Kecanduan Alkohol Disarankan Lakukan EEG dan Brain Mapping

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Januari 2021
Kecanduan Alkohol Disarankan Lakukan EEG dan Brain MappingKecanduan Alkohol Disarankan Lakukan EEG dan Brain Mapping

Halodoc, Jakarta – Kecanduan alkohol bisa mengakibatkan munculnya berbagai gangguan pada tubuh, termasuk pada fungsi otak. Inilah mengapa orang yang mengalami kondisi ini disarankan untuk menjalani tes EEG dan Brain Mapping. Secara umum, kedua jenis pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui potensi dan kinerja otak. Tak hanya itu, pemeriksaan ini juga dilakukan guna mengetahui apakah ada perubahan yang terjadi pada otak. 

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol yang menyebabkan seseorang mengalami kecanduan nyatanya bisa memengaruhi pembentukan fisik otak. Kecanduan aktif dan jangka panjang akan berdampak buruk pada pusat-pusat di otak dan memicu munculnya berbagai gejala. Kondisi ini bisa mengakibatkan kamu mengalami kehilangan memori, depresi, kegelisahan, dan masalah psikologis negatif lainnya. Nah, berbagai perubahan itu bisa terlihat melalui pemeriksaan EEG dan Brain Mapping.

Baca juga: Ini Prosedur Melakukan Pemeriksaan Electroencephalography

Mengenal EEG dan Brain Mapping

Electroencephalography atau biasa disingkat dengan EEG merupakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan cakram logam kecil bernama elektroda dan diletakkan pada kulit kepala. Tidak hanya pada pecandu alkohol, pemeriksaan ini juga bisa diberikan pada orang yang terindikasi memiliki gangguan pada otak maupun penyakit yang berdampak pada otak, seperti demensia dan masalah neurofisiologis.

Tes ini dilakukan guna mendeteksi aktivitas listrik pada otak. Umumnya, EEG adalah jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit epilepsi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan alat yang berfungsi untuk merekam aktivitas sel-sel otak, kemudian menunjukkannya sebagai garis bergelombang. EEG kuantitatif atau qEEG adalah analisis EEG yang dilakukan secara digital. EEG kuantitatif juga dikenal sebagai pemetaan otak alias brain mapping

Baik EEG mapun qEEG bisa digunakan oleh dokter untuk mengevaluasi fungsi otak. Hasil pemeriksaan dari prosedur ini juga bisa digunakan untuk melacak perubahan pada fungsi otak yang bisa terjadi karena berbagai intervensi, misalnya konsumsi obat-obatan tertentu dan minuman serta makanan yang mengandung alkohol. Selain itu, pemeriksaan EEG pun bisa dilakukan untuk mengukur dampak yang ditimbulkan akibat kecanduan pada jaringan saraf. 

Baca juga: Ketahui Penjelasan Tentang Electroencephalography (EEG)

Prosedur pemeriksaan EEG dan Brain Mapping dilakukan dengan menggunakan alat yang menyerupai penutup kepala. Alat tersebut kemudian diletakkan pada kulit kepala dan akan menangkap impuls listrik di otak. Hasil dari pemeriksaan ini akan menunjukkan pola gelombang otak dari berbagai bagian. 

Pemeriksaan EEG dan Brain Mapping umumnya tidak membutuhkan waktu lama. Biasanya, prosedur akan selesai hanya dalam waktu 15 menit. Data yang didapat dari hasil pemeriksaan kemudian akan diubah menjadi laporan berupa peta otak visual. Hasil pemeriksaan tersebut, kemudian akan dianalisis untuk mengidentifikasi area otak yang mengalami gangguan.

Melalui pemeriksaan ini, dokter juga akan mengetahui berbagai kemungkinan penyebab munculnya masalah. Kamu bisa melakukan pemeriksaan EEG dan Brain Mapping di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang menyediakan peralatan penunjang prosedur medis ini. Agar lebih mudah, kamu bisa membuat janji terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc di rumah sakit terdekat, jadi nantinya kamu tidak perlu lagi mengantre.

Meski begitu, sudah pasti pemeriksaan ini tidak dilakukan secara asal. Sebelum menjalani tes ini, kamu terlebih dahulu harus mendapat rekomendasi dari dokter, tentunya setelah melakukan pemeriksaan sebelumnya. Jadi, kamu tidak bisa sembarang menjalani prosedur medis ini.

Baca juga: 8 Penyakit yang Bisa Didiagnosis Lewat Pemeriksaan EEG

Jadi, pecandu alkohol disarankan untuk melakukan prosedur ini karena konsumsi alkohol yang berlebihan bisa berdampak pada kinerja dan fungsi otak. Artinya, kamu sebaiknya menghindari konsumsi alkohol berlebihan agar kesehatan dan fungsi otak tetap maksimal.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Electroencephalogram.
WebMD. Diakses pada 2021. EEG Test (Electroencephalogram): Purpose, Procedure, & Results. 
Healthline. Diakses pada 2021. EEG (Electroencephalogram): Purpose, Procedure, and Risks.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan