Kenali Gejala Herpes Kelamin pada Pria yang Perlu Diwaspadai

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 Juni 2021
Kenali Gejala Herpes Kelamin pada Pria yang Perlu DiwaspadaiKenali Gejala Herpes Kelamin pada Pria yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Herpes kelamin adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Kontak seksual adalah cara penularan utama virusnya. Setelah infeksi awal, virus dapat tertidur di dalam tubuh dan dapat aktif kembali beberapa kali dalam setahun. Herpes kelamin dapat menyebabkan rasa sakit, gatal dan luka di area genital. 

Meski sangat menular, gejala herpes kelamin sering kali tidak menimbulkan tanda maupun gejala. Oleh sebab itu, kamu mungkin bisa tertular maupun menularkan karena gejalanya tidak terlihat. Tidak hanya rentan dialami wanita, pria pun juga bisa tertular herpes kelamin. Nah, supaya lebih waspada sebaiknya ketahui gejala herpes berikut! 

Baca juga: Penyebab Wanita Lebih Mudah Alami Herpes Genital

Gejala Herpes Kelamin pada Pria

Herpes kelamin memang lebih jarang terjadi pada pria dibandingkan pada wanita. CDC memperkirakan bahwa sekitar 16 persen wanita dan 8 persen pria berusia 14–49 tahun tertular infeksi setiap tahun. Virus yang menyebabkan infeksi lebih mudah ditularkan dari pria ke wanita selama hubungan seksual, yang mungkin menjelaskan perbedaannya. 

Sebagian besar kasus herpes tidak menimbulkan gejala, dan banyak orang memiliki kondisi tersebut tanpa menyadarinya. Orang lain mungkin mengalami gejala yang muncul di kemudian hari jika virus aktif kembali. Meski begitu, gejala pada pria dan wanita sebenarnya sama. Berikut tanda dan gejala dari herpes kelamin:

  • Sensasi kesemutan di area genital, termasuk penis, skrotum, anus, bokong, atau paha.
  • Benjolan merah kecil yang berubah menjadi lecet di sekitar area genital.
  • Pembengkakan di selangkangan, leher, atau di bawah lengan.
  • Nyeri otot.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.
  • Kesulitan buang air kecil.

Baca juga: Kapan Herpes Kelamin pada Pria Harus Diperiksakan ke Dokter?

Gejala tersebut umumnya muncul sekitar 4 hari setelah paparan. Gejala dapat bertahan beberapa minggu dan mungkin muncul kembali di masa mendatang. Episode pertama biasanya lebih lama dan dapat memengaruhi seluruh tubuh, seperti demam atau nyeri. Orang yang mengalami gejala di masa depan biasanya mengalami benjolan merah atau lecet untuk waktu yang lebih singkat.

Apabila mengalami tanda-tanda di atas sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Sebelum memeriksakan diri, jangan lupa buat janji rumah sakit terlebih dahulu lewat aplikasi Halodoc supaya lebih mudah. 

Bagaimana Cara Mengobatinya?

Saat ini tidak ada obat untuk herpes kelamin. Namun, kebanyakan orang mengalami gejala nol atau ringan, tanpa komplikasi jangka panjang dari virus. Dokter dapat meresepkan obat antivirus untuk seseorang yang mengalami gejala. Obat antivirus dapat mempersingkat durasi gejala atau mencegah kejadian di masa depan. Krim topikal juga bisa membantu meringankan rasa sakit.

Saat ini juga belum ada vaksin untuk mencegah penularan virus herpes kelamin. Namun, kamu dapat mengurangi risiko tertular atau menularkan herpes kelamin melalui praktik seksual yang aman, seperti:

  • Menghindari aktivitas seksual ketika sedang mengalami gejala.
  • Menggunakan kondom.
  • Membatasi jumlah pasangan seksual baru.
  • Bicara dengan dokter tentang perawatan untuk mencegah kejadian di masa depan.

Baca juga: Harus Tahu, Inilah 4 Komplikasi Akibat Herpes Genital

Penting juga untuk dicatat bahwa menyentuh cairan dari luka herpes, atau luka itu sendiri dapat memindahkan herpes ke bagian lain dari tubuh, seperti mata. Oleh karena itu, hindari menyentuh luka untuk mencegah penyebaran herpes ke bagian tubuh lainnya. Kamu juga harus mencuci tangan  secara menyeluruh bila tidak sengaja menyentuh luka atau cairan ini.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Genital herpes.
Medical News Today. Diakses pada 2021. What to know about genital herpes in men.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan