Kenali Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Pankreatitis Kronis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Juli 2021
Kenali Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Pankreatitis KronisKenali Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Pankreatitis Kronis

“Pankreatitis kronis adalah penyakit yang sering dialami oleh orang yang punya kebiasaan mengonsumsi alkohol. Penyakit ini terjadi ketika pankreas mengalami peradangan. Pankreatitis kronis bisa menyebabkan organ tersebut tidak berfungsi lagi. Ketika mengalami penyakit ini, ada gejala yang bisa dirasakan pengidap. Namun, untuk memastikan diagnosis, beberapa pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan.”

Halodoc, Jakarta - Sistem pencernaan penting untuk dijaga kesehatannya agar tetap dapat mengolah makanan yang masuk ke tubuh. Salah satu bagian yang penting dari sistem tersebut adalah pankreas. Organ tersebut dapat memproduksi enzim yang dapat menghancurkan makanan ketika masuk ke perut.

Pada seseorang yang mempunyai kebiasaan mengonsumsi alkohol, kerusakan dapat terjadi pada pankreas disebabkan peradangan, yaitu pankreatitis. Jika kelainan tersebut terus-menerus terjadi, kamu mungkin mengalami pankreatitis kronis. Karenanya, diagnosis dini penting untuk dilakukan. Berikut ini beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan!

Baca juga: Sebabkan Kerusakan Organ Permanen, Kenali Gejala Pankreatitis Kronis

Pemeriksaan untuk Diagnosis Pankreatitis Kronis

Pankreatitis kronis adalah sebuah gangguan pada pankreas yang disebabkan oleh peradangan. Hal tersebut dapat berkembang menjadi fibrosis dan jaringan parut. Ketika gangguan tersebut terjadi, kamu mungkin merasakan nyeri yang parah sehingga harus segera diatasi.

Pankreas penting untuk tubuh seseorang karena dapat memproduksi enzim dan hormon penting yang dapat memecah dan mencerna makanan. Selain itu, insulin juga diproduksi organ tersebut yang berfungsi untuk menjaga kadar gula dalam darah tetap normal.

Jika tidak segera diatasi, pengidapnya mungkin mengalami pankreatitis kronis yang membuat hilangnya fungsi organ tersebut pada tubuh. Tubuh kesulitan mencerna makanan dan menjaga kadar gula, sehingga penyakit lain mungkin saja terjadi pada ketika pankreas kamu "mati".

Maka dari itu, diagnosis secara dini sangat diperlukan jika seseorang mengalami pankreatitis kronis. Berikut ini pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan gangguan tersebut, yaitu:

1. Tes Laboratorium

Tes laboratorium yang biasanya digunakan untuk mendiagnosis pankreatitis, antara lain:

  • Tes Darah 

Pada tes ini, tenaga kesehatan profesional akan mengambil sampel darah dan mengirimkannya ke laboratorium untuk diuji. Tes darah digunakan untuk menguji:

  • Tingkat amilase dan lipase yang tinggi, enzim pencernaan yang dibuat di pankreas.
  • Glukosa darah yang tinggi.
  • Kadar lemak darah yang tinggi, yang disebut lipid.
  • Tanda-tanda infeksi atau peradangan pada saluran empedu, pankreas, kantong empedu, atau hati.
  • Adanya kanker pankreas.


  • Tes Tinja

Dokter bisa merekomendasikan tes tinja untuk mengetahui apakah kamu mengalami malabsorbsi lemak.

Baca juga: Jaga Kesehatan Pankreas, Ini Beda Pankreatitis Kronis dan Kanker Pankreas

2. Ultrasonografi Transabdominal

Salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis pankreatitis kronis adalah ultrasonografi transabdominal. Hal ini dilakukan dengan gelombang suara yang diarahkan ke pankreas dengan menempelkan suatu perangkat di atas perut. Gelombang tersebut akan memantul dan menghasilkan impuls listrik yang akhirnya menciptakan gambar, atau disebut juga sonogram.

3. Ultrasonografi Endoskopi

Pemeriksaan lainnya untuk memastikan seseorang mengidap pankreatitis kronis adalah dilakukannya ultrasonografi endoskopi. Pertama-tama, kamu akan menerima larutan yang dapat membuat tenggorokan mati rasa. 

Setelah itu, endoskopi akan dimasukkan melalui tenggorokan, menuju perut, dan berakhir di usus kecil. Setelah itu, ultrasound akan diaktifkan agar menghasilkan gelombang suara untuk menghasilkan visual pada pankreas dan saluran empedu.

Kamu juga dapat bertanya tentang gangguan pankreatitis kronis kepada dokter dari Halodoc. Caranya mudah, kamu hanya cukup download aplikasi Halodoc di smartphone kamu! Setelah itu, melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja.

Baca juga: Ini Hal yang Perlu Diketahui tentang Endoskopi

4. MRCP

Jenis pemeriksaan lainnya yang efektif untuk mendeteksi pankreatitis kronis pada seseorang adalah magnetic resonance cholangiopancreatography (MRCP). Pemeriksaan ini menggunakan MRI, suatu prosedur yang dapat menghasilkan gambar dari bagian dalam tubuh.

Pemeriksaan ini dilakukan dengan seseorang yang diduga mengidap gangguan tersebut berbaring di dalam tabung setelah mendapat bius. Lalu, ahli medis akan menyuntikkan zat pewarna ke dalam pembuluh darah orang tersebut. Hal tersebut untuk membantu agar pankreas, kantong empedu, dan saluran pankreas dapat terlihat di komputer.

5. Computerized Tomography (CT) Scan

CT scan juga termasuk salah satu pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis pankreatitis kronis. Hal ini dilakukan dengan menggunakan radiografi non-invasif atau X-ray. Alat tersebut akan menghasilkan gambar 3 dimensi dari bagian-bagian tubuh. Tes ini dapat menunjukkan batu empedu dan tingkat kerusakan pankreas yang terjadi.

Pada kasus yang jarang, tes darah, seperti tes untuk IgG4 yang dapat menilai pankreatitis yang disebabkan autoimun juga dapat digunakan terhadap diagnosis pankreatitis kronis. Walau begitu, tes darah terbilang jarang digunakan karena ketepatan hasil dari diagnosisnya.

Referensi:
Pancreasfoundation.org .Diakses pada 2021.Chronic Pancreatitis Testing and Diagnosis
Medical News Today.Diakses pada 2021.What's to know about chronic pancreatitis?
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada 2021. Pancreatitis.



Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan