Kematian Bayi Mendadak, Benarkah SIDS Tidak Bisa Dicegah?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 Agustus 2021
Kematian Bayi Mendadak, Benarkah SIDS Tidak Bisa Dicegah?Kematian Bayi Mendadak, Benarkah SIDS Tidak Bisa Dicegah?

“Bayi di bawah usia 1 tahun bisa mengalami kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS). Kadang-kadang, perlakuan orangtua pada bayi yang tidak disengaja bisa menyebabkan kondisi yang tidak diinginkan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hal-hal apa saja yang bisa memicu terjadinya SIDS. Dengan begitu, orangtua bisa mencegah SIDS pada bayi.” 

Halodoc, Jakarta - Kelahiran Sang Buah Hati tercinta yang sudah lama dinanti-nantikan ke dunia tentu membuat orangtua gembira tidak terkira. Setelah membawanya pulang ke rumah, ayah dan ibu mungkin ingin menjaga dan mengawasinya selalu, sehingga memutuskan untuk tidur bersama dengan Si Kecil. 

Namun, hati-hati, tidur di tempat yang sama dengan bayi yang belum berusia genap 1 tahun bisa meningkatkan risiko terjadinya kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS), lho. SIDS biasanya lebih sering terjadi pada bayi yang masih berusia di bawah 1 tahun. Lantas, bisakah sindrom menakutkan tersebut dicegah? Ketahui jawabannya di sini.

Baca juga: Orangtua Lalai Bisa Sebabkan SIDS pada Bayi

Benarkah SIDS pada Bayi Tidak Bisa Dicegah?

Masalah kematian mendadak pada bayi ini sudah bukan lagi menjadi berita baru. Namun, sayangnya, kebanyakan dari kasus ini terjadi karena keinginan orangtua untuk tidur bersama dengan anak mereka yang masih belum genap 1 tahun di ranjang yang sama. Lantas, bisakah SIDS pada bayi ini dicegah?

Kabar baiknya, SIDS pada bayi bisa dicegah dengan cara menghindari hal-hal yang menjadi pemicunya. Salah satunya tidur bersama bayi. Mengapa tidur bersama bayi berbahaya? Pasalnya, saat sedang tidur, ada kemungkinan ibu dan ayah tanpa sadar melakukan gerakan yang bisa menindih atau menimpa tubuh bayi. Hal itulah yang bisa menyebabkan SIDS pada bayi. 

Selain itu, posisi bayi kala tidur pun sangat berpengaruh. Bayi yang tidur dalam posisi miring atau bahkan tengkurap lebih berisiko mengalami SIDS. Pasalnya, ketika dalam posisi tengkurap, saluran pernapasannya akan tertekan dan membuatnya menjadi sulit bernapas, sehingga suplai oksigen ke dalam tubuhnya pun akan berkurang. Penggunaan baby bouncer juga dipercaya bisa meningkatkan risiko.

Nah, itulah faktor-faktor risiko SIDS pada bayi yang perlu orangtua waspadai agar bisa mencegah hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi.

Baca juga: 3 Mitos Tentang SIDS yang Tidak Perlu Dipercaya

Ketahui Cara Mencegahnya

Jadi, untuk mencegah SIDS pada bayi, ada baiknya ibu memindakan bayi ke tempat tidurnya sendiri setelah selesai menyusuinya. Ibu bisa meletakkan boks bayi di satu kamar yang sama untuk memudahkan pengawasan. 

Memisahkan tempat tidur bayi dengan ranjang ibu dan ayah akan lebih baik lagi dilakukan apabila, baik ibu maupun ayah atau salah satu dari orangtua memiliki kebiasaan buruk, seperti mengonsumsi alkohol, stres, merokok, atau kelelahan karena terlalu padat menjalani aktivitas. Ibu dan ayah pun perlu tahu bahwa risiko terjadinya SIDS pada bayi akan semakin tinggi apabila bayi dilahirkan prematur. 

Selanjutnya, posisikan bayi telentang ketika hendak menidurkannya. Apabila ia mengubah posisinya menjadi miring atau tengkurap, ibu dan ayah harus segera memperbaikinya agar ia kembali telentang. Ibu mungkin juga bisa menyiapkan dot apabila bayi mengalami kesulitan tidur. Pasalnya, bayi yang sedang lapar biasanya sulit tidur dan lebih rewel dari biasanya. Jangan lupa, pastikan ibu dan ayah selalu memberikan perhatian lebih pada Sang Buah Hati, terutama pada bulan pertama kehidupannya. 

Baca juga: 4 Faktor yang Meningkatkan Potensi Sindrom Kematian Bayi

Tindakan pencegahan SIDS tidak hanya bisa dilakukan setelah bayi lahir, tetapi juga bisa mulai dilakukan selama masa kehamilan. Ibu hamil perlu memeriksakan kehamilannya secara rutin ke dokter kandungan, karena risiko SIDS pada bayi lebih besar terjadi pada ibu hamil dengan usia muda dan tidak rutin mengecek kandungan ke dokter. 

Sekarang, memeriksakan kesehatan maupun kehamilan ke dokter sudah tidak sulit lagi kok. Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk membuat janji dengan dokter kandungan di rumah sakit pilihan ibu. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.


Referensi: 
Medicine Net. Diakses pada 2021. SIDS - Risk Factors and Prevention.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
WebMD. Diakses pada 2021. Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan