Kecanduan Ganja Bisa Sebabkan Gangguan Psikotik

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Januari 2021
Kecanduan Ganja Bisa Sebabkan Gangguan PsikotikKecanduan Ganja Bisa Sebabkan Gangguan Psikotik

Halodoc, Jakarta - Hal yang harus semua orang tahu adalah ganja termasuk golongan zat adiktif karena dapat menyebabkan ketergantungan dan juga berdampak buruk bagi tubuh. Dampak buruk ini umumnya terjadi saat digunakan dalam waktu yang berkepanjangan. Salah satu risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat kecanduan ganja adalah gangguan psikotik. Untuk mengetahui lebih jelasnya, baca ulasan berikut ini!

 

Gangguan Psikotik Akibat Kecanduan Ganja

 

Gangguan psikotik atau disebut juga psikosis terjadi ketika seseorang tidak mampu membedakan realita dan imajinasi atau khayalan, biasanya termasuk delusi dan halusinasi. Ketika mengalami psikotik, seseorang mungkin saja mendengar, merasakan, atau bahkan percaya pada hal-hal yang sebenarnya tidak nyata bagi orang lain.

 

Nah, bagaimana cara seseorang yang mengalami kecanduan ganja untuk mengidap psikotik?

 

Ganja memang dikenal karena efek yang lebih ringan dibandingkan zat-zat adiktif lainnya. Meski begitu, seseorang yang mengalami kecanduan tetap rentan untuk mengalami beberapa kondisi kesehatan, khususnya psikotik yang diinduksi oleh kandungan di dalam ganja. Hal ini menyebabkan seseorang mengalami kerusakan atau pemutusan hubungan dengan kenyataan.

 

Dari penelitian yang dilakukan oleh National Academies of Sciences, Engineering and Medicine mengatakan jika penggunaan ganja dapat menimbulkan efek psikotik, terutama pada masa remaja. Masalah ini umumnya terjadi akibat kecanduan ganja, pemaparan yang berkepanjangan, dan usia pada awal penggunaannya yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya psikotik. Gejala lebih buruk juga dapat terjadi pada seseorang yang sudah mengidap penyakit mental.

 

Pada seseorang yang masih remaja, memang kurangnya pengetahuan terkait efek merugikan yang ditimbulkan oleh ganja. Bahkan, kesalahpahaman terkait efek terapeutik yang dihasilkan oleh ganja juga dapat menimbulkan dampak yang lebih besar. Meski begitu, penelitian terkait kecanduan ganja yang dapat sebabkan efek psikotik masih harus digali lebih dalam.

 

Selain itu, adanya faktor lainnya selain konsumsi ganja secara berlebihan. Faktor ini juga dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan mental sehingga penelitian lebih lanjut masih harus dilakukan. Berikut ini beberapa hal lainnya yang dapat menyebabkan gangguan psikotik:

 

  • Konsumsi alkohol dan obat tertentu;
  • Kecanduan narkotika selain ganja;
  • Mengidap epilepsi jenis tertentu;
  • Demensia;
  • Mengidap HIV;
  • Penyakit Parkinson;
  • Stroke.


Baca juga: Ini 9 Gangguan Psikotik yang Sering Didengar

 

Selain itu, kamu juga perlu tahu bahwa psikosis sendiri juga dapat terjadi sebagai gejala dari masalah lain dan bukan jenis penyakit. Biasanya, seseorang dengan kondisi ini akan mengalami delusi, pikiran dan ucapan yang tidak teratur, halusinasi, serta pikiran yang melompat dari satu subjek ke subjek lainnya. 

 

Jika kamu merasa dirimu atau orang terdekatmu mengalami gejala yang mengarah pada masalah kejiwaan ini, segera cari bantuan medis. Kamu bisa langsung tanya jawab dengan psikolog di aplikasi Halodoc atau membuat janji untuk berobat di rumah sakit terdekat. Semakin cepat penanganan dilakukan, peluang untuk sembuh akan semakin besar. Sebaliknya, tanpa adanya penanganan, gejala psikotik bisa sangat membahayakan.

 

Baca juga: Suka Merendah untuk Pamer, Kenali Tipe Orang Humble Bragging

 

Tanda Munculnya Episode Psikotik


Tidak semua pengidap memiliki tanda yang menunjukkan bahwa episode psikotik akan terjadi. Biasanya, jika muncul, gejala ini akan timbul selama beberapa bulan dan dapat berkembang menjadi lebih parah. Periode perubahan pikiran, perasaan, dan perilaku sebelum episode psikotik disebut fase prodromal. Gejalanya meliputi:

 

  • Perubahan pada suasana hati, membuat seseorang lebih mudah tersinggung, marah, tertekan, curiga, hingga cemas berlebihan.
  • Perubahan pola pikir, yang membuat seseorang lebih sulit berkonsentrasi, mengalami kesulitan mengingat, atau muncul ide-ide yang tidak biasa.
  • Perubahan persepsi dan kebutuhan fisik, seperti tidur tidak teratur, makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya, memiliki lebih sedikit energi, hingga memahami berbagai hal dengan cara yang berbeda dari biasanya.
  • Perubahan cara pandang pada diri sendiri dan lingkungan sekitar, biasanya seperti rasa tidak nyaman saat berada pada kondisi tertentu.


Baca juga: Alami Masalah Kesehatan Jiwa, Kenali Ciri-Ciri Ini

 

Gangguan psikotik cenderung pertama kali berkembang pada masa remaja, terkadang bisa juga terjadi selama masa awal dewasa. Risiko ini juga meningkat jika remaja tersebut mengalami kecanduan ganja. Maka dari itu, setiap orangtua wajib mengetahui gejala dari gangguan kesehatan mental agar dapat segera ditangani. Halusinasi adalah gejala yang paling mudah terlihat pada anak yang mengalami psikosis.

 

Referensi:

Psychiatric Times. Diakses pada 2020. Cannabis-Induced Psychosis: A Review.

Child Mind Institute. Diakses pada 2020. Marijuana and Psychosis.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan