Kenali Metode ERPOC, Prosedur Kuret Pasca Keguguran

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Juli 2022

“Setelah mengalami keguguran, biasanya wanita akan disarankan untuk melakukan kuret. Kini, ada metode Evacuation Retained Products of Conception (ERPOC) untuk membersihkan jaringan yang tidak berkembang dalam rahim.”

Kenali Metode ERPOC, Prosedur Kuret Pasca KeguguranKenali Metode ERPOC, Prosedur Kuret Pasca Keguguran

Halodoc, Jakarta – Mengalami keguguran menjadi momen yang tentunya sangat menyedihkan bagi sebagian besar wanita. Terlebih yang sudah menantikan kehadiran sang buah hati dalam keluarga. Biasanya, dokter kandungan akan menyarankan untuk melakukan kuret setelah menyatakan seorang wanita mengalami keguguran. 

Namun, kini ada metode yang disebut dengan ERPOC. Seperti apa prosedurnya? Simak ulasannya di sini!

Mengenal ERPOC, Prosedur Kuret Pasca Keguguran

Jadi, ERPOC merupakan suatu prosedur medis yang bisa kamu lakukan untuk mengeluarkan produk konsepsi dari rahim. Hal ini dapat dokter lakukan karena beberapa alasan, yaitu aborsi, melahirkan secara Caesar, dan mengalami keguguran. Prosedur ini melibatkan pembukaan leher rahim (serviks) dengan meregangkannya. 

Jaringan kehamilan yang tertinggal di dalam rahim kemudian dikeluarkan dengan menggunakan suction dan kuretase (pengikisan lembut). Tindakan bedah memakan waktu sekitar 5 sampai 10 menit tetapi pasien akan berada di rumah sakit untuk pemulihan selama beberapa jam.

Lalu, apa itu produk konsepsi? Retained Products of Conception atau bisa kamu singkat RPOC adalah semua jaringan yang tertinggal dalam rahim setelah kehamilan selesai atau berakhir. Biasanya, jaringan ini berasal dari plasenta, yang menjadi tempat rahim berkembang.

Manfaat Prosedur ERPOC dan Risikonya

Dibandingkan dengan kuret biasa, prosedur ERPOC dapat membantu menghilangkan semua produk sisa konsepsi lebih singkat, sehingga pasien dapat pulih lebih cepat, dan minim perdarahan setelahnya. Namun, prosedur ini juga tidak berarti tanpa risiko. Saat pasien menandatangani formulir persetujuan, dokter lalu akan menjelaskan operasi dan memberi tahu pasien dan keluarganya tentang segala risiko. 

Ada beberapa risiko yang terkait dengan menjalani prosedur ERPOC, yaitu:

  • Mungkin terjadi perdarahan selama prosedur operasi. Bahkan, risiko perdarahan cenderung meningkat apabila minggu kehamilan sudah cukup lama.
  • Beberapa kondisi yang jarang  terjadi, perdarahan bisa cukup berat sehingga transfusi darah mungkin kamu perlukan. Dokter juga mungkin  memberikan  obat berupa tablet zat besi.
  • Sekitar dua sampai tiga dalam setiap 100 kasus, rahim mungkin tidak dapat kosong sepenuhnya. Jika setelah operasi, pendarahan dan rasa sakit terus berlanjut, bukan tidak mungkin untuk dilakukan operasi ulang.
  • Ada kemungkinan 1 dari 200 kasus bahwa rahim dapat mengalami perforasi pada saat operasi. Ini berarti lubang kecil secara tidak sengaja dibuat di dinding rahim dan biasanya dikenali oleh ahli bedah. Operasi lebih lanjut mungkin kamu perlukan dan pasien mungkin membutuhkan waktu pemulihan lebih lama di rumah sakit, tetapi seharusnya tidak memiliki efek jangka panjang.  Pembedahan lebih lanjut mungkin melibatkan laparoskopi atau mini-laparotomi.
  • Sekitar 1 sampai 3 dari setiap 100 kasus ada risiko mengembangkan infeksi setelah evakuasi. Dokter akan memberikan antibiotik saat operasi. Pasien tidak boleh menggunakan tampon setelah operasi dan tidak melakukan hubungan seksual selama 10-14 hari. Jika mengalami keputihan yang berbau tidak sedap atau merasa panas dan memerah pada vagina, segera periksa ke dokter. Dokter mungkin akan melakukan tes usap vagina dan memberi antibiotik. Pastikan untuk mengobati infeksi sesegera mungkin, karena infeksi panggul yang tidak mendapat perawatan dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk hamil lagi.

Penyembuhan

Biasanya pasien dapat kembali ke aktivitas normal 3 hari setelah operasi. Namun, ini bervariasi pada setiap orang, dan beberapa wanita merasa perlu untuk mengambil lebih banyak waktu baik untuk alasan fisik dan emosional. Jika laparoskopi dilakukan, disarankan untuk tidak aktivitas normal selama sekitar  satu minggu. Sebab, laparotomi memerlukan waktu hingga 6 minggu untuk pulih.

Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika mengalami tanda kehamilan yang tidak normal. Buat janji di rumah sakit terdekat lebih mudah pakai aplikasi Halodoc. Segera download aplikasi Halodoc, gratis di App Store dan Play Store.

Referensi:
NHS Gloucestershire Hospitals. Diakses pada 2022. Evacuation of Retained Products of Conception (ERPC).
Firstcry Parenting. Diakses pada 2022. Products of Conception – Signs, Diagnosis, and Treatment.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Retained Products of Conception.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan