Halodoc, Jakarta – Pankreas adalah kelenjar panjang dan datar yang terletak di belakang perut bagian atas. Kelenjar ini menghasilkan enzim pada sistem pencernaan, dan hormon yang membantu mengatur cara tubuh memproses gula. Jika ada gangguan pada kesehatan pankreas, biasanya kondisi tersebut dinamakan pankreatitis.

Pankreatitis dapat terjadi sebagai pankreas akut, artinya muncul secara tiba-tiba dan berlangsung selama berhari-hari. Ada juga pankreatitis kronis, yaitu pankreatitis yang terjadi selama bertahun-tahun. Lantas, seperti apa gejala dari gangguan pankreas tersebut?

Gejala Gangguan Kesehatan pada Pankreas

Pankreas memiliki lebih dari satu peran. Ia membuat insulin yang dibutuhkan untuk mengatur glukosa.

Selain itu, pankreas menghasilkan sebagian besar enzim yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi.

Ketika pankreas tidak berfungsi dengan baik, seseorang mungkin mengalami sejumlah gejala.

Hanya saja gejala yang dialami pengidap tergantung pada jenis kondisinya:

1. Gejala Pankreatitis Akut

Jika kamu mengalami pankreatitis akut, maka gejalanya dapat berupa:

• Nyeri perut bagian atas dengan tingkat sedang hingga parah. Nyeri dapat menyebar ke punggung.
• Rasa sakit yang datang tiba-tiba atau menumpuk selama beberapa hari.
• Nyeri terasa memburuk saat makan.
• Perut bengkak dan nyeri saat ditekan.
• Mual dan muntah.
• Demam.
• Detak jantung lebih cepat dari biasanya.

2. Gejala Pankreatitis Kronis

Pankreatitis kronis dapat menyebabkan beberapa gejala yang sama dengan pankreatitis akut. Pengidap dapat merasakan tanda-tanda berikut:

• Rasa sakit yang konstan dan terkadang melumpuhkan, yang menyebar ke punggung.
• Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
• Diare berbusa disertai adanya tetesan minyak (steatorrhea).
• Diabetes (gula darah tinggi), jika sel pankreas penghasil insulin rusak.

Penanganan Gangguan Pankreas

Jika kamu mengidap pankreatitis, sebaiknya temui dokter yang memiliki spesialisasi dalam sistem pencernaan (ahli gastroenterologi) untuk mendapatkan penanganan tepat.

Dokter akan menggunakan satu atau lebih dari metode perawatan berikut ini untuk mengobati pankreatitis:

• Rawat inap dengan perawatan suportif dan pemantauan.
• Obat pereda nyeri untuk memberikan kenyamanan.
• Prosedur endoskopi atau pembedahan untuk mengangkat batu empedu, penyumbatan lain, atau bagian pankreas yang rusak.
• Enzim pankreas tambahan dan insulin, jika pankreas tidak berfungsi dengan baik.

Sebagian besar komplikasi pankreatitis seperti pseudokista pankreas (jenis kista inflamasi) atau jaringan pankreas yang terinfeksi, dikelola melalui prosedur endoskopi.

Prosedur ini memasukkan tabung ke tenggorokan hingga mencapai usus kecil, yang berada di sebelah pankreas. Selanjutnya, batu empedu dan batu pankreas diangkat melalui prosedur endoskopi.

Jika dokter menganjurkan operasi, maka biasanya dilakukan prosedur laparoskopi.

Teknik bedah ini melibatkan luka yang lebih kecil, yang membutuhkan waktu lebih sedikit untuk sembuh.

Selama operasi laparoskopi, ahli bedah memasukan laparoskop ke dalam perut.

Laparoskop mengirim gambar organ ke monitor untuk membantu memandu ahli bedah selama prosedur.

Lantas bisakan gangguan pankreas dicegah? Cara terbaik untuk mencegah pankreatitis adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti:

• Mempertahankan berat badan sehat.
• Melakukan olahraga secara teratur.
• Berhenti merokok.
• Hindari alkohol.

Pilihan gaya hidup sehat ini juga akan mencegah batu empedu, yang menyebabkan 40 persen kasus pankreatitis akut.

Sebab dokter mungkin akan merekomendasikan untuk mengeluarkan kantong empedu, jika kamu memiliki batu empedu yang menyakitkan. 

Selain itu, kamu juga bisa baca artikel ini: Ketahui 2 Fungsi Organ Pankreas pada Tubuh Manusia.

Itulah yang perlu diketahui tentang gejala gangguan pankreas. Jika kamu mengalami gejala serupa, sebaiknya segera tanyakan pada dokter di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Pancreatitis

Healthline. Diakses pada 2022. Common Pancreas Disorders

WebMD. Diakses pada 2022. Pancreatitis

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Pancreatitis