Kenali 8 Gejala Hipertermia yang Bisa Sebabkan Koma

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   17 Juli 2019
Kenali 8 Gejala Hipertermia yang Bisa Sebabkan KomaKenali 8 Gejala Hipertermia yang Bisa Sebabkan Koma

Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar istilah hipertermia? Jangan salah, kondisi ini berbeda dengan hipotermia. Hipertermia merupakan kondisi ketika suhu panas tubuh meningkat karena tidak mampu menyesuaikan dengan suhu panas di sekitarnya.

Kondisi ini tentu saja dapat membahayakan kesehatan pengidapnya. Seseorang bisa dinyatakan hipertermia ketika suhu tubuhnya sudah mencapai 40 derajat celsius. Kenali gejalanya, supaya kamu dapat melakukan langkah pencegahan hipertermia yang berbahaya.

Baca juga: Alami Hipertermia, Inilah 3 Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Inilah Gejala Hipertermia

Suhu panas tubuh yang lebih dari 40 derajat celsius merupakan gejala utama dari hipertermia. Selain naiknya suhu tubuh, gejala lainnya meliputi:

  1. Denyut jantung yang melemah atau lebih cepat.

  2. Adanya gangguan koordinasi tubuh.

  3. Meskipun terasa panas, tubuh tidak mudah untuk mengeluarkan keringat.

  4. Adanya bercak-bercak kemerahan pada kulit.

  5. Mengalami kram otot.

  6. Mengalami kejang-kejang.

  7. Mudah marah.

  8. Merasa kebingungan.

Pada pengidap hipertermia yang sudah parah, akan terjadi penurunan kesadaran, bahkan koma. Kondisi ini tentu akan membahayakan nyawa pengidapnya. Jadi, segera hubungi tenaga medis terdekat, jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, ya!

Baca juga: Kekurangan Cairan Tubuh Sebabkan Hipertermia

Kenali, Ini yang Menjadi Penyebab dari Hipertermia

Paparan suhu panas ekstrem yang tidak mampu diproses oleh tubuh merupakan penyebab utama dari hipertermia. Selain paparan suhu panas ekstrem, beberapa faktor pemicu yang dapat meningkatkan seseorang mengalami hipertermia, antara lain:

  • Memakai pakaian terlalu tebal saat suhu sedang panas-panasnya.

  • Kurang mengonsumsi air putih.

  • Sirkulasi yang kurang baik pada ruangan.

  • Lansia, yang telah mengalami penurunan fungsi pada kelenjar keringat dan peredaran darah.

  • Seseorang yang mengidap gangguan paru-paru, jantung, dan ginjal.

  • Mengonsumsi alkohol.

  • Mengalami obesitas.

Jika Sudah Mengalami Hipertermia, Begini Langkah Penanganannya

Jika sudah mengidap hipertermia dan tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat membahayakan nyawa pengidapnya. Untuk itu, seseorang yang mengalami hipertermia bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini guna meredakan gejala yang dialami:

  • Banyak mengonsumsi air putih atau cairan elektrolit guna menggantikan cairan tubuh yang hilang dan mengatasi dehidrasi.

  • Jika mengalami kenaikan suhu tubuh ekstrim, segera dinginkan suhu tubuh dengan berpindah ke lokasi yang teduh. Selain itu, kamu juga bisa mandi dengan air dingin.

  • Sebelum dan sesudah melakukan tindakan pendinginan badan, jangan lupa untuk melakukan pengecekan suhu tubuh.

Jika sudah melakukan beberapa langkah penanganan, tetapi hipertermia kamu tidak kunjung membaik, segera temui petugas medis terdekat, ya! Karena hipertermia yang tidak segera ditangani akan membahayakan nyawa pengidapnya.

Baca juga: Lakukan Hal Ini untuk Mencegah Hipertermia

Jangan Sampai Mengidap Hipertermia, Begini Langkah Pencegahannya

Beberapa langkah pencegahan yang dapat kamu lakukan guna mencegah hipertermia, antara lain:

  • Gunakan pakaian dari bahan yang menyerap keringat dan longgar.

  • Ketika sudah merasa lemas dan sakit kepala, segera berteduh atau masuk ke ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.

  • Memakai pelindung kepala ketika keluar rumah untuk menghindari panas matahari.

Hipertermia yang tidak segera ditangani, bisa saja mengakibatkan kerusakan organ penting dalam tubuh, salah satunya adalah otak. Selain itu, hipertermia yang sudah dalam tahap yang parah dapat menyebabkan pengidapnya kehilangan nyawa. Jika kamu merasakan gejalanya, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli jika kamu mengalami gejala hipertermia. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan