Kenali Lebih Dekat Philophobia atau Fobia Jatuh Cinta

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Juli 2020
Kenali Lebih Dekat Philophobia atau Fobia Jatuh CintaKenali Lebih Dekat Philophobia atau Fobia Jatuh Cinta

Halodoc, Jakarta – Jatuh cinta bisa menjadi hal yang paling indah dan membahagiakan dalam hidup, tetapi juga bisa menjadi hal yang menakutkan. Dalam batas tertentu, merasa takut untuk jatuh cinta sebenarnya adalah hal yang wajar. Namun, bila kamu merasa jatuh cinta adalah hal yang sangat menakutkan, bisa jadi kamu mengalami philophobia atau fobia jatuh cinta. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.

Apa Itu Philophobia?

Philophobia adalah ketakutan untuk jatuh cinta atau menjalani hubungan dengan orang lain. Jenis fobia ini memiliki banyak kesamaan dengan fobia lainnya, terutama yang berkaitan dengan sosial. Bila tidak diatasi, philophobia dapat memberi dampak yang signifikan pada hidup pengidapnya.

Baca juga: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Jatuh Cinta

Penyebab Philophobia

Menurut Scott Dehorty, Direktur Eksekutif di Maryland House Detox, Delphi Behavioural Health Group, philophobia lebih umum dialami oleh orang yang memiliki trauma atau luka masa lalu. Orang-orang yang harus menyaksikan perceraian orangtuanya, mengalami segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga atau penganiayaan di rumah saat masih kecil, mungkin enggan untuk menjalin hubungan atau kedekatan dengan orang lain yang akan melakukan hal yang sama pada mereka. 

Orang-orang ini akhirnya mengembangkan rasa takut yang menyebabkan mereka cenderung menghindari hubungan, sehingga mereka dapat menghindari rasa sakit. Namun, semakin seseorang menghindari sumber ketakutannya, rasa takutnya justru akan semakin meningkat.

Baca juga: Ketahui Asal Mula Ketakutan dan Fobia yang Dialami Seseorang

Gejala Philophobia

Perlu dipahami dulu sebelumnya bahwa philophobia adalah ketakutan yang luar biasa sampai pada tahap tidak wajar terhadap cinta. Jadi, bukan hanya sekadar khawatir untuk jatuh cinta saja. Fobia ini memengaruhi perasaan begitu kuat, hingga bisa mengganggu hidup pengidapnya.

Gejala philophobia dapat bervariasi pada tiap pengidap. Namun umumnya, pengidap philophobia dapat mengalami gejala fisik dan emosional berikut ini ketika memikirkan tentang cinta:

  • Perasaan takut atau panik yang intens,
  • Menghindari memiliki emosi apapun terhadap lawan jenis,
  • Berkeringat,
  • Detak jantung meningkat,
  • Sulit bernapas,
  • Sulit untuk melakukan aktivitas,
  • Mual.

Pengidap mungkin menyadari bahwa ketakutan yang dimilikinya tidak wajar, tetapi ia tetap tidak mampu untuk mengendalikannya.

Philophobia bukan gangguan kecemasan sosial, meski orang dengan philophobia juga bisa memiliki gangguan tersebut. Bedanya, pada gangguan kecemasan sosial, pengidap memiliki ketakutan yang ekstrem dalam situasi sosial tertentu, tetapi philophobia mencakup sejumlah konteks sosial.

Cara Mengatasi Philophobia

Pengobatan untuk philophobia juga bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan fobia. Pilihan pengobatannya, antara lain terapi, pengobatan, perubahan gaya hidup, atau kombinasi dari beberapa perawatan tersebut.

1.Terapi

Terapi, khususnya terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioural therapy (CBT) dapat membantu orang dengan philophobia untuk mengatasi ketakutan mereka. Dalam CBT, terapis akan membantu pengidap untuk mengidentifikasi sumber ketakutan, mengubah pikiran negatif, kepercayaan, dan reaksi terhadap sumber fobia.

Penting untuk mengidentifikasi sumber rasa takut dan untuk menjelajahi apakah ada perasaan yang terluka atau trauma yang menjadi penyebab rasa takut tersebut. Setelah sumber ditemukan, uji realitas tentang kemungkinan untuk menjalin hubungan dengan orang lain di masa depan dapat dilakukan.

Baca juga: Alasan Terapi Kognitif Bisa Atasi Serangan Panik

2.Obat-obatan

Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat antidepresan atau anti kecemasan bila ditemukan ada masalah kesehatan mental lainnya. Obat-obatan umumnya digunakan dalam kombinasi dengan terapi.

3.Perubahan Gaya Hidup

Dokter juga dapat merekomendasikan perubahan gaya hidup, seperti olahraga, teknik relaksasi, dan strategi mindfulness untuk mengatasi philophobia.

Itulah penjelasan tentang philophobia yang perlu kamu ketahui. Bila kamu merasa memiliki gejala philophobia, ada baiknya kamu membicarakannya pada psikolog untuk membantu memperbaiki kondisi tersebut. Kamu juga bisa menghubungi psikolog dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa curhat dan minta saran kesehatan kapan dan di mana saja tanpa perlu ke lua rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What Is Philophobia, and How Can You Manage Fear of Falling in Love?
Herway. Diakses pada 2020. 7 Signs You Have Philophobia – The Fear Of Falling In Love.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan