Kenalan Lebih Lengkap Tentang Diet Karnivora

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 November 2020
Kenalan Lebih Lengkap Tentang Diet KarnivoraKenalan Lebih Lengkap Tentang Diet Karnivora

Halodoc, Jakarta – Kebanyakan metode diet merekomendasikan pola makan yang memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan, serta membatasi konsumsi daging agar bisa menurunkan berat badan. Namun, ternyata kamu bisa menurunkan berat badan hanya dengan mengonsumsi daging-dagingan lho. 

Diet karnivora mungkin merupakan metode diet yang paling diimpikan oleh orang-orang yang suka mengonsumsi daging. Diet ini seluruhnya terdiri dari daging-dagingan dan produk hewani, serta bebas dari sayur-sayuran. Namun, diet karnivora diklaim membantu menurunkan berat badan, memperbaiki masalah suasana hati, dan mengendalikan gula darah. Tertarik untuk mencobanya?

Apa Itu Diet Karnivora?

Diet karnivora adalah diet ketat yang hanya mencakup daging, ikan, dan makanan hewani lainnya, seperti telur dan produk susu tertentu. Semua makanan lain, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan tidak termasuk dalam diet ini.

Para pendukung diet karnivora juga merekomendasikan untuk menghindari atau membatasi asupan susu pada makanan yang rendah laktosa (gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu), seperti mentega dan keju keras.

Diet karnivora berasal dari kepercayaan kontroversial bahwa populasi leluhur lebih banyak mengonsumsi daging dan ikan, serta menganggap bahwa diet tinggi karbohidrat adalah penyebab tingginya tingkat penyakit kronis saat ini. Jadi, diet karnivora bertujuan untuk menghilangkan asupan karbohidrat sama sekali, sehingga diet ini disebut diet nol karbohidrat.

Orang-orang yang sudah menjalani diet karnivora melaporkan adanya perbaikan dari kondisi-kondisi seperti diabetes, kecemasan, radang sendi, obesitas, dan masih banyak lagi setelah menjalani diet tersebut.

Bagaimana Cara Menjalani Diet Karnivora?

Cara melakukan diet karnivora dengan menghilangkan semua makanan nabati dari menu makanan kamu sehari-hari dan hanya mengonsumsi daging, ikan, telur, dan sejumlah kecil produk susu rendah laktosa.

Makanan yang boleh dimakan dalam diet karnivora, antara lain daging sapi, ayam, babi, domba, kalkun, jeroan, salmon, sarden, ikan putih, dan sedikit krim kental dan keju keras. Mentega, lemak babi, dan sumsum tulang juga diperbolehkan.

Para pendukung diet karnivora juga menganjurkan untuk mengonsumsi potongan daging berlemak untuk memenuhi kebutuhan energi harian kamu. Diet karnivora mendorong untuk minum air dan kaldu tulang, tapi teh, kopi dan minuman lainnya yang terbuat dari tumbuhan tidak disarankan.

Tidak ada pedoman khusus mengenai jumlah asupan kalori, ukuran porsi atau berapa banyak makanan yang harus dimakan per hari. Kebanyakan pendukung diet ini menyarankan untuk makan sesering yang kamu inginkan.

Baca juga: Harus Tahu, Manfaat dan Risiko Mengonsumsi Daging Merah

Manfaat Diet Karnivora untuk Menurunkan Berat Badan

Aspek-aspek tertentu dalam metode diet karnivora bisa menyebabkan penurunan berat badan. Beberapa penelitian sudah menunjukkan bahwa diet tinggi protein dan rendah karbohidrat bisa meningkatkan penurunan berat badan.

Hal itu karena protein bisa membantu kamu merasa lebih kenyang setelah makan, yang menyebabkan berkurangnya asupan kalori dan akhirnya menurunkan berat badan. Protein juga bisa meningkatkan laju metabolisme kamu, sehingga membantu kamu membakar lebih banyak kalori. Oleh karena itu, mengikuti diet karnivora kemungkinan besar membuat kamu mengonsumsi lebih sedikit kalori setidaknya dalam jangka waktu pendek.

Sebuah studi selama 3 bulan pada 132 orang dewasa dengan berat badan berlebih atau obesitas membandingkan efek penurunan berat badan dari 4 jenis diet yang mengandung jumlah karbohidrat dan protein yang bervariasi.

Hasilnya, mereka yang makan makanan tinggi protein sebanyak 0,9-1,3 gram protein/kilogram berat badan per hari kehilangan lebih banyak berat badan dan massa lemak secara signifikan daripada mereka yang hanya mengonsumsi 0,6-0,8 gram protein/kilogram berat badan per hari.

Studi lain juga menunjukkan hasil yang serupa, sehingga dapat disimpulkan bahwa meningkatkan asupan protein dan mengurangi asupan karbohidrat dapat menyebabkan penurunan berat badan yang lebih berkelanjutan daripada diet yang lebih rendah protein dan lebih tinggi karbohidrat.

Baca juga: Ini 5 Manfaat Diet Tinggi Protein dalam Turunkan Berat Badan

Kekurangan Diet Karnivora

Karena memiliki metode yang sangat membatasi dan bahkan menghapus sepenuhnya sebagian besar kelompok makanan, ada banyak kekurangan dalam diet karnivora, yaitu:

  • Tinggi Lemak, Kolesterol dan Natrium

Mengingat diet karnivora hanya terdiri dari makanan hewani, diet ini meningkatkan lemak jenuh dan kolesterol pada tubuh. Lemak jenuh dan kolesterol dipercaya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain itu, beberapa daging olahan, terutama bacon juga mengandung natrium yang sangat tinggi. Menjalani diet karnivora bisa menyebabkan asupan natrium yang berlebihan yang dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.

Baca juga: Daging Kambing vs Sapi, Mana yang Lebih Tinggi Kolesterol?

  • Kekurangan Nutrisi dari Tumbuh-tumbuhan yang Bermanfaat

Diet karnivora menghilangkan makanan bergizi tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang semuanya mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Meskipun daging-dagingan juga bergizi, tapi ada beberapa nutrisi yang hanya bisa didapatkan dari buah dan sayur, seperti senyawa nabati yang bermanfaat dan antioksidan.

  • Tidak Memberikan Serat

Serat adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan usus dan pergerakan usus yang sehat. Nutrisi tersebut hanya ditemukan dalam makanan nabati. Itulah mengapa diet karnivora bisa menyebabkan sembelit pada beberapa orang.

Itulah penjelasan mengenai diet karnivora. Bila kamu ingin mencoba diet ini, ada baiknya kamu membicarakan terlebih dahulu dengan dokter gizi lewat aplikasi Halodoc untuk mengetahui apakah diet karnivora aman dilakukan dengan kondisi kesehatan yang kamu miliki. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. All You Need to Know About the Carnivore (All-Meat) Diet


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan