Kenali Gejala Munculnya Kista Baker

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   10 Juli 2020
Kenali Gejala Munculnya Kista BakerKenali Gejala Munculnya Kista Baker

Halodoc, Jakarta - Memiliki nama lain kista popliteal, kista baker adalah kondisi ketika muncul rasa nyeri dan benjolan, akibat menumpuknya cairan di area lutut. Karena menyerang salah satu anggota gerak tubuh terpenting, kista baker dapat membuat pengidapnya sulit beraktivitas akibat rasa nyeri ketika lutut digerakkan. 

Pada kebanyakan kasus, kista baker dipicu oleh masalah atau penyakit pada sendi lutut, seperti arthritis. Sementara pada beberapa kasus lainnya bisa juga disebabkan oleh robeknya tulang rawan. Beberapa masalah pada lutut itu dapat menyebabkan penumpukan cairan yang kemudian membentuk benjolan kista. 

Baca juga: Kenali Berbagai Langkah Penanganan Kista Baker


Gejala Kista Baker Sering Tidak Disadari

Benjolan kista baker memang memiliki gejala utama berupa nyeri ketika menggerakkan lutut. Namun, pada beberapa kasus, kista baker juga dapat tidak menimbulkan rasa nyeri, sehingga pengidapnya bisa saja tidak menyadari gejala kista baker. 

Selain nyeri, gejala kista baker yang perlu dikenali adalah pembengkakan dan kekakuan pada lutut. Rasa nyeri yang ditimbulkan kista baker bahkan bisa memburuk ketika bergerak secara aktif atau berdiri lama. Selain gejala-gejala tersebut, mungkin saja ada gejala lainnya, karena kondisi dan tingkat keparahan yang dialami pengidap kista baker dapat berbeda satu sama lain. 

Jika kamu mengalami gejala mirip kista baker, seperti yang telah dijelaskan tadi, segera konsultasikan pada dokter. Agar lebih mudah dan cepat, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter, kapan dan di mana saja. Semakin cepat kista baker didiagnosis, semakin cepat pula pengobatan bisa dilakukan. 

Baca juga: 3 Pengobatan untuk Atasi Kista Baker


Bagaimana Pengobatan untuk Kista Baker?

Seperti dijelaskan tadi, kondisi dan tingkat keparahan kista baker dapat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Jadi, urgensi pengobatan pun dapat berbeda. Pada kasus yang ringan, kista baker bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan apapun. 

Namun, pada kasus kista yang parah dan berukuran besar, bahkan hingga menimbulkan rasa sakit, pengobatan bisa saja diperlukan. Dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa perawatan berikut untuk mengatasi kista baker:

  • Pemberian obat-obatan, berupa kortikosteroid dalam bentuk suntik, yang ditujukan pada area lutut yang sakit. Obat ini berguna untuk mengurangi peradangan pada lutut dan meredakan nyeri. Namun, kista baker bisa saja muncul kembali. 
  • Mengeluarkan cairan kista dari sendi lutut. Prosedurnya dilakukan dengan menggunakan jarum suntik. Sering kali juga dilakukan dengan panduan ultrasonografi.
  • Mengompres dingin untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
  • Menjalani terapi fisik, berupa pergerakan perlahan dan latihan penguatan otot di sekitar lutut. Hal ini dapat membantu mengurangi gejala kista baker dan menjaga fungsi lutut.

Sementara itu, pada kista baker yang terjadi karena arthritis, metode pengobatan yang dilakukan adalah mengobati arthritisnya. Sebab, pada dasarnya kunci untuk mengobati suatu penyakit adalah mengatasi apa yang menjadi gejalanya. 

Baca juga: Osteoarthritis Sebabkan Kista Baker, Ini Alasannya

Sebagai perawatan rumahan untuk menunjang pengobatan, berikut hal-hal yang bisa dilakukan:

  • Sering-sering istirahatkan kaki, kompres dan balut lutut dengan menggunakan perban. Terlebih di malam hari, angkat lutut sebisa mungkin, misalnya dengan memposisikan kaki lebih tinggi dari tubuh ketika tidur. 
  • Minum obat-obatan yang diresepkan dokter, termasuk obat pereda nyeri, jika mengalami gejala nyeri. Ikuti petunjuk penggunaan obat sesuai dengan instruksi dokter atau aturan pada kemasan obat. Jangan meningkatkan atau mengurangi dosis tanpa instruksi dari dokter. 
  • Batasi aktivitas fisik sehari-hari, terutama yang berkaitan dengan berjalan atau berdiri terlalu lama. Hal ini bertujuan untuk mengurangi iritasi pada sendi lutut. Konsultasikan dengan dokter tentang kegiatan apa yang masih boleh dan sama sekali tidak boleh dilakukan. 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Baker's cyst.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Baker cyst.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan