Kenali 4 Reaksi Alergi Obat pada Anak, Ibu Wajib Tahu

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 November 2018
Kenali 4 Reaksi Alergi Obat pada Anak, Ibu Wajib TahuKenali 4 Reaksi Alergi Obat pada Anak, Ibu Wajib Tahu

Halodoc, Jakarta – Alergi obat merupakan reaksi yang ditunjukkan tubuh terhadap suatu obat yang dikonsumsi. Sederhananya, saat anak sakit dan diberi obat tertentu, bisa jadi obat yang dikonsumsi “tidak cocok” dengan sistem kekebalan tubuh dan memicu terjadinya reaksi berlebihan, yaitu alergi.

Reaksi ini umumnya muncul karena sistem kekebalan tubuh mengenali sebuah zat dalam obat sebagai bahaya. Karena itu, untuk melindungi tubuh dari “zat beracun” terjadilah reaksi alergi. Ibu harus bisa membedakan reaksi alergi dengan efek samping obat yang biasanya tercantum di kemasan atau dengan gejala keracunan obat akibat overdosis.

Gejala yang muncul akibat alergi obat biasanya bersifat ringan dan akan membaik dalam beberapa hari setelah penggunaan obat dihentikan. Ibu perlu untuk mengetahui dan mengenali gejala alergi obat pada anak agar bisa memberikan pertolongan yang paling tepat. Berikut gejala umum yang biasa muncul sebagai tanda alergi obat!

1. Ruam dan Bentol

 

 

Saat kemasukan zat pemicu alergi, tubuh anak mungkin akan bereaksi dengan cara mengeluarkan ruam atau bentol-bentol di kulit. Biasanya, anak akan mengeluhkan rasa gatal di sebagian besar bagian kulit dan tidak berhenti menggaruk. Jika itu yang terjadi, pastikan untuk menghentikan penggunaan obat segera.

2. Sesak Napas

 

 

Alergi obat juga bisa menyebabkan anak mengalami sesak napas atau napas pendek. Selain itu, gejala lain biasanya juga akan muncul, seperti hidung yang mengeluarkan cairan atau ingus terus-menerus, batuk-batuk, hingga demam yang tak kunjung turun.

3. Syok Anafilaksis

 

 

Reaksi alergi yang parah bisa menyebabkan tubuh mengalami syok anafilaktik. Kondisi ini terjadi karena reaksi alergi yang tergolong berat, bahkan bisa mengancam nyawa pengidapnya. Syok anafilaktik bisa menyebabkan kegagalan fungsi sistem tubuh secara luas.

Berita buruknya, reaksi alergi ini bisa berkembang dengan sangat cepat dan harus mendapatkan penanganan medis secepat mungkin. Syok anafilaktik bisa terjadi dalam hitungan detik atau menit setelah anak terpapar oleh penyebab alergi alias alergen, dalam hal ini kandungan obat-obatan yang dikonsumsi.

4. Bintik Merah seperti Campak

Reaksi alergi obat juga bisa memicu munculnya bintik merah menyerupai campak. Biasanya, gejala ini muncul sebagai reaksi dari penggunaan obat antibiotik yang mengandung sulfa, ampicillin, ataupun analgesik. Selain itu, bintik merah dan ruam juga bisa terjadi di seluruh bagian tubuh. Terutama di kulit, wajah, bahu, dada, kaki, bahkan mulut.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang anak menjadi lebih rentan terhadap alergi obat. Mulai dari riwayat konsumsi obat, artinya obat tersebut sudah digunakan secara berulang dalam jangka panjang atau dengan dosis yang terlalu tinggi.

Alergi obat juga lebih mudah menyerang seseorang yang memiliki faktor keturunan atau riwayat keluarga yang sama. Artinya, anak yang memiliki keluarga atau orangtua yang alergi obat lebih rentan mengalami kondisi ini.

Alergi obat juga bisa menyerang orang yang memang memiliki jenis alergi lain, seperti alergi makanan atau lainnya. Penyakit tertentu juga bisa menyebabkan tubuh lebih rentan terhadap gejala alergi, misalnya HIV.

Cari tahu lebih lanjut mengenai alergi obat pada anak, gejala, dan cara mengatasinya dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Ibu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi obat dan tips menjaga kesehatan dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan