Kenali Cara Diagnosis Fibroadenoma

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Januari 2019
Kenali Cara Diagnosis FibroadenomaKenali Cara Diagnosis Fibroadenoma

Halodoc, Jakarta – Menemukan benjolan di payudara bisa menjadi pengalaman yang menakutkan, tapi tidak semua benjolan dan tumor bersifat kanker. Salah satu jenis tumor jinak (non-kanker) disebut fibroadenoma. Meskipun tidak mengancam jiwa, tapi fibroadenoma masih membutuhkan perawatan.

Fibroadenoma adalah tumor non-kanker di payudara yang biasa ditemukan pada wanita di bawah usia 30 tahun. Ia dapat membesar ketika perempuan sedang menstruasi. Menurut American Society of Breast Surgeons Foundation, sekitar 10 persen wanita di Amerika Serikat menerima diagnosis fibroadenoma.

Fibroadenoma dapat terjadi pada satu atau kedua payudara.  Beberapa fibroadenoma sangat kecil, sehingga tidak bisa dirasakan. Ketika kamu bisa merasakannya, bentuknya sangat berbeda dari jaringan di sekitarnya. Ujung-ujungnya jelas dan tumor ini memiliki bentuk yang dapat dideteksi.

Mereka bergerak di bawah kulit dan biasanya tidak lunak. Tumor ini sering terasa, seperti kelereng, tapi mungkin terasa seperti karet. Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan fibroadenoma. Hormon, seperti estrogen dapat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tumor. Mengambil kontrasepsi oral sebelum usia 20 tahun telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena fibroadenoma.

Tumor ini dapat tumbuh lebih besar, terutama selama kehamilan. Selama menopause, mereka sering menyusut. Fibroadenoma juga bisa diatasi sendiri. Beberapa wanita melaporkan bahwa menghindari makanan dan minuman yang menjadi stimulan, seperti teh, cokelat, minuman ringan, dan kopi cukup efektif meredakan peningkatan gejala. Meskipun tidak ada salahnya mencoba, tapi sejauh ini belum ada penelitian yang secara ilmiah mengenai hal tersebut.

Diagnosis Fibroadenoma

Pemeriksaan fisik akan dilakukan dan payudara akan teraba (diperiksa secara manual). Tes pencitraan ultrasonografi payudara atau mamografi juga dapat dilakukan untuk perempuan 35 tahun ke atas. USG payudara melibatkan berbaring di atas meja sementara perangkat genggam yang disebut transduser digerakkan di atas kulit payudara untuk membuat gambar di layar.

Mamografi adalah rontgen payudara yang diambil sementara payudara dikompresi di antara dua permukaan datar. Aspirasi atau biopsi jarum halus dapat dilakukan untuk mengangkat jaringan untuk pengujian. Ini melibatkan memasukkan jarum ke payudara dan mengangkat potongan kecil tumor.

Jaringan kemudian akan dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan mikroskopis untuk menentukan jenis fibroadenoma dan apakah itu kanker. Pelajari lebih lanjut tentang biopsi payudara.

Mengobati Fibroadenoma

Jika kamu menerima diagnosis fibroadenoma, maka itu tidak harus diangkat. Semua bergantung pada gejala fisik, riwayat keluarga, dan keluhan personal. Diskusi dengan dokter dapat membantu memutuskan apakah akan menghilangkannya atau tidak.

Fibroadenoma yang tidak tumbuh pastinya tidak bersifat kanker dapat dipantau secara ketat dengan pemeriksaan payudara klinis dan tes pencitraan, seperti mamografi dan ultrasound.

Keputusan untuk mengangkat fibroadenoma biasanya tergantung pada hal-hal berikut:

-Jika itu berdampak pada bentuk alami payudara

-Menyebabkan rasa sakit

-Kekhawatiran tentang pengembangan kanker

-Memiliki riwayat keluarga kanker

-Jika fibroadenoma dihilangkan, satu atau lebih kemungkinan tumbuh

Hidup dengan Fibroadenoma

Karena sedikit peningkatan risiko kanker payudara, kamu harus melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter dan menjadwalkan mamografi secara teratur. Kamu juga juga harus menjadikan pemeriksaan payudara sendiri sebagai bagian rutin dari rutinitas. Jika ada perubahan dalam ukuran atau bentuk fibroadenoma yang ada, segera hubungi dokter.

Mengenal Jenis Fibroadenoma

Ada dua jenis fibroadenoma, yaitu fibroadenoma sederhana dan fibroadenoma kompleks. Tumor sederhana tidak meningkatkan risiko kanker payudara dan terlihat sama sekali ketika dilihat di bawah mikroskop.

Tumor kompleks mengandung komponen lain, seperti makro kista, yaitu kantung berisi cairan yang cukup besar untuk dirasakan dan dilihat tanpa mikroskop. Mereka juga mengandung kalsifikasi atau endapan kalsium.

Fibroadenoma kompleks dapat sedikit meningkatkan risiko kanker payudara. The American Cancer Society, menyatakan bahwa wanita dengan fibroadenoma kompleks memiliki risiko sekitar satu setengah kali lebih besar terkena kanker payudara daripada wanita tanpa benjolan payudara.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai fibroadenoma serta bagaimana penanganannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan