Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Serangan Jantung

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Desember 2019
Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Serangan JantungKebiasaan yang Bisa Sebabkan Serangan Jantung

Halodoc, Jakarta - Memang, penyakit serangan jantung lebih sering dikaitkan dengan usia lanjut. Namun, jangan salah, masalah jantung ini juga bisa terjadi pada usia muda. Ini tentu saja terjadi karena kebiasaan buruk yang tanpa disadari selalu kamu lakukan dan menjadi pemicunya. Sayangnya, tidak banyak yang tahu bahwa serangan jantung ini bisa terjadi tanpa tahu kapan atau apa saja gejalanya. 

Penyakit jantung ini biasanya muncul dengan gejala masalah pada irama jantung, katup jantung, dan bagian pembuluh darah. Selain karena kebiasaan buruk, kelainan jantung ini bisa saja terjadi karena bawaan lahir. Ternyata, serangan jantung ini menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, dengan gejala dada menjadi sesak, begitu pula pada bagian napas, mual, muntah, nyeri pada tubuh bagian atas, kaki dan tangan dingin, hingga tubuh yang mudah lelah. 

Kebiasaan Buruk yang Jadi Penyebab Serangan Jantung

Mengetahui adanya risiko serangan jantung dan terjadinya yang bisa menyerang pada usia muda, kamu tentu perlu memberikan perhatian lebih pada kondisi kesehatanmu. Jangan sampai malas untuk melakukan pengecekan jantung secara rutin atau segera tanyakan pada dokter, apabila kamu merasakan adanya gejala aneh pada jantung. Pakai aplikasi Halodoc supaya tanya jawab dengan dokter jadi lebih mudah. 

Baca juga: 3 Jenis Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai

Nah, sebenarnya, kebiasaan buruk apa saja yang menjadi penyebab serangan jantung? Berikut di antaranya:

  • Menggunakan Narkoba dan Obat Terlarang

Penggunaan obat terlarang tidak hanya membuat kamu rentan mengalami serangan jantung, tetapi juga meningkatkan risiko seseorang kehilangan nyawanya. Pasalnya, pada narkoba, terdapat kandungan zat yang mampu meningkatkan hormon katekolamin yang akan membuat jantung kamu bekerja lebih keras dalam memompa darah. Akibatnya, tekanan darah kamu akan mengalami peningkatan secara signifikan, karena otot jantung yang membutuhkan asupan oksigen dalam jumlah yang lebih banyak. Jika tidak terpenuhi, serangan jantung pun bisa terjadi. 

Baca juga: Bagaimana Mengenali Gejala Serangan Jantung?

  • Pola Makan yang Kurang Baik

Memang, makanan siap saji itu punya rasa yang sangat menggoda, ya? Ini akan membuat kamu ketagihan untuk mengonsumsinya lagi. Padahal, ada risiko menanti akibat dari konsumsi makanan cepat saji terus-menerus, terlebih dengan pola makan kamu yang memang tidak sehat. Salah satunya adalah jantung sebagai akibat dari pertambahan berat badan. Pasalnya, jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah, di mana ini menjadi pemicu terjadinya hipertensi. 

  • Alkohol dan Rokok

Dua kebiasaan ini sebaiknya kamu hindari jika tidak ingin terserang penyakit serangan jantung. Asap rokok yang masuk ke dalam saluran pernapasan akan merusak lapisan arteri dan menjadi penyumbatan pada pembuluh darah. Penyempitan arteri ini tentu akan berdampak pada penurunan kinerja jantung. Sementara itu, konsumsi alkohol dalam jangka waktu yang panjang pun meningkatkan risiko hipertensi, jantung, hingga stroke. 

  • Riwayat pada Keluarga

Kalau kamu memiliki anggota keluarga yang pernah mengidap serangan jantung atau masalah jantung lainnya, risiko ini akan terjadi padamu juga. Namun, kamu tidak perlu terlalu khawatir, karena ini bisa dikurangi dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, pola makan dengan asupan nutrisi yang dibutuhkan, juga olahraga teratur. Jangan lupa, lakukan pengecekan kesehatan secara rutin. 

Baca juga: Benarkah Penyakit Iskemia Bisa Picu Serangan Jantung



Referensi: 
WebMD. Diakses pada 2019. Bad Heart Habits.
Everyday Health. Diakses pada 2019. Common Habits Damaging Heart.
Kemenkes RI. Diakses pada 2019. Penyakit Jantung Penyebab Kematian Tertinggi, Kemenkes Ingatkan Cerdik.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan