Kenali Lebih Dekat Penyakit Scrub Typhus

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 September 2020
Kenali Lebih Dekat Penyakit Scrub TyphusKenali Lebih Dekat Penyakit Scrub Typhus

Halodoc, Jakarta – Scrub typhus adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi satu atau lebih bakteri riketsia. Kutu, tungau, caplak adalah beberapa jenis hewan invertebrata yang dapat menularkan penyakit tersebut. Perlu dipahami, penyakit ini berbeda dengan tifus yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi.

Lantas, apa yang dimaksud dengan scrub typhus? Scrub typhus disebut juga dengan penyakit tifus semak. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Orientia tsutsugamushi dan ditularkan ke manusia melalui gigitan tungau yang terinfeksi (tungau larva).

Baca juga: Jenis Jenis Penyakit Tifus yang Perlu Diwaspadai

Cara Penularan Scrub Typhus

Bakteri O.tsutsugamushi ditularkan oleh larva tungau yang menghisap hewan pengerat yang banyak ditemukan di hutan dan pedesaan, seperti tikus atau tikus sawah. Larva tungau menjadi pembawa bakteri ketika mereka menghisap darah orang yang terinfeksi atau hewan pengerat yang terinfeksi. 

Kemudian, bakteri tersebut dapat ditularkan ke manusia bila kamu bersentuhan dengan hewan artropoda pembawa bakteri tersebut. Misalnya, saat tidur di seprai yang terdapat tungau atau dengan berbagai cara lain.

Selain ditularkan melalui kulit melalui gigitan tungau, scrub typhus dapat ditularkan melalui kotoran tungau. Bila kamu menggaruk kulit di area tempat tungau menggigit, bakteri dalam kotorannya dapat masuk ke aliran darah melalui luka kecil di kulit kamu.

Scrub typhus sering terjadi di daerah pedesaan Asia Tenggara, Indonesia, Cina, Jepang, India, dan Australia bagian utara. Orang-orang yang tinggal atau bepergian ke daerah endemik scrub typhus berisiko tinggi untuk tertular penyakit tersebut.

Gejala Scrub Typhus

Gejala scrub typhus biasanya muncul dalam 10 hari setelah digigit tungau, meliputi:

  • Demam dan menggigil. Selama minggu pertama terinfeksi, demam dapat meningkat, sering kali sampai 40 sampai 40,5 derajat Celcius.
  • Sakit kepala. Sakit kepala yang parah dan sering biasanya juga dialami oleh orang yang terinfeksi scrub typhus.
  • Badan pegal dan nyeri otot.
  • Daerah gelap di tempat gigitan tungau seperti keropeng, yang dikenal juga sebagai eschar. Saat demam, eschar sering muncul di lokasi gigitan tungau. Lesi tipikal scrub typhus awalnya berupa lesi merah dengan diameter sekitar 1 sentimeter, yang akhirnya pecah dan menjadi keropeng hitam.
  • Terjadi perubahan mental, mulai dari kebingungan hingga koma.
  • Kelenjar getah bening membesar.
  • Ruam. Ruam biasanya berkembang di batang tubuh selama hari ke-5 sampai ke-8 demam, seringkali meluas ke lengan dan tungkai.

Pada kasus yang parah, pengidap dapat mengalami kegagalan organ dan perdarahan yang bisa berakibat fatal bila tidak ditangani.

Baca juga: Selain Perdarahan Dalam Tubuh, Ini Komplikasi Lain dari Tifus

Bila kamu baru saja bepergian ke daerah endemik scrub typhus dan mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Kamu bisa langsung buat janji di rumah sakit pilihan kamu dengan menggunakan aplikasi Halodoc.

Pengobatan untuk Scrub Typhus

Pengobatan utama untuk scrub typhus adalah doksisiklin. Obat tersebut dapat digunakan untuk segala usia. Pengidap yang diobati segera dengan doksisiklin biasanya bisa sembuh dengan cepat. Selain, doksisiklin, antibiotik juga bisa diberikan segera setelah gejala dimulai untuk hasil yang efektif.

Cara Mencegah Scrub Typhus

Sayangnya, sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah scrub typhus. Cara terbaik untuk mencegah jenis tifus tersebut adalah dengan menghindari kontak dengan tungau yang terinfeksi. Bila akan bepergian ke daerah di mana scrub typhus sering terjadi, berikut ini cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari penyakit tersebut:

  • Hindari bermain atau pergi ke tempat yang banyak tumbuhan dan semak-semak di mana tungau bisa ditemukan.
  • Bila kamu ingin beraktivitas keluar rumah, sebaiknya kenakan pakaian panjang yang dapat menutupi semua area kulit.
  • Gunakan tempelan penolak serangga yang mengandung DEET pada baju. Sementara untuk kulit, kamu bisa mengoleskan obat nyamuk sesuai petunjuk.

Baca juga: Waspada Tungau yang Sebabkan Kudis dan Gatal Kulit

Nah, itulah penjelasan mengenai penyakit scrub typhus yang ditularkan melalui gigitan tungau. Jangan lupa download aplikasi Halodoc yang dapat memberikan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah kapan saja dan di mana saja. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Typhus.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Scrub Typhus.
MSD Manuals. Diakses pada 2020. Scrub Typhus


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan