4 Kebiasaan Sehari-Hari Ini Bantu Menjaga Kesehatan Jantung

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Juni 2020
4 Kebiasaan Sehari-Hari Ini Bantu Menjaga Kesehatan Jantung4 Kebiasaan Sehari-Hari Ini Bantu Menjaga Kesehatan Jantung

Halodoc, Jakarta - Sebenarnya cara menjaga kesehatan jantung agar tetap sehat dan bekerja dengan maksimal enggak sulit kok. Ada beberapa tips atau kebiasaan yang bisa menyehatkan jantung yang bisa kita coba. Nah, bagian tersulitnya adalah melakukan kebiasaan ini dengan rutin dan konsisten. 

Lantas, apa saja sih kebiasaan yang bisa menyehatkan jantung? 

Baca juga: Dampak Kebanyakan Minum Kopi pada Kesehatan Jantung

1. Rutin Berolahraga

Bagi kamu yang menerapkan sedentary lifestyle, ada baiknya berpikir ulang. Pasalnya, tidak aktif secara fisik merupakan biang keladi dari rentetan berbagai macam penyakit jantung. Hal sebaliknya berlaku, rajin berolahraga bisa membuat jantung semakin sehat sekaligus menurunkan risiko penyakit jantung. 

Ketika kamu bergerak saat berolahraga, jantung akan memompa lebih banyak darah dengan memompa gerakan lebih cepat. Kamu bisa merasakannya lewat detak jantung yang meningkat. Detak jantung yang meningkatkan ini memasok oksigen dan nutrisi penting lainnya ke otot-otot yang sedang bergerak. 

Menurut beberapa studi, mereka yang aktif secara fisik, misalnya, orang-orang yang tinggal di pegunungan, masalah kardiovaskular seperti PJK (Penyakit Jantung Koroner) nyaris tidak pernah ada. Nah, dengan berolahraga secara teratur, kesehatan dan kebugaran fisik pun akan meningkat. Enggak terhenti sampai disitu, hasil akhirnya tentu kualitas hidup ikutan meningkat. 

Lalu, olahraga seperti apa sih yang baik untuk menjaga kesehatan jantung? Olahraga jenis aerobik, seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau bersepeda, amat baik untuk kesehatan jantung. Sebab olahraga seperti itu merupakan contoh aktivitas penggunaan oksigen ke dalam jantung dalam waktu relatif lama. 

Beda halnya dengan lari cepat 100 atau 200 meter yang enggak menggunakan oksigen atau disebut anaerobic. Sebab lari cepat mengharuskan pelari menahan napas sampai ia menyelesaikan jarak tersebut.

Baca juga: Dosis Olahraga yang Dianjurkan agar Tetap Sehat

2. Asupan Makanan Bergizi Seimbang

Menyoal makanan ini kamu perlu dengar istilah dari Barat: You are what you eat. Jangan salah, ini bukan sekadar istilah belaka. Pasalnya, apa yang kamu makan akan mewakili dirimu yang sebenarnya, dalam hal ini tentunya kesehatan tubuh. Menjaga kesehatan jantung enggak ampuh hanya lewat olahraga, kita juga perlu mengasup makanan yang menyehatkan jantung. 

Misalnya, mengonsumsi makanan rendah kolesterol yang mampu menjaga tekanan darah tetap terkendali. Selain itu, ada juga beberapa makanan yang menurut para ahli baik untuk jantungmu. Oatmeal, misalnya. Makanan ini kaya serat beta glucan yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. 

Selain oatmeal, ada juga salmon yang kaya akan omega-3. Banyak penelitian menyebut bahwa omega-3 amat baik untuk menjaga kesehatan jantung. Jangan pula lupakan sayuran hijau yang kaya akan vitamin dan antioksidan yang baik untuk membuat racun dalam tubuh.

3. Kelola Stres Dengan Baik

Stres enggak cuma berhubungan dengan kesehatan mental atau psikis saja, lho.  Masalah kejiwaan ini masuk ke dalam faktor risiko nonfisik bagi terjadinya penyakit jantung. Sayangnya, enggak gampang mendefinisikan seseorang menderita stres. Namun, bila dikuasai rasa cemas, tegang, gelisah, hingga pikirannya penuh, kondisi ini bisa dijadikan sebagai patokan. Pertanyaanya, apa hubungannya stres dengan jantung? 

Ketika stres akut berlangsung, jantung akan berdenyut lebih cepat, sehingga membuat seseorang jadi lebih rentan terhadap ketidakteraturan irama jantung. Jika stres makin berat, tekanan darah juga ikut naik sebagai reaksinya. Nah, kalau keadaan ini berlangsung lama bisa mencederai arteri koroner dan juga jantung itu sendiri. 

4. Jangan Merokok atau Jauhi Asap Rokok

Bukan rahasia lagi kalau kebiasaan merokok bisa menimbulkan sederet penyakit serius, termasuk penyakit jantung koroner. Penyakit ini ujung-ujungnya bisa menyebabkan nyeri dada, serangan jantung, bahkan gagal jantung.

Enggak cuma itu, perokok pasif juga terancam terserang penyakit jantung koroner. Penyakit ini ujung-ujungnya bisa menyebabkan nyeri dada, serangan jantung, bahkan gagal jantung. Di samping itu, asap rokok yang terhirup perokok pasif juga bisa menyebabkan pengerasan arteri (aterosklerosis). Nah, kondisi ini nantinya bisa berujung pada penyempitan arteri dan menghalangi aliran darah.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Cardiovascular Effects and Benefits of Exercise
Heart Foundation. Diakses pada 2020. The benefits of exercise. 
Health. Diakses pada 2020. 10 Best Food for Your Heart
Web MD. Diakses pada 2020. Smoking and Heart Disease
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Stress and your heart. 
American Heart Association. Diakses pada 2020. Stress and Heart Health.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan