Kekurangan Vitamin D dan Kalsium Picu Penyakit Rakitis, Benarkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Desember 2018
Kekurangan Vitamin D dan Kalsium Picu Penyakit Rakitis, Benarkah?Kekurangan Vitamin D dan Kalsium Picu Penyakit Rakitis, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar istilah rakitis? Istilah ini merupakan kelainan pertumbuhan yang terjadi pada tulang anak. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan kalsium. Kondisi ini terjadi, karena anak-anak masih mengalami masa pertumbuhan tulang. Beberapa hal yang dapat menyebabkan anak-anak terkena rakitis adalah kurangnya paparan sinar matahari, atau jarang mengonsumsi susu. Dalam beberapa kasus, rakitis juga dapat disebabkan oleh kelainan genetik.

Gejala rakitis pada anak-anak yang umumnya terjadi, antara lain:

  • Adanya perubahan bentuk yang terjadi pada tulang. Rakitis dapat menyebabkan perubahan bentuk pada tulang, seperti menebalnya pergelangan kaki, lutut, dan pinggang, pembengkokan tungkai, melunaknya tulang tengkorak, serta tulang belakang yang membungkuk.

  • Nyeri pada tulang. Tulang yang mengalami rakitis dapat terasa sakit, sehingga anak-anak pengidap rakitis lebih segan untuk berjalan atau mudah lelah. Selain itu, pada saat berjalan, gerakan anak-anak yang mengidap rakitis akan sedikit berbeda.

  • Adanya keterlambatan pada pertumbuhan dan perkembangan. Kondisi ini terjadi akibat kurang berkembangnya tulang pada anak-anak. Akibatnya, tinggi anak-anak penderita rakitis akan menjadi lebih pendek dibandingkan anak-anak lainnya.

  • Tulang rapuh. Rakitis akan menyebabkan kerapuhan pada tulang, sehingga lebih mudah mengalami patah tulang atau fraktur.

  • Permasalahan pada gigi. Rakitis dapat menyebabkan kerapuhan enamel gigi, melambatnya pertumbuhan gigi, dan kemunculan lubang pada gigi.

Selain karena kekurangan asupan vitamin D, apa saja faktor-faktor yang dapat memengaruhi adanya rakitis pada anak?

  • Asupan Lemak yang Dikonsumsi

Asupan lemak yang kurang atau adanya kelainan penggunaan lemak di dalam tubuh juga meningkatkan risiko seorang anak mengalami rakitis. Pasalnya, vitamin D tidak dapat bekerja dengan optimal tanpa ada pelarutnya, yaitu lemak.

  • Kelahiran yang Prematur

Bayi yang lahir prematur berpeluang lebih besar mengalami rakitis, karena ia tidak cukup menerima asupan kalsium selama dalam kandungan.

  • Menderita Gizi Buruk

Rakitis lebih sering terjadi di daerah-daerah di Dunia yang mengalami kekeringan dan kelaparan yang parah.

  • Ibu Hamil yang Mengalami Defisiensi Vitamin D

Seorang anak yang terlahir dari ibu yang kurang mengkonsumsi vitamin D dapat menjadi pemicu terjadinya rakitis. Gejala rakitis juga dapat berkembang beberapa bulan setelah kelahiran bayi.

Kondisi ini dapat dicegah dengan mencukupi kebutuhan vitamin D dan kalsium, dengan melakukan beberapa cara di bawah ini:

  • Imbangi asupan gizi anak dengan makanan yang kaya akan vitamin D dan mineral. Misalnya telur, ikan sarden atau salmon, kacang-kacangan, tahu dan tempe, sayur-sayuran, serta susu.

  • Apabila asupan gizi dari makanan masih kurang dalam mencukupi kebutuhan vitamin D, coba lah untuk mengonsumsi suplemen vitamin D dan kalsium sesuai dengan usia dan kebutuhan anak, tentunya dengan resep dokter. Vitamin ini juga dibutuhkan untuk ibu hamil dan menyusui.

Kondisi ini dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan seimbang yang mencakup kalsium, fosfor, dan vitamin D. Makanan lain yang diperkaya dengan vitamin D adalah susu formula, sereal, susu, dan jus jeruk.

Punya masalah mengenai kesehatan? Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana pun. Di Halodoc, kamu juga bisa membeli obat yang sedang dibutuhkan, dan pesanan akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di Google Play atau App Store!

Baca juga:

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan