Kemoterapi Bisa Memicu Terjadinya Kanker Darah

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Maret 2020
Kemoterapi Bisa Memicu Terjadinya Kanker DarahKemoterapi Bisa Memicu Terjadinya Kanker Darah

Halodoc, Jakarta – Kemoterapi merupakan jenis pengobatan medis yang dilakukan untuk mengatasi penyakit kanker. Pengobatan ini bekerja dengan cara membunuh dan menghambat perkembangan sel kanker. Namun, benarkah kemoterapi bisa meningkatkan risiko penyakit kanker darah? 

Sejauh ini, kemoterapi merupakan cara pengobatan paling ampuh dan paling sering digunakan untuk mengatasi kanker. Namun, ada efek samping yang rentan muncul akibat kemoterapi, salah satunya muncul “second cancers” alias kanker baru akibat pengobatan. Ada studi yang menunjukkan bahwa kanker darah menjadi salah satu jenis kanker yang bisa muncul akibat kemoterapi. 

Baca juga: Tangkal Hoax, Kenali 5 Fakta Penyakit Kanker Darah Leukemia

Cara Kerja Kemoterapi dan Efek Sampingnya 

Obat yang diberikan dalam kemoterapi mengatasi kanker dengan cara membunuh sel-sel yang di dalam tubuh. Pengobatan ini bertujuan untuk membunuh sel kanker yang terus tumbuh. Sayangnya, obat kemoterapi tidak memiliki kemampuan dalam membedakan sel kanker, sehingga obat ini pada akhirnya juga membunuh sel sehat dalam tubuh. 

Hal itu yang menyebabkan muncul ko efek samping dari kemoterapi. Sebenarnya, efek dari kemoterapi akan hilang setelah beberapa saat jika mendapat penanganan yang tepat. Namun, pada tingkat yang lebih parah, kemoterapi mungkin memicu efek samping yang lebih berbahaya, yaitu kelainan pada darah yang bisa berujung pada kanker. 

Risiko kanker darah menjadi lebih tinggi seiring dengan banyaknya jumlah obat yang dikonsumsi dan jangka waktu pengobatan. Studi yang dimuat di American Cancer Society menunjukkan bahwa risiko kanker darah mulai meningkat pada tahun kedua kemoterapi. Risiko menjadi lebih tinggi setelah seseorang menjalani kemoterapi selama 5–10 tahun. 

Baca juga: Inilah 6 Efek Kemoterapi yang Belum Banyak Orang Tahu

Pada dasarnya, menjalani kemoterapi memang bisa mengacaukan kondisi darah di dalam tubuh. Kemoterapi bisa menyebabkan penurunan sel darah putih sebagai efek samping. Jika itu yang terjadi, sistem kekebalan tubuh pun mungkin akan mengalami penurunan dan infeksi menjadi lebih mudah terjadi. Penurunan sel darah putih bisa meningkatkan risiko virus dan bakteri penyebab penyakit mudah menyerang. 

Tidak hanya sel darah putih, kemoterapi juga bisa menyebabkan kadar sel darah merah menurun. Jika hal ini terjadi, muncul risiko penyakit anemia. Penyakit anemia bisa terjadi saat tubuh kehilangan oksigen akibat penurunan sel darah merah yang terjadi secara drastis. 

Sejauh ini, penyebab pasti kanker darah masih belum diketahui. Namun, secara umum penyakit ini terjadi akibat sel darah mengalami perubahan serta gangguan yang berujung pada kanker. Perubahan yang terjadi menyebabkan sel menjadi tidak normal dan tumbuh secara tidak terkendali. 

Selain tumbuh secara tidak terkendali, sel darah juga menjadi tidak memiliki fungsi dalam tubuh. Berbeda dengan sel darah normal, sel darah yang terserang kanker akan kehilangan fungsinya untuk membekukan darah dan melawan infeksi. Penyakit kanker darah adalah kondisi yang tidak boleh dianggap sepele. Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika mengalami gejala penyakit ini, terutama jika sebelumnya memiliki riwayat kemoterapi. 

Kendati begitu, bukan berarti kemoterapi pasti akan memicu efek samping kanker darah. Jika dilakukan dengan benar, nyatanya efek samping dari tindakan ini bisa diminimalisir. Selain itu, kemoterapi masih menjadi pilihan pengobatan yang ampuh mengatasi kanker. 

Baca juga: Proses Kemoterapi untuk Obati Leukemia Limfoblastik Akut

Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter segera? Pakai aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. The Effects of Chemotherapy on Your Body.
National Cancer Institute. Diakses pada 2020. Study finds elevated risk of certain rare blood cancers after chemotherapy for most solid tumors.
American Cancer Society. Diakses pada 2020. How does chemotherapy affect the risk of second cancers?
 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan