Halodoc, Jakarta - Tinea cruris adalah infeksi jamur yang menyebabkan ruam merah dan gatal pada area tubuh yang hangat dan lembap. Ruam jenis ini sering kali mengenai selangkangan dan paha bagian dalam dan mungkin berbentuk seperti cincin. Tinea cruris juga disebut dengan jock itch dan biasanya terjadi pada atlet. Ini juga umum terjadi pada orang yang banyak berkeringat atau yang kelebihan berat badan.

Meskipun sering kali terasa tidak nyaman dan mengganggu, gatal di selangkangan akibat tinea cruris biasanya tidak serius. Perawatan mungkin melibatkan beberapa langkah untuk menjaga area selangkangan tetap bersih dan kering dan mengoleskan obat antijamur topikal ke kulit yang terkena jamur.

Baca juga: Hati-Hati, 6 Kondisi Sebabkan Kurap di Selangkangan

Gejala Tinea Cruris

Ada beberapa gejala umum dari tinea cruris, antara lain: 

• Kemerahan.
• Gatal terus-menerus.
• Sensasi terbakar.
• Mengelupas, mengelupas, atau kulit pecah-pecah.
• Ruam yang semakin parah dengan olahraga atau aktivitas.
• Perubahan warna kulit.
• Ruam yang tidak membaik atau memburuk, atau menyebar dengan krim hidrokortison (antigatal) yang dijual bebas.

Gatal di selangkangan biasanya memengaruhi selangkangan dan paha bagian dalam. Namun, ia juga bisa menyebar ke perut dan bokong, tetapi skrotum biasanya tidak akan terpengaruh.

Jika kamu memiliki gejala seperti di atas, segera diskusikan dengan dokter di Halodoc. Dokter akan membantu memberikan penanganan yang tepat supaya gejala bisa cepat mereda.

Baca juga: Gatal-Gatal di Selangkangan? Ini 8 Cara Ampuh Mengatasinya

Bagaimana Cara Mengobati Tinea Cruris? 

Dalam kebanyakan kasus, gatal di selangkangan dapat diobati dengan pengobatan rumahan secara efektif. Kamu dapat mencoba pengobatan berikut untuk menghilangkan infeksi:

• Oleskan krim, bedak, atau semprotan antijamur yang dijual bebas ke area yang terkena.
• Cuci area yang terkena secara menyeluruh dengan sabun dan air hangat.
• Keringkan area yang terkena secara menyeluruh setelah mandi dan berolahraga.
• Ganti pakaian dan pakaian dalam setiap hari.
• Kenakan pakaian katun longgar.
• Obati infeksi jamur lainnya, seperti kutu air.

Namun, jika gejala tidak membaik setelah dua minggu perawatan di rumah, kamu harus membuat janji bertemu dengan dokter. Pasalnya, mungkin kamu telah mengembangkan infeksi sekunder yang membutuhkan perawatan segera.

Jika kamu memang mengalami gatal-gatal di selangkangan, tetapi tidak merespons obat yang dijual bebas dan pengobatan rumahan, dokter mungkin meresepkan obat yang lebih kuat. 

Baca juga: Ini Tips Sederhana Atasi Tinea Cruris di Rumah

Pencegahan Tinea Cruris

Kamu bisa mengurangi risiko gatal di selangkangan dengan mengambil langkah-langkah berikut:

• Pastikan Tubuh Tetap Kering. Jaga agar area selangkangan tetap kering. Keringkan area genital dan paha bagian dalam secara menyeluruh dengan handuk bersih setelah mandi atau berolahraga. Keringkan kaki terakhir untuk menghindari penyebaran jamur kutu air ke area selangkangan.
• Kenakan Pakaian Bersih. Ganti pakaian dalam setidaknya sekali sehari atau lebih sering jika kamu banyak berkeringat. Cara lain yang bisa dilakukan adalah memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun atau kain lain yang bernapas dan membuat kulit lebih kering. Cuci pakaian olahraga setelah digunakan.
• Gunakan Jenis Pakaian yang Benar. Pastikan pakaian kamu pas, terutama pakaian dalam, pakaian pendukung kegiatan atletik, dan seragam olahraga. Hindari pakaian ketat, yang dapat menggesek dan membuat kulit lecet dan meningkatkan risiko gatal di selangkangan. Coba kenakan celana pendek boxer daripada celana dalam.
• Jangan Berbagi Barang Pribadi. Jangan biarkan orang lain menggunakan pakaian, handuk, atau barang pribadi kamu lainnya. Jangan meminjam barang seperti itu dari orang lain.
• Rawat atau Cegah Kutu Air. Kendalikan infeksi kaki atlet untuk mencegah penyebarannya ke selangkangan. Jika kamu menghabiskan waktu di tempat umum yang lembap, seperti gym shower, memakai sandal akan membantu mencegah kutu air.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Jock Itch.

Healthline. Diakses pada 2020. Jock Itch.