Kenali Gejala dan Stadium pada Kanker Ovarium

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   18 Januari 2022

“Kanker ovarium umumnya baru akan menimbulkan gejala ketika penyakitnya sudah memasuki stadium lanjutan. Contohnya seperti perdarahan pada vagina, sakit perut, hingga perubahan kebiasaan pencernaan yang signifikan. Jika kanker sudah mencapai stadium terakhir, maka kanker dapat menyebar ke organ tubuh lain seperti paru-paru hingga otak.”

Kenali Gejala dan Stadium pada Kanker OvariumKenali Gejala dan Stadium pada Kanker Ovarium

Halodoc, Jakarta – Salah satu kanker yang berbahaya dan rentan menyerang wanita adalah kanker ovarium. Nah, kanker ovarium terjadi ketika tumor ganas berkembang di dalam indung telur atau ovarium. Ovarium sendiri merupakan organ yang berfungsi untuk memproduksi hormon pada wanita. 

Meski menjadi momok menakutkan, tetapi kanker tersebut dapat diobati dengan tepat jika terdeteksi sedari awal. Maka dari itu, penting untuk mengetahui lebih dalam mengenai gejala dan stadium pada kanker ovarium. Yuk simak penjelasannya di sini!  

Gejala Kanker Ovarium yang Harus Diketahui

Kanker ovarium umumnya jarang menimbulkan gejala pada stadium awal kemunculannya. Ketika kanker ovarium sudah memasuki stadium lanjut, ada beberapa gejala yang dapat dialami oleh pengidapnya, yaitu:

  • Perdarahan pada vagina, terutama jika kamu telah melewati masa menopause, atau keluarnya cairan dari vagina yang tidak normal.
  • Adanya nyeri atau tekanan pada daerah panggul.
  • Sakit perut atau punggung.
  • Mual-mual dan perut terasa kembung.
  • Merasa terlalu cepat kenyang atau mengalami kesulitan makan.
  • Perubahan kebiasaan pencernaan yang signifikan, seperti meningkatnya intensitas buang air kecil secara signifikan, atau sering kali mengalami sembelit.  

Selain beberapa gejala tersebut, kanker tersebut juga dapat menimbulkan beberapa gejala lainnya. Misalnya seperti nyeri saat berhubungan intim, mudah merasa lelah, perubahan siklus menstruasi, hingga perubahan berat badan yang signifikan, baik penambahan maupun penurunan. Jika kamu mengalami salah satu atau sejumlah gejala kanker ovarium yang tak kunjung membaik, sebaiknya segeralah memeriksakan diri ke dokter.

Stadium Kanker Ovarium

Dilansir dari Healthline, stadium kanker ovarium ditentukan oleh tiga faktor, yaitu:

  1. Ukuran tumor.
  2. Apakah tumor telah menyebar pada jaringan dalam ovarium atau jaringan di dekatnya.
  3. Apakah kanker telah menyebar ke area lain dari tubuh.

Nah, berdasarkan tiga faktor tersebut, kanker ovarium dibedakan menjadi 4 stadium, berikut adalah penjabarannya:

  • Stadium 1: kanker hanya ada pada ovarium,  baik salah satu maupun kedua ovarium, dan belum menyebar ke organ lain.
  • Stadium 2: Kanker sudah menyebar ke jaringan dalam rongga panggul atau rahim.
  • Stadium 3: Kanker telah menyebar ke lapisan perut, permukaan usus, hingga kelenjar getah bening di panggul atau perut.
  • Stadium 4: Stadium keempat menandakan bahwa kanker telah menyebar ke beberapa organ tubuh lainnya yang jauh dari ovarium. Contohnya seperti paru-paru atau bahkan otak pengidap kanker ovarium.

Tahapan atau stadium pada kanker dapat diketahui berdasarkan diagnosis yang dilakukan. Dokter biasanya akan bertanya seputar riwayat medis dan melakukan pemeriksaan fisik pada panggul dan anus. Selain itu, terdapat beberapa tes yang juga dapat digunakan untuk mendiagnosis kanker ovarium. Contohnya seperti tes darah lengkap, tes peningkatan antigen kanker, tes kadar HCG, pemeriksaan biopsi, hingga tes pencitraan seperti CT scan atau MRI.  

Nah, itulah penjelasan mengenai gejala dan stadium dari kanker ovarium yang rentan menyerang wanita. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar kanker ovarium,  kamu bisa menghubungi dokter spesialis untuk bertanya melalui aplikasi Halodoc. Berikut rekomendasi dokter spesialis yang siap menjawab semua pertanyaan kamu:

1. dr. Denny Rifsal Siregar, Sp.B(K)Onk

Seorang Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di Columbia Asia Hospital Medan. Beliau yang tergabung dalam Ikatan Ahli Bedah Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia sebagai anggota ini, dapat memberikan layanan konsultasi seputar bedah onkologi.

2. dr. Togar M Simanjuntak, Sp.B(K)Onk

Seorang Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di RS PGI Cikini. Beliau yang tergabung dalam Ikatan Ahli Bedah Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia sebagai anggota ini, dapat memberikan layanan layanan konsultasi seputar bedah onkologi. 

3. dr. Kiki Akhmad Rizki, Sp.B(K)Onkid

Seorang Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di RS Immanuel Bandung. Beliau yang tergabung dalam Ikatan Ahli Bedah Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia sebagai anggota ini, dapat memberikan layanan konsultasi seputar bedah onkologi.

Segeralah menghubungi dokter agar kamu dapat mengurangi risiko gejala yang semakin memburuk. Yuk, download Halodoc sekarang!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Ovarian Cancer 
CDC.gov. Diakses pada 2022. What Are the Symptoms of Ovarian Cancer?
WebMD. Diakses pada 2022. What Are the Stages of Ovarian Cancer? 
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Ovarian cancer

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan