Kenali Gejala yang Disebabkan oleh Nefritis Interstisial

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Juni 2020
Kenali Gejala yang Disebabkan oleh Nefritis InterstisialKenali Gejala yang Disebabkan oleh Nefritis Interstisial

Halodoc, Jakarta - Dari Banyaknya masalah yang bisa menyerang ginjal, nefritis interstisial merupakan salah satu kondisi yang mesti diwaspadai. nefritis interstisial sendiri merupakan infeksi yang bisa menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada ginjal.

Peradangan ini tepatnya terjadi di ruang sekitar nefron. Nefron merupakan sekelompok jaringan dalam ginjal yang berbentuk tabung melingkar kecil, dengan bola di salah satu ujungnya. Fungsi nefron terbilang penting, ia menyaring limbah sekaligus penyalur urin ke saluran uretra, yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih. nefritis interstisial merupakan penyakit yang bisa terjadi secara akut atau pula kronis. Meski bisa menyerang siapa saja, tetapi penyakit ini lebih sering ditemukan pada orang tua.

Nah, pertanyaanya seperti apa sih gejala nefritis interstisial? 

Baca juga: Pengidap Nefritis Interstisial Mesti Rajin Minum Air Putih

Dari Demam sampai Darah Dalam Urine

Penyakit yang menyerang ginjal ini bisa menimbulkan berbagai keluhan pada pengidapnya. Lalu, seperti apa sih gejala nefritis interstisial yang mungkin dialami oleh pengidapnya? 

  • Demam,

  • Ruam,

  • Kelelahan,

  • Mual dan muntah,

  • Kebingungan,

  • Jumlah urine berkurang atau bertambah,

  • Mudah mengantuk,

  • Pertambahan berat badan akibat penumpukan cairan,

  • Pembengkakan anggota tubuh tertentu, dan

  • Darah dalam urine.

Nah, andaikan mengalami gejala-gejala nefritis interstisial, segeralah temui atau tanyakan pada dokter untuk mendapatkan penanganan dan saran medis yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. 

Gejalanya sudah, lalu bagaimana dengan penyebabnya? 

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Idap Nefritis Interstisial

Ada Berbagai Faktor Penyebabnya

Nefritis interstisial tidaklah disebabkan oleh faktor tunggal. Artinya, penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Nefritis interstisial bisa saja disebabkan oleh obat-obatan termasuk antibiotik, diuretik, hingga obat anti-inflamasi. Tak hanya itu saja, obat-obatan lain yang dibarengi dengan infeksi bakteri dan virus, juga bisa memicu terjadinya nefritis interstisial. 

Hal yang perlu digarisbawahi, reaksi alergi pada obat-obatan di atas efeknya bisa lebih parah pada lansia. Kelompok tersebut punya risiko lebih tinggi untuk mengalami kerusakan ginjal permanen.

Selain alergi obat-obatan, nefritis interstisial juga bisa dipicu oleh gangguan autoimun seperti penyakit kawasaki. Terakhir, dalam beberapa kasus penyakit ini juga bisa disebabkan oleh rendahnya kadar kalium dalam darah, dan kadar asam urat atau kalsium yang terlalu tinggi. 

Tips Mencegah Nefritis Interstisial

Untungnya terdapat beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegah nefritis interstisial. Nah, berikut beberapa tips sederhana untuk mencegah nefritis interstisial. 

  • Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami infeksi bakteri pada tenggorokan dan kulit.

  • Selalu kontrol tekanan darah sebab hipertensi berpotensi menyebabkan gangguan pada ginjal. 

  • Jaga agar berat badan tetap ideal.

  • Cegah nefropati diabetik dengan mengontrol kadar gula darah.

  • Hindari konsumsi obat-obatan dan produk herba dalam jangka panjang jika tidak direkomendasikan dokter.

  • Berhenti merokok.

Baca Juga: 6 Kebiasaan yang Bisa Merusak Fungsi Ginjal

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Interstitial Nephritis
US National Library of Medicine National Institutes of Health -    MedlinePlus. Diakses pada 2020. Interstitial nephritis.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan