Kenali 4 Kebiasaan yang Memicu Infeksi Usus pada Anak

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   11 November 2022

“Pemicu infeksi usus pada anak umumnya gegara kebiasaan yang tidak sehat dan bersih. Misalnya tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet, suka jajan sembarangan, atau gemar mengonsumsi daging olahan dan kalengan.”

Kenali 4 Kebiasaan yang Memicu Infeksi Usus pada AnakKenali 4 Kebiasaan yang Memicu Infeksi Usus pada Anak

Halodoc, Jakarta – Infeksi usus atau gastroenteritis merupakan kondisi yang banyak dialami oleh anak-anak. Gejalanya berupa sakit perut ringan, diare ringan hingga parah, dan muntah selama beberapa hari. Penyebab dari gastroenteritis  pada anak umumnya akibat infeksi virus.

Rotavirus dan adenovirus merupakan kelompok virus umum yang menyebabkan infeksi usus pada anak. Virus tersebut mudah menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui kontak dekat. Terlebih lagi, banyak kebiasaan anak yang kurang bersih dan berpotensi menyebabkan infeksi usus.

Lantas, apa saja kebiasaan yang memicu infeksi usus pada anak?

Kebiasaan Anak yang Memicu Infeksi Usus

Kebanyakan infeksi usus disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau organisme parasit lainnya. Virus yang paling umum menyebabkan infeksi usus yaitu norovirus. Sedangkan bakteri yang sering menyebabkan infeksi usus yaitu E. coli dan Salmonella

Seorang anak dapat bersentuhan atau tertular virus dan bakteri tersebut melalui orang yang terinfeksi. Di samping itu, bisa juga melalui kebiasaan yang kurang sehat, seperti: 

  1. Tidak mencuci tangan setelah ke toilet

Sering kali virus berada di tangan setelah anak menggunakan toilet. Permukaan atau benda yang disentuh orang yang terinfeksi juga dapat memungkinkan penularan virus. Jika anak menyentuh permukaan tersebut dan tidak mencuci tangan setelahnya, kemudian anak menggunakan tangannya yang terkontaminasi untuk makan, maka infeksi usus dapat terjadi. 

  1. Jajan sembarangan

Infeksi usus buntu pada anak bisa disebabkan karena adanya bakteri Salmonella dan E. coli di makanan yang kurang higienis. Jika anak memiliki kebiasaan jajan sembarangan, maka infeksi usus lebih berisiko terjadi. 

Selain makanan yang kurang higienis, minuman yang berasal dari air yang tidak higienis juga bisa menyebabkan infeksi usus. Sebab air pun bisa terkontaminasi oleh bakteri atau mikroba. Jika jajanan minuman menggunakan air yang tidak bersih atau tidak dimasak dengan baik, maka anak rentan terkena infeksi usus. 

  1. Sering makan gorengan

Makanan yang digoreng memiliki kandungan zat karsinogen yang berbahaya. Maka itu, anak harus menghindari konsumsi makanan gorengan. Sebagai alternatif, berikan makanan yang lebih sehat. Contohnya makanan yang direbus atau dikukus.

  1. Gemar makan daging olahan atau kalengan

Faktanya, bermacam jenis daging instan dan olahan di pasaran juga merupakan pilihan yang buruk untuk dikonsumsi setiap hari. Daging instan dan olahan diduga memiliki kandungan zat karsinogen yang memicu infeksi usus buntu.

Waspadai Gejala Infeksi Usus pada Anak

Gejala utama infeksi usus pada anak yaitu diare yang sering kali disertai muntah. Buang air besar dikatakan diare jika tinja encer dan terjadi minimal tiga kali dalam 24 jam. Terkadang ada darah atau lendir di feses ketika anak mengalami infeksi usus. 

Selain diare dan muntah, gejala infeksi usus berikutnya yaitu kram perut. Kram dapat mereda untuk sementara waktu setiap kali setelah diare. Gejala selanjutnya yaitu demam, sakit kepala, dan anggota tubuh yang terkadang terasa sakit.

Hal yang perlu orang tua waspadai, diare dan muntah dapat menyebabkan dehidrasi pada anak. Karena itu,  pastikan kebutuhan cairan anak tetap terpenuhi dengan baik.

Umumnya gejala infeksi usus pada anak cenderung ringan dan biasanya membaik dalam beberapa hari. Jika gejala berlanjut lebih dari 7 hari, sebaiknya segera kunjungi dokter. 

Orang tua dapat membuat janji medis di rumah sakit melalui Halodoc supaya anak mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Yuk, download aplikasi Halodoc untuk menjaga kesehatan keluarga.

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
MSD Manual. Diakses pada 2022. Gastroenteritis in Children
Patient. Diakses pada 2022. Gastroenteritis in Children
Medical News Today. Diakses pada 2022. What to know about gastroenteritis in children
Better Health. Diakses pada 2022. Gastroenteritis in children

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan