Halodoc, Jakarta – Jangan sepelekan kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuh kamu setiap hari. Pasalnya, kekurangan nutrisi tertentu dapat membuat kamu berisiko terkena penyakit. Pellagra adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B3. Yuk, ketahui lebih lanjut tentang penyakit ini di bawah ini.

Apa Itu Pellagra?

Pellagra adalah penyakit yang disebabkan oleh rendahnya tingkat niacin atau yang dikenal juga sebagai vitamin B3. Penyakit ini ditandai dengan “3D”, yaitu demensia, diare, dan dermatitis. Bila tidak segera diobati, pellagra bisa berakibat fatal.

Vitamin B3 adalah salah satu dari delapan jenis vitamin B. Seperti semua jenis vitamin B pada umumnya, niasin atau vitamin B3 berperan dalam mengubah karbohidrat menjadi glukosa, memetabolisme lemak dan protein, serta menjaga sistem saraf bekerja dengan baik. Niasin juga membantu tubuh memproduksi hormon yang berhubungan dengan seks dan stres, serta meningkatkan sirkulasi dan kadar kolesterol.

Meskipun kasus pellagra sudah lebih jarang terjadi daripada tahun-tahun sebelumnya, tetapi penyakit ini masih menjadi masalah di banyak negara berkembang. Pellagra juga dapat terjadi pada orang-orang yang tubuhnya tidak bisa menyerap niacin dengan maksimal.

Baca juga: Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan Gagal Jantung

Mengapa Tubuh Bisa Kekurangan Vitamin B3?

Berdasarkan penyebabnya, pellagra dibagi menjadi dua jenis, yaitu pellagra primer dan pellagra sekunder. 

1. Pellagra primer disebabkan oleh diet rendah niacin atau triptofan. Triptofan adalah salah satu jenis asam amino yang dapat dikonversi menjadi niasin dalam tubuh. Jadi, tidak mendapatkan cukup asupan triptofan juga dapat menyebabkan defisiensi niacin atau vitamin B3. Pellagra primer adalah jenis pellagra yang paling umum terjadi di negara-negara berkembang yang bergantung pada jagung sebagai makanan pokoknya. Jagung mengandung niacytin, yaitu sejenis niacin yang tidak dapat dicerna dan diserap dengan baik dalam tubuh manusia kecuali bila diolah dengan benar.

2. Sementara pellagra sekunder terjadi ketika tubuh tidak dapat menyerap niacin. Berbagau hal yang dapat mencegah tubuh menyerap niacin, antara lain:

• Alkoholisme.

• Gangguan makan.

• Obat-obatan tertentu, seperti anti-kejang dan obat imunosupresif.

• Penyakit pencernaan, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.

• Sirosis hati.

• Tumor karsinoid.

• Penyakit Hartnup.

Baca juga: Hati-Hati, Diare Berkepanjangan Sebabkan Pellagra Sekunder

Apa Gejala dari Pellagra?

Kondisi kekurangan vitamin B3 yang parah yang disebut juga pellagra dapat menyebabkan gejala yang memengaruhi kulit, sistem pencernaan, dan sistem saraf. Gejala pellagra, antara lain:

• Munculnya ruam kulit berpigmen tebal dan bersisik pada kulit yang terpapar sinar matahari.

• Mulut bengkak dan lidah berwarna merah cerah.

• Muntah dan diare.

• Sakit kepala.

• Apati

• Kelelahan.

• Depresi.

• Disorientasi.

• Hilang ingatan.

Bila tidak diobati, pellagra dapat menyebabkan kematian. Pellagra dapat diatasi dengan konsumsi suplemen niasin atau vitamin B3 yang diresepkan oleh dokter.

Baca juga: Ketahui Prosedur Diagnosis Pellagra yang Tepat

Nah, itulah penjelasan mengenai pellagra yang bisa terjadi bila tubuh kekurangan vitamin B3. Mengingat kekurangan vitamin B3 dapat berakibat buruk, kamu dianjurkan untuk memenuhi asupan vitamin B3 sebanyak 16 miligram untuk pria dan 14 miligram untuk wanita setiap harinya. Sumber vitamin B3 yang baik bisa ditemukan pada makanan, seperti daging merah, ikan, unggas, roti dan sereal.

Bila kamu mengalami gejala-gejala pellagra seperti di atas, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan. Kamu juga bisa bertanya-tanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter untuk minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2020. Pellagra.

WebMD. Diakses pada 2020. Niacin Deficiency.