Kenali Penyebab Seseorang Alami Patah Tulang Selangka

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Mei 2019
Kenali Penyebab Seseorang Alami Patah Tulang SelangkaKenali Penyebab Seseorang Alami Patah Tulang Selangka

Halodoc, Jakarta - Patah tulang selangka atau dalam istilah medis fraktur klavikula ini merupakan cedera yang biasanya terjadi akibat terjatuh atau tabrakan dengan bertumpu pada bahu. Tulang selangka atau klavikula merupakan dua tulang yang berbeda di kanan dan kiri dada bagian atas, tepat di bawah leher kita. Kedua tulang ini menghubungkan tulang dada/sternum dengan tulang belikat.

Patahnya tulang selangka bisa disebabkan oleh getaran kuat yang muncul dari benturan. Kemudian, getaran ini akan disalurkan dari lengan atau tangan menuju ke tulang selangka hingga mematahkannya. Pertanyaannya, hal apa saja sih yang bisa menyebabkan patah tulang selangka?

Baca juga: Setelah Patah Tulang Selangka, Ini Proses Penyembuhannya Kembali

Kenali Gejala-Gejalanya

Sebelum mengetahui hal yang bisa menyebabkan patah tulang selangka, ada baiknya untuk berkenalan dulu dengan gejalanya.  Tanda dan gejala lain dari fraktur dapat meliputi:

  • Kesulitan menggerakan lengan dan bahu.

  • Memar, bengkak, dan/atau nyeri di atas tulang selangka.

  • Turunnya bahu ke bawah dan ke depan.

  • Rasa sakit dan pembengkakan pada area cedera.

  • Ketidakmampuan mengangkat lengan karena kesakitan.

  • Sensasi gerakan terpatah-patah ketika mencoba mengangkat lengan.

  • Mati rasa atau kesemutan jika saraf di lengan terluka.

  • Deformitas atau "benjolan" pada daerah yang patah.

Bisa Disebabkan Berbagai Hal

Sebenarnya yang amat rentan mengalami patah tulang selangka adalah anak-anak dan remaja. Di samping itu, manula pun juga memiliki risiko yang sama karena kepadatan tulang yang berkurang. Yang perlu diingat, pada dasarnya tulang selangka kita akan mengeras seutuhnya seiring bergulirnya waktu. Kira-kira setelah mencapai usia 20 tahun.

Lalu, hal apa saja sih yang bisa menyebabkan patah tulang selangka?

  • Olahraga. Hantaman atau tubrukan ketika berolahraga pada bagian bahu bisa menyebabkan fraktur klavikula.

  • Terjatuh. Saat terjatuh dan mendarat pada bahu, atau pada lengan yang lurus bisa mengakibatkan terjadinya patah tulang selangka.

  • Kecelakaan. Kecelakaan mobil, motor, ataupun bersepeda juga sering menyebabkan fraktur klavikula.

  • Kelahiran. Bayi yang baru lahir juga bisa mengalami fraktur klavikula ketika menjalani proses persalinan.

Baca juga: Ini yang Dimaksud dengan Fraktur Tulang

Cara Penanganan Patah Tulang Selangka

Andaikan ujung tulang yang patah tidak bergeser dari garisnya secara signifikan, mungkin untuk menanganinya tak perlu melalui operasi. Sebab , sebagian besar tulang selangka patah yang tidak bergeser banyak dapat sembuh tanpa operasi. Nah, berikut beberapa cara menangani fraktur klavikula:

  • Arm support. Lengan selempang (arm sling) yang sederhana biasanya digunakan untuk kenyamanan segera setelah istirahat dan untuk menjaga lengan dan bahu dalam posisi sementara menyembuhkan cedera.

  • Terapi fisik. Meskipun akan ada rasa sakit, tapi penting untuk mempertahankan gerakan lengan untuk mencegah kekakuan. Seringkali pasien akan mulai melakukan latihan untuk gerakan siku segera setelah cedera.

  • Obat. Obat nyeri, termasuk acetaminophen, dapat membantu meredakan nyeri saat penyembuhan fraktur.

  • Operasi. Jika ujung tulang yang patah bergeser secara signifikan, dokter mungkin merekomendasikan operasi. Pembedahan biasanya meliputi mengembalikan potongan tulang yang patah ke tempatnya, dan mencegahnya keluar dari tempatnya sampai sembuh.  Tindakan ini dapat meningkatkan kekuatan bahu saat sudah pulih.

Baca juga: Jangan Panik, Inilah Pertolongan Pertama pada Patah Tulang

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan