Halodoc, Jakarta - Setiap wanita yang sedang hamil wajib menjaga kesehatannya agar sang ibu dan kandungannya tetap sehat hingga persalinan terjadi. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan selalu mengonsumsi makanan yang sehat dan beristirahat yang cukup. Meski begitu, beberapa kebiasaan yang kerap dilakukan setiap harinya dapat membuat ibu hamil mengalami hernia.

Meskipun begitu, hernia dapat juga terjadi pada pria. Namun, ibu hamil lebih berisiko untuk mengidap gangguan tersebut. Jika ibu mengalami hernia dengan gejala timbulnya benjolan pada area selangkangan, kemungkinan besar disebabkan oleh hernia inguinalis. Maka dari itu, ibu harus tahu beberapa kebiasaan yang dapat memicu gangguan ini agar dapat mencegahnya!

Hernia Inguinalis pada Ibu Hamil karena Beberapa Kebiasaan

Hernia inguinalis adalah gangguan yang terjadi pada jaringan seperti usus yang tiba-tiba menonjol melalui titik lemah pada otot perut. Tonjolan yang terjadi dapat menimbulkan perasaan nyeri, terutama saat pengidapnya sedang batuk, membungkuk, atau mengangkat benda berat. Gangguan ini belum tentu berbahaya, tetapi mungkin saja menimbulkan komplikasi. Selain itu, hernia jenis ini lebih berisiko terjadi pada ibu hamil.

Alasan ibu hamil lebih berisiko mengidapnya disebabkan oleh otot yang cenderung meregang, menipis, dan melemah saat kehamilan terjadi. Selain itu, ibu hamil juga lebih sering mengalami tekanan yang terjadi pada dinding perut sejalan dengan semakin besarnya ukuran perut karena janin yang juga tumbuh besar. Hal tersebut dapat membuat gangguan hernia pada ibu hamil menjadi lebih besar.

Maka dari itu, setiap ibu hamil harus tahu kebiasaan buruk apa saja yang dapat meningkatkan risiko hernia inguinalis dapat terjadi. Dengan begitu, gangguan tersebut dapat dihindari sehingga sang ibu dan janin yang berada di dalam kandungan tidak menerima dampak buruk apa pun. Berikut ini beberapa kebiasaan yang dapat menjadi penyebab hernia tersebut:

1. BAB Terlalu Lama

Salah satu penyebab hernia inguinalis pada ibu hamil adalah terlalu lama mengejan saat melakukan BAB. Ibu dapat mengalami BAB yang tidak lancar disebabkan oleh sembelit sehingga terasa jika kotoran yang ada di perut tidak dapat keluar. Saat mengalami hal tersebut, pada saat yang bersamaan tekanan di perut juga terjadi sehingga memicu gangguan hernia. Maka dari itu, pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan kaya serat agar sembelit tidak terjadi.

2. Mengangkat Beban Berat

Terlalu sering mengangkat beban yang berat juga dapat membuat ibu hamil mengalami hernia. Saat menopang sesuatu yang berat dan menahan napas, perut dapat mendapatkan tekanan lebih. Dengan tekanan tersebut, hernia lebih berisiko untuk terjadi. Sebagai pencegahan dari hernia, ada baiknya setiap ibu hamil untuk menghindari menopang beban yang berat selama kehamilan masih terjadi.

Lalu, jika ibu masih memiliki pertanyaan terkait beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya hernia pada ibu hamil, dokter dari Halodoc siap menjelaskannya dengan sebenar-benarnya. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc, ibu dapat mendapatkan segala kemudahan tersebut!

3. Gangguan Bersin atau Batuk yang Persisten

Seseorang yang terus-terusan mengalami bersin atau batuk dan tidak sembuh dalam waktu yang lama dapat meningkatkan tekanan pada perut. Saat perut semakin tertekan, mungkin saja bagian pencernaan tiba-tiba menonjol yang menandakan hernia inguinalis terjadi. Maka dari itu, pastikan untuk mengatasi bersin atau batuk yang tidak kunjung sembuh tersebut, tetapi harus sesuai pengobatan yang diberikan oleh dokter agar tidak menimbulkan efek samping pada janin.

Itulah beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan ibu hamil dapat mengalami hernia inguinalis. Dengan mengetahui segala faktor risiko dari hernia tersebut, ibu dapat menghindarinya agar kesehatan saat hamil tetap terjaga. Dengan begitu, bayi tetap sehat hingga waktunya untuk dilahirkan.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Inguinal hernia.

What to Expect. Diakses pada 2020. Hernia During Pregnancy.