Kenalan dengan Diet Keto untuk Turunkan Berat Badan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 April 2018
Kenalan dengan Diet Keto untuk Turunkan Berat BadanKenalan dengan Diet Keto untuk Turunkan Berat Badan

Halodoc, Jakarta – Dari beragam diet yang menjanjikan penurunan berat badan, diet keto enggak kalah tenarnya dengan diet lain. Saking populer dan ampuhnya diet ini dalam memangkas berat badan, banyak orang menerepkannya, termasuk para selebritis. Lalu, bagaimana sih cara diet keto bekerja?

Diet keto merupakan diet tinggi lemak, cukup protein, dan rendah karbohidrat. Tujuan dari diet ini mendapatkan lebih banyak kalori dari protein dan lemak daripada karbohidrat. Menurut  Journal of European Nutrition, kondisi ini bisa menguras simpanan gula sebagai sumber energi, dan menggantinya dengan protein dan lemak.

Nah, hal inilah yang menimbulkan proses ketosis, yaitu kondisi ketika tubuh tidak lagi menerima asupan karbohirat (glukosa) sebagai sumber makanan untuk diproses menjadi energi. Menurut ahli gizi, adanya ketosis diharapkan bisa membantu  menurunkan berat badan.

Enggak Cuma Berat Badan

Manfaat dari diet keto enggak hanya menyoal berat badan saja. Menurut ahli, sebelum dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan, diet ini digunakan untuk mengatasi beberapa jenis penyakit. Contohnya, mengurangi frekuensi kejang pada anak penderita epilepsi yang enggak bisa ditangani dengan obat-obatan.

Lalu, manfaat apa lagi sih yang bisa kamu peroleh dari diet ini?

  1. Mengurangi Jerawat

Melansir Medical News Today, cara diet keto bekerja juga bisa membantu mengurangi timbulnya jerawat. Ada sejumlah penyebab jerawat, salah satunya terkait dengan diet dan gula darah. Terlalu banyak mengasup makanan tinggi karbohidrat olahan, bisa mengubah bakteri usus dan menyebkan fluktuasi gula darah secara drastis. Keduanyalah yang memengaruhi kesehatan kulit sehingga memunculkan jerawat.

Nah, karena diet keto memangkas asupan karobohidrat, risiko munculnya jerawat pada kulit pun akan semakin kecil.

  1. Mengontrol Gula Darah Pengidap Diabetes Tipe 2

Diet keto terkadang direkomendasikan beberapa ahli untuk pengidap diabetes tipe dua, selama lemak yang dikonsumsi merupakan lemak sehat. Misalnya, lemak yang berasal dari ikan salmon, kacang-kacangan, dan alpukat.

Nah, terpangkasnya asupan karbohidrat ini dianggap efektif untuk menurunkan kadar gula darah. Meskipun begitu, pengidap diabetes tipe 2 disarankan untuk memeriksakan kadar gula darahnya secara  rutin. Tujuannya, untuk memastikan kalau kadar gula darah enggak terlalu rendah.

  1. Mengurangi Risiko Gangguan Saraf

Selain epilepsi, cara diet keto bekerja juga bisa membantu tubuh untuk menangani gangguan sistem saraf, seperti alzheimer, gangguan tidur, dan parkinson. Menurut ahli, hal ini dikarenakan keton yang dihasilkan tubuh bisa mengurai lemak menjadi energi, sehingga mampu melindungi sel otak dari kerusakan.

Sebaiknya di Bawah Pengawasan Ahli

Meskipun populer untuk memangkas bobot tubuh, diet keto tergolong kontroversial. Pasalnya, bila tidak dilakukan dengan tepat mungkin saja membahayakan kesehatan. Sebenarnya, ada juga beberapa ahli yang enggak merekomendasikan diet ini. Alasannya, kebanyakan pelaku diet keto mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh.

Jenis lemak ini kaitkan dengan risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, kolesterol tinggi, sampai kanker. Penelitian mengenai diet keto pun masih belum banyak. Seperti yang dijelaskan di atas, pada awalnya diet ini dibuat untuk mengobati epilepsi. Selain itu, karena kebutuhan gizi seseorang tidaklah sama, para ahli yang kontra dengan diet ini merekomendasikan untuk mengadopsi makanan bergizi seimbang.

Nah, bagi kamu yang ingin menerapkan diet keto, ada baiknya untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter spesialis gizi, agar diet ini berjalan dengan aman dan efektif. Yang terpenting, jangan sampai berat badan turun tapi risiko penyakit meningkat karena pola makan yang keliru.

(Baca juga: Ingin Langsing Coba Panduan Makan Ala Diet Keto)

Kalau kamu mau tahu lebih jauh mengenai cara diet keto bekerja pada tubuh,  kamu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai diet tersebut. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan