Kenali Gejala yang Muncul Akibat Granuloma Inguinale

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   02 Agustus 2019
Kenali Gejala yang Muncul Akibat Granuloma InguinaleKenali Gejala yang Muncul Akibat Granuloma Inguinale

Halodoc, Jakarta - Tidak ada penyakit yang boleh kamu anggap sepele, apalagi jika berkaitan dengan organ vital dan sifatnya menular. Pasalnya, infeksi menular seksual terjadi tanpa disadari dan kemunculannya tanpa menunjukkan gejala. Jika kamu berjenis kelamin laki-laki, waspada terhadap penularan penyakit granuloma inguinale, penyakit yang menyerang organ kelamin karena infeksi bakteri Klebsiella granulomatis. 

Pasalnya, penyakit seksual ini rentan menyerang remaja dan dewasa muda, dengan kisaran usia antara 20 hingga 40 tahun. Meski penularannya bisa dicegah dengan menghindari faktor-faktor yang memicu, tetap saja kamu harus tahu apa saja gejala granuloma inguinale, sehingga kapan saja kamu mengalaminya, deteksi dini dan penanganan bisa segera dilakukan. 

Apa Saja Tanda Seseorang yang Mengidap Granuloma Inguinale? 

Setelah kamu terinfeksi, gejalanya muncul sekitar satu minggu hingga 12 minggu. Namun, kamu bisa mengenali tanda khas dari penyakit granuloma inguinale ini, yaitu adanya benjolan berukuran kecil, berwarna merah dan membengkak. Pada pria, benjolan ini muncul di bagian batang penis dan selangkangan, sementara pada wanita, benjolan muncul di vagina dan area selangkangan. 

Baca juga: Pria Lebih Rentan Idap Granuloma Inguinale, Mengapa?

Lesi kulit ini berkembang melalui tiga tahapan berikut:

  • Pada tahap satu, benjolan kecil mirip jerawat menyebar dan menginfeksi jaringan di sekitarnya. Ketika jaringan mulai aus, warnanya berubah menjadi merah pudar atau merah muda. Benjolan berubah menjadi nodul berwarna merah timbul dengan tekstur beledu. Meski tidak menimbulkan rasa sakit, benjolan ini bisa berdarah jika terluka. 

  • Pada tahap dua, bakteri mulai mengikis permukaan kulit. Ketika ini terjadi, bagian genital yang terinfeksi menampakkan borok yang menyebar dari kelamin dan anus ke bagian paha dan perut bagian bawah atau daerah inguinal. Borok yang muncul ini disertai bau kurang sedap. 

  • Pada tahap tiga, borok menjadi lebih dalam mengikis kulit dan berubah menjadi jaringan parut. 

Baca juga: Granuloma Inguinale Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah?

Kondisi ini tidak boleh dibiarkan, terlebih granuloma inguinale adalah penyakit infeksi menular seksual. Jadi, segera periksakan jika kamu memiliki gejala tersebut. Langsung buat janji dengan dokter ahli penyakit kelamin di rumah sakit terdekat, atau manfaatkan layanan Tanya Dokter yang ada di aplikasi Halodoc

Meski bisa terjadi pada pria dan wanita remaja dan dewasa muda, ada faktor tertentu yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit menular seksual granuloma inguinale. Seringnya melakukan hubungan seks bebas tanpa menggunakan pengaman dan berganti-ganti pasangan adalah risiko paling besar penularan penyakit ini. 

Pengobatan dari granuloma inguinale yang dianjurkan adalah antibiotik dengan jangka waktu konsumsi hingga tiga minggu sampai luka sembuh sepenuhnya. Area yang mengalami infeksi juga harus dijaga kebersihannya dan pastikan dalam keadaan kering agar bakteri tidak menginfeksi. Hindari dahulu berhubungan intim sampai kamu benar-benar sembuh, dan lakukan pemeriksaan ulang secara rutin untuk mendapatkan diagnosis terbaru. 

Baca juga: Ini Alasan Homoseksual Rentan Terkena Granuloma Inguinale

Supaya penularan tidak terjadi, sebaiknya hindari melakukan hubungan seks bebas dengan banyak pasangan, dan pakailah pengaman setiap kali melakukan hubungan intim. Ada baiknya pula kamu dan pasangan melakukan pemeriksaan seksual untuk menghindari penularan satu sama lain.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan