Halodoc, Jakarta - Gangguan bipolar merupakan kondisi kesehatan mental yang menyebabkan terjadinya perubahan suasana hati yang ekstrem, meliputi emosi tinggi yang disebut dengan mania atau hipomania dan rendah yang dikenal dengan istilah fase depresi. 

Ketika kamu mengalami depresi, kamu akan merasa sedih dan putus asa, kehilangan minat, dan ketertarikan pada sebagian besar aktivitas sehari-hari. Sebaliknya, ketika suasana hati kamu sedang berada pada fase manik atau hipomania, kamu akan merasakan kegembiraan, sangat energik, bahkan sangat mudah tersinggung. 

Perubahan suasana hati ini sudah pasti dapat memengaruhi pola tidur, aktivitas, perilaku, hingga kemampuan berfokus dan konsentrasi. Episode berubahnya suasana hati bisa terjadi beberapa kali dalam setahun, bisa juga jarang muncul. Beberapa orang mengalami gejala pada fase antara episode, sedangkan lainnya tidak. 

Baca juga: Harus Tahu, Apakah Bipolar Bisa Disembuhkan Total?

Jenis Gangguan Bipolar

Sayangnya, gangguan bipolar adalah penyakit mental seumur hidup. Episode mania dan depresi pada akhirnya bisa kembali muncul apabila pengidap tidak mendapatkan penanganan. Bahkan, tak sedikit orang yang terus mengalami gejala meski telah mendapatkan perawatan pun, tidak hanya satu, ternyata gangguan bipolar terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

• Bipolar I

Bipolar I didefinisikan dengan munculnya setidaknya satu episode mania. Kamu mungkin akan mengalami episode hipomania atau depresi akut sebelum dan sesudah episode mania. Gangguan bipolar tipe ini memengaruhi pria dan wanita secara setara. 

Baca juga: Tips Membantu Pasangan yang Mengidap Bipolar

• Bipolar II

Orang dengan jenis gangguan bipolar ini akan mengalami satu episode depresi yang berlangsung setidaknya selama dua pekan. Mereka juga memiliki satu episode hipomania yang berlangsung sekitar empat hari. Dibandingkan dengan pria, jenis gangguan mental ini lebih sering terjadi pada wanita. 

• Gangguan Siklotimia

Pengidap siklotimia akan memiliki episode hipomania dan depresi. Gejalanya berdurasi lebih singkat dan tidak seburuk mania atau depresi yang terjadi karena gangguan bipolar I maupun bipolar II. 

• Mixed Features

Kondisi ini mengacu pada terjadinya gejala simultan dari polaritas suasana hati yang berlawanan selama episode mania, hipomania, atau depresi. Kondisi ini ditandai dengan energi yang tinggi, sulit tidur, dan pikiran yang tumpang tindih pada saat yang sama, pengidap akan merasakan putus asa, mudah tersinggung, tidak memiliki harapan, bahkan keinginan untuk bunuh diri. 

• Siklus Rapid

Ini adalah istilah yang menggambarkan kondisi seseorang yang memiliki empat atau lebih episode suasana hati dalam jangka waktu 12 bulan. Satu episode harus berlangsung selama beberapa hari agar dapat dianggap sebagai episode yang berbeda. Beberapa orang juga mengalami perubahan polaritas dari tinggi ke rendah dan sebaliknya dalam satu minggu. Wanita lebih berisiko mengalami kondisi ini dan siklus cepat meningkatkan potensi seseorang untuk bunuh diri. 

Baca juga: Orangtua Alami Gangguan Bipolar, Bisakah Menurun ke Anak?

Gangguan bipolar sering terjadi karena faktor genetik dan adanya perbedaan biologis pada otak pengidap. Masalah mental ini harus segera mendapatkan penanganan karena sangat berisiko memicu terjadinya perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain, penyalahgunaan narkoba dan alkohol, hingga kecenderungan untuk melakukan upaya bunuh diri. 

Ceritakan apa yang kamu alami pada keluarga, teman, atau pasangan, sehingga kamu tidak merasa sendirian dan bisa segera mendapatkan penanganan. Kamu juga bisa kok menceritakan masalahmu pada psikolog di aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Berobat ke rumah sakit pun kini tidak lagi sulit kalau kamu pakai aplikasi Halodoc.

Referensi: 

WebMD. Diakses pada 2020. Types of Bipolar Disorder.

Healthline. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know About Bipolar Disorder.

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Bipolar Disorder.