Halodoc, Jakarta – Usus buntu termasuk penyakit yang dapat menimbulkan komplikasi yang fatal sehingga tidak dapat disepelekan. Hal ini dapat terjadi saat usus buntu pecah dan infeksinya menyebar ke seluruh tubuh. Maka dari itu, penting sekali untuk mendapatkan penanganan dini agar penyakit ini dapat segera teratasi. Salah satu caranya dengan mengetahui beberapa gejala usus buntu yang butuh penanganan dokter segera. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, baca di sini!

Gejala Usus yang Perlu Segera Ditangani 

Apendisitis adalah penyakit usus buntu yang terjadi saat organ tersebut mengalami peradangan. Usus buntu adalah kantong berbentuk jari yang menonjol dari usus besar di sisi kanan bawah perut setiap orang. Memang, hal ini termasuk salah satu penyakit yang rentan menyerang manusia.

Baca juga: Hal yang Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Usus Buntu

Mengutip dari Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, di Indonesia, jumlah orang yang mengidap apendisitis akut berada di kisaran 24,9 kasus per 10.000 populasi. Tentu saja angka ini cukup tinggi dan tidak dapat diremehkan. Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit usus buntu mirip dengan banyak penyakit lainnya, sehingga sulit untuk ditentukan. Hal ini menyebabkan banyak orang sulit mendapatkan penanganan dini.

Selain itu, ada beberapa gejala dari usus buntu yang perlu mendapatkan penanganan dokter segera, antara lain:

1. Perasaan Sakit di Perut

Salah satu gejala penyakit usus buntu yang butuh penanganan dokter adalah timbulnya perasaan sakit di perut. Rasa sakit dapat berupa onset yang bertahap dari nyeri tumpul, kram, hingga perasaan nyeri di seluruh perut. Saat peradangan pada usus buntu bertambah parah, iritasi pada lapisan dinding perut dapat terjadi (peritoneum).

Saat peritoneum terjadi, perasaan sakit pada area yang terlokalisasi dan tajam di bagian kanan bawah perut. Rasa sakitnya juga cenderung lebih konstan dan parah dibandingkan rasa sakit pada gejala awal. Lalu, jika usus buntu terletak di belakang usus besar, gejala yang timbul berupa nyeri punggung bawah atau nyeri panggul.

Baca juga: Kenali Gejala yang Disebabkan Penyakit Usus Buntu

2. Demam Ringan

Demam ringan juga dapat menjadi gejala dari penyakit usus buntu. Apendisitis biasanya dapat menyebabkan demam yang mencapai 38 derajat Celcius dan mungkin saja disertai dengan kedinginan.

Jika usus buntu pecah, infeksi yang dapat menyebabkan demam yang lebih tinggi dan bahkan di atas suhu 38,3 derajat Celcius. Selain itu, peningkatan denyut jantung juga bisa menjadi pertanda jika usus buntu sudah pecah.

Kamu dapat memastikan segala gejala yang dirasakan apakah benar disebabkan oleh penyakit usus buntu atau bukan pada beberapa rumah sakit yang telah bekerja sama dengan Halodoc. Dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa menentukan sendiri lokasi dan waktu yang telah disesuaikan. Unduh aplikasinya sekarang juga!

3. Gangguan Pencernaan

Penyakit usus buntu juga dapat menimbulkan gejala berupa mual dan muntah. Selain itu, kamu mungkin saja kehilangan nafsu makan dan tidak merasa nyaman saat makan, disertai konstipasi atau diare yang parah. Jika sudah mengalami kesulitan untuk mengeluarkan gas, mungkin saja kamu sudah mengalami obstruksi sebagian atau total pada usus. Tentu saja hal ini perlu pemeriksaan dokter segera.

Baca juga: Langkah Awal untuk Mendeteksi Usus Buntu

Itulah beberapa gejala usus buntu yang perlu mendapatkan penanganan dari dokter. Jika kamu mengalami salah satunya, ada baiknya untuk segera mendapatkan pemeriksaan dari ahli medis untuk memastikan penyebabnya. Jika benar disebabkan oleh usus buntu dan sudah parah, tindakan medis segera mungkin saja sudah diperlukan.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2021. Emergency Signs and Symptoms of Appendicitis.

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Appendicitis.