Kenali Penyebab Ichthyosis, Kelainan Langka pada Kulit

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Oktober 2021

Kondisi Ichtyosis merupakan kelainan langka pada kulit yang umumnya sudah muncul sejak masih bayi. Kondisi ini bisa dilihat dari tipisnya kulit dari orang normal pada umumnya. Apa penyebabnya? ✔️Artikel ini telah di-review oleh dokter

Kenali Penyebab Ichthyosis, Kelainan Langka pada KulitKenali Penyebab Ichthyosis, Kelainan Langka pada Kulit

Halodoc, Jakarta – Belakangan ini sedang viral di TikTok, seorang pengguna akun bernama Richardson Chanlie atau yang akrab disapa Koko Merah, mengidap kelainan kulit langka yang disebut ichthyosis. Pengidap ichthyosis terlahir dengan kondisi kulit yang lebih tipis dari orang normal yang memiliki 7 lapisan. Karena pengidap kelainan kulit ini hanya memiliki 3 sampai 4 lapisan kulit saja. 

Ichthyosis termasuk dalam 20 kondisi kulit yang menyebabkan kulit kering dan bersisik. Kondisi kulit langka ini menyebabkan kulit terlihat seperti sisik ikan. Pengidap ichthyosis kehilangan pelindung kulit yang menjaga kelembaban kulit. Kondisi ini juga membuat sel-sel kulit baru berganti terlalu cepat atau melepaskan sel-sel lama terlalu lambat. Lantas, apa yang menjadi penyebab ichthyosis?

Baca Juga: 3 Penyakit Kulit Ini Bisa Muncul Tanpa Disadari

Ichthyosis Disebabkan Kondisi Genetik

Ichthyosis menyebabkan penumpukan kulit yang tebal dan bersisik. Sebagian besar kasus ichthyosis ringan. Namun, sayangnya kondisi ini tidak dapat disembuhkan. Meskipun begitu, dengan perawatan dapat meredakan kulit bersisik dan membuat pengidapnya lebih nyaman. 

Kebanyakan orang dengan ichthyosis mewarisi mutasi gen tertentu dari orangtuanya. Tanda dan gejala ichthyosis bawaan muncul saat lahir atau dalam tahun pertama kehidupan. 

Gen yang rusak atau bermutasi memengaruhi kecepatan regenerasi kulit, baik pelepasan sel-sel kulit lama terlalu lambat, atau sel-sel kulit bereproduksi pada tingkat yang jauh lebih cepat dibandingkan pelepasan kulit lama. Hal itulah yang menyebabkan tampilan kulit kasar dan bersisik. 

Perlu diketahui, gen adalah informasi yang memberitahu tubuh untuk membuat protein. Hal ini menentukan bagaimana tubuh terlihat dan berfungsi. Ketika ada perubahan atau mutasi pada gen, maka dapat menyebabkan penyakit.

Mutasi gen ichthyosis memengaruhi protein yang melindungi kulit dan membuatnya tetap lembap. Mereka juga memengaruhi seberapa cepat tubuh melepaskan atau menumbuhkan sel-sel kulit baru. 

Ichthyosis biasanya muncul pada anak usia dini. Jika kedua orangtua memiliki gen tersebut, kemungkinan kamu kamu memiliki kondisi yang lebih serius, dibandingkan jika hanya salah satu dari orangtua yang memiliki gen tersebut. 

Ichthyosis juga bisa muncul di masa dewasa. Kondisi ini belum diketahui penyebabnya. Di samping itu, pengidapnya juga sering memiliki kondisi lain, seperti:

  • Kelenjar tiroid yang kurang aktif.
  • Penyakit ginjal.
  • Sarkoidosis, penyakit langka yang menyebabkan bercak peradangan di dalam tubuh.
  • Kanker seperti limfoma Hodgkin.
  • Infeksi HIV.

Beberapa obat juga dapat memicu kondisi ini, contohnya:

  • Obat kanker seperti hydroxyurea.
  • Protease inhibitor.
  • Vemurafenib.
  • Asam nikotinat.

Baca Juga: Penyakit Kulit yang Bisa Menyerang Alat Kelamin

Jenis-Jenis Ichthyosis

Beberapa jenis ichthyosis menyebabkan kulit kering dan bersisik. Sedangkan jenis lainnya juga menyebabkan masalah di dalam tubuh. Salah satu jenis ichthyosis yang paling umum adalah ichthyosis vulgaris.

Ichthyosis vulgaris mempengaruhi sekitar 1 dari setiap 25 orang. Tanda dan gejalanya yaitu:

  • Kulit mungkin tampak normal saat lahir.
  • Kulit secara bertahap menjadi kering, kasar, dan bersisik. Biasanya sebelum usia 1 tahun.
  • Wajah dan lekukan siku dan lutut biasanya tidak terpengaruh.
  • Anggota badan dapat mengembangkan sisik abu-abu muda yang halus.
  • Kulit telapak tangan dan telapak kaki mungkin memiliki lebih banyak garis dari biasanya dan menebal.
  • Anak sering terkena eksim.
  • Gejala akan memburuk ketika udara dingin dan kering, dan membaik dalam kondisi hangat dan lembab. Hal ini berarti gejala lebih terlihat di musim dingin daripada musim panas. 

Sementara itu, jenis ichthyosis lainnya yang jarang terjadi termasuk:

  • Ichthyosis X, hanya menyerang laki-laki dan hanya pada bagian tubuh yang umum. Terutama pada tungkai dan batang tubuh (torso).
  • Congenital ichthyosiform erythroderma. 
  • Harlequin ichthyosis. Kondisi ini sangat jarang, tapi penskalaannya parah dan membutuhkan perawatan intensif saat lahir.
  • Sindrom yang mencakup ichthyosis, seperti sindrom Netherton atau sindrom Sjogren Larsson. 

Baca Juga: 4 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai

Bisakah Ichthyosis Disembuhkan?

Sayangnya kelainan kulit ini tidak dapat disembuhkan, tapi perawatan kulit dapat membantu mengatasi kulit kering dan bersisik. Pengidap perlu mengoleskan krim, losion, atau salep ke kulit setiap hari untuk menambah kelembapan kulit.

Carilah krim yang mengandung salah satu dari bahan berikut:

  • lanolin.
  • asam alfa hidroksi.
  • urea.
  • propilen glikol.

Oleskan lotion tepat setelah mandi, saat kulit masih lembap. Hal ini akan membantu menahan kelembapan. Meski ichthyosis bisa memengaruhi kualitas hidup pengidapnya, tapi masalah kulit ini tidak mengancam jiwa. Dokter kulit dapat merekomendasikan perawatan agar kondisi kulit terlihat dan terasa lebih baik. 

Jika kekeringan kulit parah, sebaiknya tanyakan pada dokter kulit di aplikasi Halodoc. Dokter mungkin akan meresepkan obat yang tepat dan kamu bisa beli obat melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Chat dokter kulit untuk mengetahui kondisi kelainan kulit Ichthyosis secara online di Halodoc
Referensi:
NHS. Diakses pada 2021. Ichthyosis
WebMD. DIakses pada 2021. Ichthyosis
National Organization for Rare Diseases. Diakses pada 2021. Ichthyosis
Detikhealth. Diakses pada 2021. Viral Kisah Koko Merah, Pengidap Ichthyosis yang Kulitnya Selalu Mengelupas

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan