Kenali Gejala Turun Berok

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Maret 2019
Kenali Gejala Turun BerokKenali Gejala Turun Berok

Halodoc, Jakarta – Turun berok atau dalam medis dikenal dengan istilah hernia adalah kondisi dimana suatu organ dalam tubuh menonjol keluar melalui celah pada otot atau jaringan penyangga dalam tubuh. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Penyakit turun berok atau hernia nyatanya dapat terjadi di beberapa bagian tubuh kamu seperti, sekitar paha, perut bagian bawah, pusar dan sekitar selangkangan.

Baca juga: Turun Berok (Hernia), Penyakit Apa itu?

Gejala Turun Berok

Gejala umum dari hernia adalah gangguan pencernaan seperti mual dan muntah, menurut derajat keparahan. Turun berok atau hernia sendiri banyak jenisnya, yaitu sebagai berikut.

  • Hernia Inguinal

Hernia jenis ini muncul pada sekitar paha. Biasanya, gejala yang ditimbulkan adanya tonjolan yang keluar dekat paha. Terkadang, tonjolan yang muncul terasa sakit ketika pengidap sedang membungkuk atau mengangkat sesuatu yang berat.

Selain itu, gejala lain ditimbulkan pada wanita maupun pria. Pada pria dapat membuat skrotum membesar. Pada wanita dapat membuat labia atau jaringan sekitar Miss V membengkak. Tidak ada gejala lain yang ditimbulkan dari turun berok jenis inguinal.

  • Hernia Femoralis

Ketika seseorang mengalami hernia femoralis, gejala yang pasti terlihat adanya tonjolan di sekitar selangkangan pengidap. Hernia jenis ini memiliki gejala lain seperti rasa mual disertai muntah yang dialami oleh pengidap. Selain itu, tonjolan yang muncul terasa cukup nyeri. Jantung yang berdebar menjadi gejala yang ditimbulkan dari hernia jenis ini. Gejala lain yang ditimbulkan adanya kondisi sembelit yang cukup parah.

  • Hernia umbilikalis

Hernia jenis ini adalah kondisi saat usus menonjol lewat pembukaan umbilikalis pada otot perut. Biasanya, kondisi ini menimbulkan gejala seperti pembengkakan pada bagian umbilikalis atau sekitar pusar. Kondisi ini terjadi pada bayi maupun orang dewasa. Pada bayi, ketika ia sedang menangis gejala dari kondisi ini terlihat dengan adanya tonjolan lunak sekitar pusar. Biasanya, saat bayi berhenti menangis atau sedang terlentang gejala ini menghilang. Sebaiknya segera hubungi dokter ketika tonjolan yang ada pada bayi terluka atau terjadi pembengkakan pada tonjolan.

  • Hernia Hiatal

Setiap orang berisiko mengalami hernia hiatal. Namun, hernia jenis ini lebih sering dialami oleh wanita. Kenali gejalanya seperti rasa panas dalam perut, sakit nyeri pada dada, sering sendawa, dan terkadang pengidap mengalami masalah susah menelan.

  • Hernia Reponibel

Hernia jenis ini memiliki gejala benjolan pada lokasi hernia. Biasanya, benjolan bisa dimasukan kembali secara manual dengan mendorongnya ke dalam.

  • Hernia Ireponibel

Hernia jenis ini nyatanya tidak memiliki efek rasa nyeri pada penderitanya.

  • Hernia Inkarserata

Pada kondisi ini hernia akan terasa lebih tegang namun lunak dan iredusibel.

  • Hernia Strangulata

Kondisi ini terjadi akibat adanya benjolan yang disebabkan usus halus yang terdorong melalui area yang lemah pada otot perut. Ada beberapa gejala yang dialami ketika seseorang mengalani hernia jenis ini seperti feses yang bercampur dengan darah, tidak dapat mengeluarkan gas dari dalam perut, rasa nyeri sekitar hernia, susah buang air besar dan lemas serta lesu.

Baca juga: Tanpa Operasi, Atasi Hernia dengan Olahraga Ini

Faktor-faktor yang Meningkatkan Turun Berok

Penting untuk mengetahui faktor-faktor yang meningkatkan seseorang mengalami turun berok, yaitu sebagai berikut:

  1. Mengangkat beban yang terlalu berat dapat membuat kamu mengalami hernia. Hindari mengangkat beban yang berat seorang diri. Tidak ada salahnya untuk meminta bantuan pada orang lain atau menggunakan alat.

  2. Sering mengejan yang dikarenakan sembelit meningkatkan risiko mengalami hernia. Konsumsi sayuran dan buah membantu untuk terhindar dari sembelit dan melancarkan pencernaan.

  3. Kenaikan berat badan secara tiba-tiba.

  4. Adanya riwayat keluarga yang memiliki penyakit hernia atau turun berok.

  5. Riwayat cedera atau kecelakaan yang dialami di lokasi hernia atau turun berok.

Sebaiknya ubah gaya hidup dan pola makan untuk meringankan gejala yang ditimbulkan dari kondisi turun berok. Kamu juga bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai penyakit hernia atau turun berok. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca juga: Angkat Beban Berat Sebabkan Hernia, Mitos atau Fakta?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan