4 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Bisa Sebabkan Herpes

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 Juni 2020
4 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Bisa Sebabkan Herpes 4 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Bisa Sebabkan Herpes

Halodoc, Jakarta - Herpes adalah infeksi disebabkan oleh virus herpes simpleks. Virus ini mempengaruhi genitalia eksternal, daerah anus, permukaan mukosa dan kulit di bagian lain tubuh. Hal yang jarang diketahui bahwa herpes dapat menginfeksi seseorang tanpa menimbulkan gejala. Meskipun tidak menimbulkan gejala, orang tersebut masih bisa menularkan virusnya ke orang lain. 

Ketika menimbulkan gejala, pengidap herpes biasanya mendapati lepuh, bisul, luka dingin, keputihan, dan nyeri saat buang air kecil. Adapun sejumlah kebiasaan yang jarang orang sadari memicu herpes. Apa saja? Simak ulasan berikut ini. 

Baca juga: Kenali Jenis Herpes yang Bisa Menyerang Mulut dan Bibir

Kebiasaan yang Bisa Memicu Herpes

Melansir dari Medical News Today, berikut sejumlah kebiasaan yang berisiko tinggi menularkan virus herpes, yaitu:

  • Berhubungan intim tanpa kondom. Virus herpes paling sering ditularkan melalui hubungan intim maupun seks oral. Risiko ini semakin tinggi apabila orang tersebut sering bergonta-ganti pasangan atau melakukan hubungan intim tanpa kondom. 

  • Berciuman. Berciuman atau kontak mulut lainnya adalah salah satu cara penularan herpes yang paling umum.

  • Berbagi barang. Virus herpes juga dapat ditularkan dengan berbagi barang seperti cangkir, pelindung mulut, sikat gigi dan bahkan handuk. Menggunakan lipstik, lip gloss, atau lip balm orang lain yang mengidap virus juga bisa menularkan herpes. Tekstur lipstik yang lembap memungkinkan virus mudah menempel di permukaannya.

  • Kontak kulit-ke-kulit. Herpes gladiatorum, sejenis infeksi yang disebabkan oleh virus herpes, ditandai dengan luka pada wajah, kepala, dan leher. Jenis infeksi herpes ini paling sering dialami oleh pegulat

Jika kamu mengalami tanda-tanda herpes, sebaiknya kunjungi dokter agar mendapat pengobatan yang tepat. Sebelum mengunjungi rumah sakit, kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Baca juga: 4 Bahaya Herpes Simpleks yang Masih Jarang Orang Tahu

Cara Mengobati Infeksi Herpes

Sayangnya, tidak ada obat yang bisa menghilangkan virus herpes sepenuhnya. Namun, dokter dapat meresepkan antivirus, seperti asiklovir untuk mencegah virus tidak berkembang biak. Selain diberikan antivirus, berikut ini perawatan rumahan yang perlu dilakukan, yaitu : 

  • Minum obat penghilang rasa sakit, seperti asetaminofen atau ibuprofen.
  • Mandi di air asin untuk meringankan gejala.
  • Berendam di bak mandi hangat.
  • Oleskan petroleum jelly ke area yang terkena.
  • Hindari mengenakan pakaian ketat di sekitar area yang terkena.
  • Cuci tangan dengan bersih, terutama setelah menyentuh area yang sakit.
  • Tidak berhubungan seksual sementara sampai gejalanya hilang.
  • Jika kencing terasa menyakitkan, oleskan krim atau lotion, seperti lidokain ke uretra. 

Beberapa orang mengatakan, mengompres es juga bisa membantu meredakan gejala herpes sementara. Namun, hindari mengoleskan es langsung ke kulit, selalu bungkus dengan kain atau handuk terlebih dahulu.

Cara untuk mengurangi risiko penularan herpes, sebaiknya selalu gunakan kondom saat berhubungan intim. Kamu harus menahan untuk berciuman apabila kamu atau pasangan punya luka dingin di sekitar mulut. Terpenting, hindari bergonta-ganti pasangan saat berhubungan intim. 

Baca juga: Herpes Genital, Infeksi Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai

Melansir dari Verywell Health, stres, kelelahan, sakit, gesekan pada kulit atau berjemur juga dapat memicu herpes kambuh. Nah, kamu mungkin perlu menghindari pemicu ini untuk mencegah penyakit herpes kambuh kembali.

Referensi :
Verywell Health. Diakses pada 2020. Causes and Risk Factors of Herpes.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Symptoms, causes, and treatment for herpes.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan