Kelompok Orang yang Rentan Tertular Penyakit Zoonosis

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   13 Oktober 2022

“Siapa pun bisa tertular penyakit zoonosis. Namun, kelompok orang yang paling rentan yaitu ibu hamil, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan orang berusia di atas 65 tahun.”

Kelompok Orang yang Rentan Tertular Penyakit ZoonosisKelompok Orang yang Rentan Tertular Penyakit Zoonosis

Halodoc, Jakarta – Zoonosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Hewan dapat membawa kuman berbahaya, seperti bakteri, jamur, parasit, dan virus. Kemudian kuman tersebut ditularkan ke manusia sehingga menyebabkan penyakit. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 61 persen dari semua penyakit manusia berasal dari zoonosis. Sementara, 75 persen dari penyakit yang baru ditemukan dalam satu dekade terakhir adalah zoonosis. Lantas, siapakah yang paling rentan tertular penyakit zoonosis?

Ketahui Orang yang Rentan Tertular Penyakit Zoonosis

Siapa pun bisa terkena penyakit zoonosis, termasuk orang sehat. Namun, beberapa kelompok orang lebih berisiko daripada yang lainnya. Kelompok orang yang rentan ini mungkin mengalami gejala yang menyakitkan, bahkan kehilangan nyawa karena infeksi penyakit tertentu. 

Berikut ini orang yang rentan tertular penyakit zoonosis:

  • Anak-anak di bawah usia 5 tahun.
  • Orang dewasa yang usianya di atas 65 tahun.
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Ibu hamil.
  • Pengidap human immunodeficiency virus (HIV). 
  • Pengidap kanker yang menjalani kemoterapi. 

Karena penyakit ini berkaitan erat dengan manusia, maka penting untuk mengetahui cara penularan kuman yang menyebabkan penyakit zoonosis. Berikut ini cara penularan penyakit zoonosis:

  1. Kontak langsung

Bersentuhan dengan air liur, darah, urine, lendir, feses, atau cairan tubuh dari hewan yang terinfeksi. Contohnya membelai atau menyentuh binatang, dan terkena gigitan atau cakaran. 

  1. Kontak tidak langsung

Bersentuhan dengan area tempat hewan hidup dan berkeliaran, atau memegang benda atau permukaan yang telah terkontaminasi kuman. Contohnya tangki air minum, habitat hewan peliharaan, kandang ayam, lumbung, tanaman, dan tanah, serta makanan hewan.

  1. Ditularkan melalui vektor

Misalnya digigit kutu, atau serangga seperti nyamuk.

  1. Foodborne

Melansir Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, setiap tahun, 1 dari 6 orang Amerika Serikat sakit karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Makanan atau minum sesuatu yang tidak aman, seperti susu yang tidak dipasteurisasi (menta), daging atau telur yang kurang matang, atau buah dan sayuran mentah yang terkontaminasi kotoran hewan yang terinfeksi. Makanan yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan, termasuk hewan peliharaan.

  1. Waterborne

Minum atau bersentuhan dengan air yang terkontaminasi dengan kotoran dari hewan yang terinfeksi.

Cara Mencegah Penularan Penyakit Zoonosis

Setiap orang bisa saja bersentuhan dengan hewan setiap hari. Namun, ada beberapa cara untuk mencegah infeksi zoonosis, yaitu:

  • Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun bersih dan air mengalir. Terutama setelah berada di sekitar hewan, meskipun tidak menyentuhnya.
  • Memilih hewan peliharaan dengan bijak. Teliti jenis hewan peliharaan secara menyeluruh dan lakukan langkah aman di sekitar lingkungannya untuk mencegah penyakit. 
  • Mencegah gigitan nyamuk dan kutu. Misalnya dengan menggunakan semprotan serangga, mengenakan celana panjang dan baju berlengan panjang, dan menjauhi daerah berhutan.
  • Menangani makanan dengan aman. Kamu dapat mencegah infeksi, seperti salmonella, dengan memastikan makanan dimasak dengan benar. Pastikan juga area persiapan makanan bersih, dan mencuci piring dan panci setelah digunakan.
  • Meneliti penyakit sebelum bepergian. Ketahui berbagai jenis penyakit zoonosis saat bepergian dan ambil langkah pencegahan dengan vaksinasi.

Itulah yang perlu diketahui tentang orang yang rentan tertular penyakit zoonosis. Mengingat siapa pun bisa terkena penyakit ini, maka sebaiknya kamu harus selalu waspada. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera tanyakan pada dokter di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
CDC. Diakses pada 2022. Zoonotic Diseases
WHO. Diakses pada 2022. Zoonoses
Medical News Today. Diakses pada 2022. Types of zoonotic diseases
Healthline. Diakses pada 2022. Zoonosis

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan