Kebiasaan Sehari-Hari Ini Bisa Jadi Pemicu Terkena Tinea Pedis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Desember 2018
Kebiasaan Sehari-Hari Ini Bisa Jadi Pemicu Terkena Tinea PedisKebiasaan Sehari-Hari Ini Bisa Jadi Pemicu Terkena Tinea Pedis

Halodoc, Jakarta - Infeksi jamur yang menyerang tubuh manusia biasanya membuat sensasi gatal yang luar biasa sehingga mengganggu aktivitas. Salah satu infeksi jamur yang dapat terjadi karena kurang merawat kebersihan diri adalah tinea pedis. Tinea pedis adalah jenis infeksi jamur yang menyerang sela-sela kaki dan telapak kaki. Pemicu tinea pedis beragam, dan kebanyakan hal tersebut bisa dicegah dengan menjaga kebersihan kaki.

Gejala Tinea Pedis

Gejala umum yang muncul adalah gatal yang mengganggu, namun terkadang kulit dapat mengelupas. Tinea dapat terlihat seperti sebaran cahaya, bulat atau berbentuk oval, berwarna merah atau coklat, muncul di kulit dan menyebabkan gatal-gatal. Kulit dapat muncul plak, selain itu menjadi bersisik keras  dengan pinggiran yang tajam dan sedikit melepuh. Apabila kulit masih bersisik dan memiliki bintil merah, maka kamu harus waspada karena ini mudah menular ke orang lain. Kondisi seperti gesekan atau garukan yang terlalu keras juga dapat menyebabkan pembengkakan, robekan, dan mendukung terjadinya infeksi yang makin parah.

Penyebab Tinea Pedis

Jamur jenis malassezia furfur popular, trichophyton, microsporum, dan epidermophyton adalah dalang dari penyakit ini. Ukuran mereka kecil dan hanya bisa dilihat melalui mikroskop. Mereka memiliki kemampuan untuk berkembang di lingkungan yang hangat dan lembap, oleh karena itu ini pemicu tinea pedis yang beragam, yaitu:

  • Hidup di lingkungan yang lembap atau ramai.

  • Kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau hewan yang sakit.

  • Berbagi pakaian, selimut atau handuk pada infeksi jamur kulit.

  • Melakukan olahraga yang melibatkan kontak kulit langsung.

  • Menggunakan pakaian ketat.

  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah.

  • Pernah terinfeksi jamur ini sebelumnya.

  • Diabetes yang menyebabkan kematian pada jaringan kaki sehingga jika terjadi luka maka akan mudah terjadi infeksi.

Pengobatan Tinea Pedis

Cara mengatasi tinea pedis mudah namun diperlukan kesabaran untuk menjalankan pengobatan. Kamu dapat menggunakan krim antijamur yang banyak dijual bebas di pasaran, seperti miconazole dan clotrimazole.

Dokter juga dapat menganjurkan pasien untuk merendam kaki dengan air garam atau cuka yang telah diencerkan, agar lepuhan kulit cepat mengering. Penggunaan krim jamur ini berlangsung hingga 3 minggu atau lebih tergantung tingkat keparahan infeksi.

Tapi sebetulnya ada pengobatan alternatif yang dapat kamu lakukan untuk mengobati tinea pedis. Caranya adalah dengan menggunakan minyak pohon teh atau yang biasa dikenal dengan tea tree oil. Penggunaan bahan ini sudah dibuktikan secara ilmiah, namun perlu dilakukan pengawasan dokter karena tea tree oil bisa menimbulkan efek alergi dan menyebabkan dermatitis kontak.

Pencegahan Tinea Pedis

Caranya mudah, yang penting pencegahan tinea pedis dilakukan dengan menghindari pemicunya. Hal yang dapat kamu lakukan, di antaranya:

  • Cucilah kaki dengan sabun dan air serta keringkan secara menyeluruh, terutama di antara jari-jari kaki. Untuk membunuh jamur, cucilah kaki dalam air bersuhu 60 ° C atau lebih tinggi

  • Jangan berbagi kaus kaki, sepatu, atau handuk dengan orang lain yang tidak diketahui riwayat penyakitnya

  • Kenakan sandal di pancuran umum, di sekitar kolam renang umum, dan di tempat umum lainnya

  • Kenakan kaus kaki yang terbuat dari serat nyaman, seperti kapas atau wol, atau terbuat dari serat sintetis yang menyerap kelembapan dari kulitmu

  • Ganti kaus kaki ketika berkeringat

  • Pakai bergantian antara dua pasang sepatu; kenakan setiap pasang maksimal dua hari sekali, untuk memberi waktu sepatu mengering karena kelembapan akan memungkinkan jamur untuk tumbuh.

Jika tinea pedis atau kutu air yang menyerang kaki sudah dalam keadaan yang parah, segera diskusikan ke dokter, ya. Kamu bisa memanfaatkan fitur interaksi dengan dokter di aplikasi Halodoc. Aplikasi ini juga bisa kamu gunakan untuk membeli obat dari smartphone. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play Store sekarang!

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan