Halodoc, Jakarta – Pasangan yang akan menikah disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, tidak hanya fisik tapi juga mental. Selama ini, cek pranikah dianggap hanya seputar kesehatan fisik, tetapi ternyata pemeriksaan juga sama pentingnya. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi dan mengenali gangguan psikologi yang mungkin diidap pasangan. 

Ada banyak jenis atau golongan penyakit mental yang bisa menyerang seseorang. Dengan mengetahui kondisi psikologi yang dialami, kamu bisa menjadi lebih siap dan mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk menghadapi kondisi selanjutnya. Pernikahan merupakan proses panjang yang harus dihadapi berdua, sampai akhirnya dikaruniai buah hati. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui kondisi mental atau risiko gangguan psikologis pada pasangan. 

Baca juga: Nikah Muda Boleh, Tapi Ketahui Dulu 4 Fakta Ini

Kenali Psikologis Pasangan dengan Mengajukan Beberapa Pertanyaan 

Banyak pasangan yang kerap lupa, bahkan mengabaikan pemeriksaan mental sebelum menikah. Padahal, mengetahui kondisi psikologi calon pasangan sangat penting untuk dilakukan. Ada yang percaya bahwa pasangan akan berubah setelah menikah dan memutuskan untuk menyimpan hal-hal yang dirasa tidak cocok. Sebaiknya, pikirkan ulang dan hindari berpikir demikian. Nyatanya, mengubah sikap dan sifat seseorang bukan hal yang mudah, bahkan hampir mustahil.  

Daripada berharap perubahan pada sikap dan sifat pasangan, akan jauh lebih mudah untuk mengubah reaksi diri terhadap kondisi yang ada. Salah satunya dengan mengetahui apa saja risiko atau gangguan psikologi yang mungkin terjadi, kemudian cari tahu pula apakah kamu akan sanggup menerima dan menjalani kondisi tersebut bersama Si Dia. Menikah membutuhkan komitmen untuk saling menerima satu sama lain, tetapi bukan berarti pemeriksaan mental sebelum menikah menjadi tidak penting. 

Selain melakukan pemeriksaan atau konseling mental sebelum menikah, kamu bisa melihat atau menebak seperti apa kondisi psikologis seseorang dengan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti: 

• Seberapa Penting Kesehatan Mental? 

Sebelum menikah, cobalah untuk bertukar pikiran dengan pasangan dan tanyakan pendapatnya seputar kesehatan mental. Pertanyaan ini merupakan “pintu” untuk membahas masalah psikologis lebih jauh. Selain mempersiapkan diri untuk menerima, kamu juga bisa mengetahui bagaimana pandangan dan kesiapan pasangan dalam menghadapi gangguan mental pada orang sekitar. 

Baca juga: Benarkah Menikah Pengaruhi Psikologi Seseorang?

• Cara Dia Mengelola Stres 

Stres adalah hal yang lumrah terjadi, terlebih saat pertama memasuki kehidupan rumah tangga. Cobalah untuk bertanya apa saja kebiasaan yang dilakukan saat pasangan merasa stres. Dengan begitu, kamu bisa membekali diri untuk menghadapi perubahan mentalnya kelak. Kamu juga bisa mengetahui kondisi psikologis dari pasangan melalui cara dia mengelola stres. 

• Cara Menyelesaikan Masalah

Jika kamu dan pasangan menjalani proses pacaran sebelum menikah, seharusnya kamu sudah mengetahui sedikit banyak cara Si Dia dalam menyelesaikan masalah. Hal ini bisa dijadikan ukuran dan mengetahui tingkat kecocokan kamu dan pasangan. 

• Manajemen Keuangan 

Setelah menikah, keuangan menjadi bagian yang cukup penting. Entah hanya suami, atau istri juga ikut bekerja di luar rumah, tetapi pembicaraan soal manajemen keuangan sangat penting dilakukan di awal. Selain untuk keberlangsungan hidup, kamu juga bisa menilai kondisi psikologi pasangan dari cara dia mengelola keuangan dan bagaimana dia menghabiskan uang. 

Baca juga: Jangan Menikah karena Tuntutan, Kesehatan Mental Terancam

Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:

Psychology Today. Diakses pada 2019. 18 Questions to Ask Before Getting Married.

Eve Woman. Diakses pada 2019. Six tests should take before marriage, why they are important.