Kenali 5 Manfaat Mineral Selenium untuk Tubuh

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Desember 2022

“Selenium dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Senyawa ini juga bisa memperlambat penurunan mental terkait usia dan mengurangi risiko penyakit jantung.”

Kenali 5 Manfaat Mineral Selenium untuk TubuhKenali 5 Manfaat Mineral Selenium untuk Tubuh

Halodoc, Jakarta – Selenium adalah mineral penting bagi tubuh yang dapat ditemukan di tanah, air, dan beberapa makanan.  Senyawa ini memiliki beberapa manfaat untuk tubuh, salah satunya adalah meningkatkan efek antioksidan dalam tubuh. 

Mineral ini pun dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan. Ini juga digunakan untuk kanker prostat, komplikasi dari obat statin, kadar kolesterol abnormal, katarak, dan banyak kondisi lainnya. Yuk, kenali manfaat mineral selenium untuk tubuh melalui ulasan berikut ini!

Mineral Selenium dapat Menurunkan Risiko Kanker

Senyawa ini memiliki peran dalam fungsi metabolisme dan tiroid. Ini juga membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif.

Selain itu, selenium juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperlambat penurunan mental terkait usia, dan bahkan mengurangi risiko penyakit jantung.

Mikronutrien ini dapat ditemukan dalam berbagai macam makanan, mulai dari tiram hingga jamur hingga kacang Brazil. Menambahkan lebih banyak makanan kaya selenium ke dalam makanan adalah cara baik untuk menjaga kesehatan.

Berikut manfaat utama dari selenium:

1. Sumber Antioksidan yang Baik untuk Tubuh

Antioksidan adalah senyawa dalam makanan yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah produk sampingan normal dari proses seperti metabolisme yang terbentuk di tubuh setiap hari.

Keberadaan radikal bebas dapat berpengaruh pada kualitas kesehatan.  Antioksidan seperti selenium membantu mengurangi stres oksidatif dengan menjaga risiko peningkatan radikal bebas di tubuh. Senyawa ini bekerja menetralkan kelebihan radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan akibat stres oksidatif.

2. Mengurangi Risiko Kanker Tertentu

Selain mengurangi stres oksidatif, senyawa ini dapat membantu menurunkan risiko kanker tertentu. Ini dikaitkan dengan kemampuan senyawa ini untuk mengurangi kerusakan DNA dan stres oksidatif, meningkatkan sistem kekebalan, dan menghancurkan sel kanker.

Memiliki kadar selenium yang tinggi dalam darah telah dikaitkan dengan penurunan risiko jenis kanker tertentu, termasuk kanker payudara, paru-paru, usus besar, dan prostat. Penting untuk diperhatikan bahwa efek ini hanya terkait dengan selenium yang diperoleh melalui makanan, bukan suplemen.

3. Dapat Melindungi Diri dari Penyakit Jantung

Diet kaya selenium dapat membantu menjaga kesehatan jantung, karena kadar yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Selain itu, senyawa ini juga dapat menurunkan penanda peradangan di tubuh, di mana peradangan adalah salah satu faktor utama penyakit jantung.

Senyawa ini dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif dan peradangan telah dikaitkan dengan aterosklerosis, atau penumpukan plak di arteri.

4. Membantu Mencegah Penurunan Mental

Penyakit alzheimer adalah kondisi yang dapat menyebabkan hilangnya ingatan dan berdampak negatif pada pemikiran dan perilaku. Stres oksidatif diyakini terlibat dalam perkembangan penyakit saraf seperti parkinson, multiple sclerosis, dan alzheimer.

Pasien dengan penyakit alzheimer memiliki kadar selenium dalam darah yang lebih rendah. Untungnya, senyawa ini bisa ditemukan dalam makanan dan suplemen sehingga mampu meningkatkan daya ingat pada pasien alzheimer.

5. Meningkatkan Kualitas Kesehatan Pengidap Tiroid

Senyawa ini penting untuk menjaga tetap berfungsinya kelenjar tiroid. Faktanya, jaringan tiroid mengandung selenium dalam jumlah yang lebih tinggi daripada organ lain mana pun di tubuh manusia.

Mineral ini membantu melindungi tiroid dari kerusakan oksidatif dan memainkan peran penting dalam produksi hormon tiroid. Kelenjar tiroid yang sehat itu penting karena berperan dalam mengatur metabolisme dan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Kekurangan selenium telah dikaitkan dengan kondisi tiroid seperti tiroiditis hashimoto, sejenis hipotiroidisme di mana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid.

Sebagai salah satu mineral esensial yang diperlukan tubuh, kamu perlu mengonsumsi mineral ini sebanyak 55 mikrogram per hari. Kacang Brazil, makanan laut, nasi, pasta, telur, dan oatmeal adalah contoh makanan yang kaya akan selenium.

Kalau kamu punya masalah kesehatan, kamu bisa melakukan janji pemeriksaan medis lewat aplikasi Halodoc. Tidak perlu ke rumah sakit, profesional medis bisa langsung datang ke rumah. Tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Selenium. 
Healthline. Diakses pada 2022. 7 Science-Based Health Benefits of Selenium.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan