Kenali Koarktasio Aorta, Kelainan Bawaan Lahir

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 November 2019
Kenali Koarktasio Aorta, Kelainan Bawaan LahirKenali Koarktasio Aorta, Kelainan Bawaan Lahir

Halodoc, Jakarta – Ada beragam kelainan bawaan lahir yang bisa menyerang bayi, salah satunya adalah koarktasio aorta. Penyakit ini terjadi karena penyempitan aorta, yaitu pembuluh darah besar dari jantung dan memiliki tugas mengalirkan darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh. Saat bagian ini mengalami gangguan, maka aliran darah ke seluruh tubuh pun akan terganggu dan hal itu berbahaya. 

Ini karena muncul saat pengidapnya baru lahir, koarktasio aorta sering disebut sebagai penyakit jantung bawaan. Penyempitan aorta bisa terjadi pada satu lokasi atau menyerang beberapa bagian di sepanjang aorta. Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhambat, sehingga otot pada bilik kiri jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah keluar dari jantung. 

Baca juga: Adakah Cara Mencegah Koarktasio Aorta pada Si Kecil?

Mengetahui Penyebab dan Gejala Koarktasio Aorta 

Kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Koarktasio aorta bisa menyebabkan dinding jantung menebal dan otot jantung semakin melemah. Hal itu kemudian akan meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung. Kelainan yang satu ini terjadi pada 5–10 persen bayi dengan penyakit jantung bawaan. Kabar buruknya, koarktasio aorta bisa muncul bersamaan dengan gangguan jantung lainnya.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kelainan jantung ini bisa terjadi. Namun, koarktasio aorta diduga terjadi karena ada mutasi pada gen atau kromosom. Penyakit ini biasanya akan memicu gejala, tergantung pada tingkat keparahan dan penyempitan aorta yang terjadi. Koarktasio aorta yang masih bersifat ringan umumnya tidak ditandai dengan gejala tertentu. 

Namun seiring berjalannya waktu, anak yang mengalami kelainan bawaan lahir ini akan mulai mengalami berbagai gejala. Setelah anak dengan koarktasio aorta beranjak dewasa, gejala akan mulai terlihat dan bisa dikenali. Penyakit ini bisa memicu gejala berupa tekanan darah tinggi atau hipertensi, sakit kepala, otot yang terasa lemah, keluar darah dari hidung atau mimisan, kram tungkai, napas pendek, serta kaki terasa dingin. 

Baca juga: Ini Cara Mendiagnosis Koarktasio Aorta pada Si Kecil

Gejala bisa terasa semakin buruk pada kasus koarktasio aorta yang parah, bahkan bisa muncul segera setelah bayi dilahirkan. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala berupa bayi terlihat gelisah, kesulitan bernapas, mengeluarkan banyak keringat, kesulitan saat menyusun, serta kulit atau tubuh bayi yang terlihat pucat. Meski belum diketahui apa penyebabnya, ada berbagai kondisi yang diduga bisa meningkatkan risiko penyakit ini menyerang, di antaranya: 

  • Memiliki kelainan pada jantung, 

  • Memiliki kondisi genetik tertentu. 

  • Berbagai kondisi yang terjadi selama kehamilan, misalnya ibu terpapar bahan tertentu dari lingkungan sekitar.

Sayangnya, hingga kini tidak diketahui bagaimana cara mencegah penyakit koarktasio aorta pada bayi. Namun, gaya hidup sehat yang diterapkan selama masa kehamilan nyatanya bisa membantu menekan risiko berbagai kelainan terjadi pada bayi, termasuk koarktasio aorta. Jika mengalami gejala penyakit ini atau mengetahui bahwa bayi menunjukkan tanda koarktasio aorta, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui langkah yang perlu dilakukan selanjut. Deteksi dini dan pengobatan segera bisa membantu menghindari komplikasi dari penyakit ini. 

Baca juga: Kenali Tanda-Tanda Si Kecil Idap Koarktasio Aorta

Masih penasaran tentang penyakit koarktasio aorta dan apa saja gejala serta penyebabnya? Tanya dokter di Aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2019. Coarctation of the Aorta.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Coarctation of the Aorta.
American Heart Association. Diakses pada 2019. Coarctation of the Aorta (CoA).

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan