Kenali 6 Tanda Si Kecil Memerlukan Terapi Wicara

Ditinjau oleh  dr. Fitrina Aprilia   22 Juni 2019
Kenali 6 Tanda Si Kecil Memerlukan Terapi WicaraKenali 6 Tanda Si Kecil Memerlukan Terapi Wicara

Halodoc, Jakarta – Kemampuan berbicara menjadi salah satu bagian dari proses tumbuh kembang anak yang harus diperhatikan dengan saksama. Penanganan segera perlu diberikan jika Si Kecil dicurigai mengalami gangguan dalam kemampuan bicara. 

Salah satu cara penanganan yang bisa dilakukan adalah terapi wicara. Prosedur ini dilakukan untuk membantu merangsang dan meningkatkan kemampuan bicara anak. 

Selain membantu meningkatkan kemampuan bicara anak, terapi wicara juga berfungsi untuk membantunya mengekspresikan bahasa. Selain bahasa verbal, terapi wicara juga bisa membantu anak dalam mengasah kemampuan bahasa nonverbal. Lantas, apa saja tanda-tanda seorang anak perlu mendapatkan terapi ini?

Baca juga: Terapi Wicara Bisa Atasi 8 Kondisi Ini

Gangguan komunikasi sangat mungkin terjadi pada anak-anak yang tengah tumbuh dan berkembang. Umumnya, kondisi ini menyebabkan seorang anak mengalami gangguan pada kemampuan bicara. 

Metode terapi wicara dilakukan dengan dua hal, mengoptimalkan koordinasi mulut dan mengembangkan pemahaman berbahasa, serta upaya mengekspresikan bahasa. Ada 6 gangguan bicara pada anak yang memerlukan terapi wicara sebagai penanganan.

1. Bicara Tidak Lancar 

Salah satu kondisi yang paling sering menyerang pada proses tumbuh kembang anak adalah kelancaran bicara yang terganggu. Salah satu kondisi yang termasuk dalam jenis gangguan ini adalah gagap. Anak-anak yang mengidap gangguan ini bisa mengalami kesulitan berbicara dan selalu mengulangi suku kata yang terhenti pada huruf-huruf tertentu. 

2. Gangguan Artikulasi 

Artikulasi adalah kejelasan dalam mengucapkan sebuah kata atau kalimat. Gangguan pada artikulasi, artinya seseorang tidak bisa atau kesulitan dalam menghasilkan suara atau kalimat yang jelas, dan hal ini bisa menyerang anak-anak. Gangguan artikulasi menyebabkan orang lain yang mendengar kalimat tersebut tidak bisa memahami apa yang dikatakan anak. 

Baca juga: Kapan Sebaiknya Terapi Wicara Dilakukan?

3. Gangguan Kosakata 

Terapi wicara tidak hanya bisa diberikan pada anak yang mengalami kesulitan berbicara, tapi juga anak yang kesulitan menerima dan memahami perkataan orang lain. Salah satunya adalah gangguan kosa kata, yaitu kondisi yang membuat anak kesulitan menempatkan kata secara bersama-sama untuk membentuk kalimat. 

4. Sulit Mengolah Bahasa

Salah satu tanda yang mengindikasi anak membutuhkan terapi wicara adalah kesulitan dalam mengolah bahasa. Hal ini biasanya ditandai dengan ketidakmampuan Si Kecil dalam memahami apa yang dikatakan orang lain, baik dalam bentuk kalimat, perintah sederhana, ataupun  menanggapi pembicaraan orang lain. 

5. Suara Tidak Jelas saat Bicara 

Terapi wicara juga dibutuhkan pada anak yang menunjukkan tanda tidak resonansi alias ketidakjelasan suara. Gangguan ini menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman dan merasa sakit saat berusaha untuk berbicara. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gangguan pada volume atau suara yang keluar terdengar tidak jelas. 

6. Mengalami Gangguan Kognitif 

Anak yang mengalami gangguan kognitif juga membutuhkan terapi wicara. Ada beberapa hal yang sering menandai hal ini, salah satunya adalah kesulitan membedakan, mengatur, dan memecahkan permasalahan yang tengah dihadapi.

Kondisi ini juga menyebabkan anak kesulitan berkomunikasi karena ada gangguan pada memori, perhatian, serta persepsi. Terapi wicara menjadi satu hal yang dibutuhkan pada anak dengan kondisi ini, tapi perlu juga ditunjang dengan evaluasi dari ahli tumbuh kembang anak. 

Baca juga: Bukan Hanya untuk Anak-Anak, Terapi Wicara Juga untuk Orang Dewasa

Merasa Si Kecil menunjukkan gejala-gejala seperti di atas? Jangan ragu untuk bertanya dengan dokter lewat aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan