Kekurangan Cairan Tubuh Sebabkan Hipertermia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   02 Juli 2019
Kekurangan Cairan Tubuh Sebabkan HipertermiaKekurangan Cairan Tubuh Sebabkan Hipertermia

Halodoc, Jakarta - Merasa kegerahan atau suhu tubuh meningkat? Ya, mungkin saja kamu mengalami demam. Begitulah sepertinya yang dipikirkan kebanyakan orang ketika merasakan suhu tubuh memanas atau mengalami peningkatan. Jika peningkatannya sangat tajam dan terjadi tiba-tiba, perlu waspada. Bukan demam, kamu mungkin sedang mengalami hipertermia

Panas teriknya hari bisa menjadi penyebab utama terjadinya kenaikan suhu tubuh dalam waktu singkat. Namun, kondisi ini bisa terjadi karena tubuh terlalu lelah, misalnya kamu memutuskan untuk berolahraga lari ketika siang hari dan matahari sangat menyengat dalam jangka waktu yang lama. Ini tidak dianjurkan, lho, karena ada banyak bahaya yang mengintai tubuh. 

Seringnya, hipertermia didahului dengan gejala dehidrasi. Gejala yang sering muncul ketika gangguan kesehatan ini terjadi adalah lelah, pusing, mual, diare, muntah, kehausan, sulit berkonsentrasi, warna kulit berubah memucat, detak jantung lebih cepat, berkeringat tidak wajar, kram pada otot, lengan, tungkai, dan perut, hingga warna urin berubah menjadi lebih gelap. 

Baca juga: Kalau Naik Gunung, Waspada Hipertermia

Jangan pernah diabaikan, karena hipertermia yang tidak segera mendapatkan penanganan memicu heat stroke. Kondisi ini bisa merusak organ vital dalam tubuh, tak terkecuali otak. Pada kondisi serius, heat stroke bisa menjadi sebab utama kematian pada beberapa kasus. 

Bagaimana Penanganannya?

Cara paling mudah untuk mencegah tubuh mengalami hipertermia adalah berteduh atau menghindari cuaca yang begitu terik. Jika memungkinkan, kamu harus lebih banyak menghabiskan waktu di ruangan yang benar-benar sejuk, misalnya ruangan ber-AC. Jangan lupa, banyak minum supaya tubuh terhindar dari dehidrasi, jangan minum kopi maupun alkohol. 

Apabila kamu mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan yang kurang nyaman atau sedikit lebih tebal dan memicu gerah, segera lepaskan dan ganti dengan pakaian dengan bahan yang lebih tipis dan nyaman, terutama menyerap keringat. Kamu bisa memilih pakaian dengan bahan dari kain katun. 

Baca juga: Pakai Jaket Saat Berolahraga Ternyata Berbahaya

Nyalakan pendingin ruangan atau kipas angin untuk membuat suhu menjadi lebih sejuk. Siapkan air dingin dan rendam handuk untuk kompres di bagian dalam siku, leher, dan di bawah ketiak. Kamu juga bisa mandi air dingin untuk menurunkan suhu tubuh yang terlampau tinggi. 

Setelah pulih, kamu mungkin menjadi lebih sensitif pada suhu yang terbilang tinggi hingga beberapa waktu ke depan. Jadi, kurang aktivitas berat di siang hari, terutama aktivitas di luar ruangan jika matahari sedang sangat terik. Lebih baik melakukan tindakan pencegahan daripada kamu harus mengalami komplikasi serius seperti heat stroke

Namun, jika hingga 15 menit melakukan penanganan pertama tersebut, suhu kamu tidak menurun, bahkan semakin meninggi sampai pada 40 derajat Celcius, segera cari pertolongan. Tentu saja, ini membuat kamu perlu mengetahui segala hal tentang hipertermia, termasuk faktor risiko dan bagaimana pengobatannya. 

Baca juga: 4 Manfaat Mandi Air Dingin di Pagi Hari Bagi Tubuh

Kamu bisa download aplikasi Halodoc supaya segala hal yang berkaitan dengan kesehatan menjadi lebih mudah. Kapan saja, kamu bisa bertanya dengan dokter spesialis tanpa perlu menunggu lama. Pun, kamu juga bisa membeli obat dan vitamin dari mana saja tanpa perlu ke apotek melalui fitur Beli Obat. Tulis saja alamatmu, yang lengkap dan jelas ya! Terakhir, melalui aplikasi Halodoc, kamu tetap bisa rutin melakukan cek kesehatan.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan