Kenali 5 Penyakit Kulit yang Jarang Terjadi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Maret 2019
Kenali 5 Penyakit Kulit yang Jarang TerjadiKenali 5 Penyakit Kulit yang Jarang Terjadi

Halodoc, Jakarta - Semua bagian tubuh, terutama organ dalam, dilindungi oleh kulit. Ini mengapa kulit disebut organ tubuh terbesar yang kamu miliki. Letaknya yang berada di bagian tubuh yang paling luar membuat organ satu ini rentan mengalami peradangan, alergi, infeksi, atau gangguan kesehatan lainnya.

Beberapa masalah kulit bisa sembuh dengan sendirinya karena sifatnya ringan. Beberapa lainnya membutuhkan perawatan yang tidak serius. Ada pula penyakit kulit yang langka yang harus segera ditangani, karena memicu komplikasi serius pada organ tubuh lainnya. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya:

  • Albinisme

Pertama adalah albinisme. Kondisi ini adalah kurang atau tidak adanya produksi melanin pada tubuh. Jenis dan jumlah melanin pada tubuh menentukan warna kulit, rambut, dan mata. Tidak hanya itu, melanin berperan dalam pengembangan saraf optik, sehingga pengidap albinisme juga sering mengalami masalah penglihatan.

Tanda albinisme biasanya tampak jelas pada kulit, rambut, dan warna mata seseorang, tetapi terkadang perbedaannya sedikit. Orang dengan penyakit kulit yang langka ini sensitif terhadap efek cahaya matahari, sehingga mereka berisiko lebih tinggi terkena kanker kulit.

Baca juga: Kelainan Genetik, Bisakah Albinisme Disembuhkan?

  • Peeling Skin Syndrome

Peeling skin syndrome adalah kelainan genetik yang ditandai dengan pengelupasan kulit yang terjadi secara terus-menerus. Seseorang yang mengalami masalah ini merasakan gatal dan kulit yang berubah menjadi kemerahan. Biasanya, tanda dan gejala sindrom ini muncul setelah lahir, meski pada beberapa kasus ditemukan gejala baru terjadi beberapa hari kemudian.

  • Chromhidrosis

Keringat berwarna kuning, hijau, biru, coklat, atau bahkan menghitam? Seseorang yang mengalami chromhidrosis memiliki kelenjar keringat yang membuat terlalu banyak lipofuscin atau pigmen dalam sel manusia yang berbeda dari biasanya.

Keringat berwarna biru bisa muncul di ketiak, di wajah, atau di lingkaran hitam di sekitar puting susu. Cara untuk menghentikannya, kelenjar keringat perlu dimatikan, melalui obat krim atau suntikan botox.

Baca juga: Inilah Dampak Albinisme pada Kondisi Mental Anak

  • Epidermolytic Ichthyosis

Penyakit ini disebabkan karena mutasi genetik KRT 1 & 10. Bayi dengan penyakit kulit yang langka ini dapat lahir dengan kulit merah, melepuh, tampak tebal di beberapa tempat, mudah terluka dan meradang. Sisik tebal dan keras terbentuk pada beberapa bagian tubuh, terutama di sekitar lipatan sendi. Perawatan untuk gangguan kulit ini tidak mudah, karena menghapus sisik sering membuat kulit rapuh dan rentan terhadap infeksi.

  • Sindrom Blau

Gangguan kulit ini dimulai sebelum menginjak usia 4 (empat) tahun dengan ruam bersisik di batang tubuh, kaki, atau terkadang muncul benjolan keras yang bisa terasa di bawah kulit. Penyakit genetik ini membuat sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dengan munculnya peradangan berlebihan. Kebanyakan pengidap memiliki radang sendi dan masalah penglihatan, beberapa lainnya mengidap penyakit ginjal.

Baca juga: Wajib Tahu, Albinisme Bisa Sebabkan Fotofobia

Demikian tadi penyakit kulit yang langka akibat dari kelainan genetik atau sindrom tertentu. Jika kamu mengalami gejala aneh pada kulit, segera tanyakan pada dokter tentang gejala yang kamu alami. Supaya lebih mudah, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc dan memilih layanan Tanya Dokter. Caranya sangat mudah, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di ponsel kamu.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan