Kenali Penyebab Seseorang Idap Neutropenia

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   17 Mei 2019
Kenali Penyebab Seseorang Idap NeutropeniaKenali Penyebab Seseorang Idap Neutropenia

Halodoc, Jakarta - Di dalam sel darah putih, ada komponen yang bernama neutrofil. Ketika jumlah neutrofil menurun, akan ada sejumlah gejala yang dialami. Kondisi ini disebut neutropenia. Tanpa jumlah neutrofil yang cukup, tubuh akan kesulitan melawan bakteri dan risiko berbagai jenis infeksi pun meningkat.

Pada orang dewasa, neutropenia terjadi jika jumlah neutrofil kurang dari 1.500 per mikroliter. Sementara pada anak-anak, batasan jumlah sel yang menunjukkan neutropenia dapat bervariasi seiring bertambahnya usia. Neutropenia kerap terjadi pada orang yang menjalani pengobatan kemoterapi kanker.

Baca juga: Jalani Kemoterapi Bisa Sebabkan Neutropenia, Ini Alasannya

Seseorang yang mengalami neutropenia karena kemoterapi, sangat rentan terhadap infeksi bakteri. Penyebab lain neutropenia adalah adanya infeksi, seperti bakteri tuberkulosis, virus Epstein-Barr, hepatitis, sepsis, demam berdarah dan HIV/AIDS.

Beberapa kondisi diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya neutropenia, meliputi:

  • Kekurangan vitamin.
  • Kelainan kongenital (bawaan lahir) pada fungsi sumsum tulang, seperti sindrom Kostmann.
  • Penyakit sumsum tulang, seperti leukemia, sindrom mielodisplasia, myelofibrosis, dan anemia aplastik.
  • Penghancuran neutrofil secara otomatis, baik dari penyakit atau dari obat-obatan yang merangsang sistem kekebalan tubuh
  • Neutropenia bisa juga terjadi karena obat-obat tertentu, seperti obat antibiotik, obat tekanan darah, obat psikiatri, obat epilepsi, dan terapi radiasi.

Gejala yang Muncul Bervariasi, Bisa Ringan hingga Berat

Tidak semua kondisi neutropenia akan menunjukkan gejala khusus. Sebagian kasus neutropenia justru diketahui pada pemeriksaan darah karena kondisi lain. Jika timbul gejala, umumnya karena ada komplikasi atau akibat kondisi penyebab neutropenia. Gejala yang timbul bisa tergolong ringan hingga berat. Semakin rendah tingkat neutrofil, gejala yang timbul bisa semakin berat.

Demam adalah salah satu gejala yang muncul pada keadaan neutropenia, umumnya merupakan salah satu pertanda infeksi. Infeksi dapat timbul berupa ruam, abses atau luka yang tidak segera sembuh. Selain itu, neutropenia juga dapat berkaitan dengan kondisi lain berupa :

Pada pengidap neutropenia kongenital berat, biasanya akan timbul gejala yang serius karena infeksi bakteri. Infeksi ini dapat menyerang kulit, sistem pencernaan maupun pernapasan.

Baca juga: Perlu Tahu, Inilah 4 Jenis Neutropenia

Pengobatan Bergantung pada Penyebab dan Tingkat Keparahan

Untuk menentukan pengobatan, dokter akan mempertimbangkan penyebab dan tingkat keparahan neutropenia. Pada kasus yang ringan mungkin tidak memerlukan perawatan khusus. Untuk infeksi bakteri, kemungkinan dokter akan memberikan obat antibiotik.

Apabila neutropenia disebabkan oleh obat yang dikonsumsi, maka dokter akan mengganti obat tersebut.  Beberapa obat lainnya yang dapat mengatasi neutropenia, seperti obat anti-inflamasi nonsteroid, immunoglobulin, glukokortikoid, kortikosteroid, obat imunosupresan, dan sitokin.

Sebagian kasus neutropenia dapat diobati dengan obat granulocyte-colony stimulating factors (G-CSF) atau faktor stimulasi koloni granulosit. Pengobatan G-CSF berfungsi dalam merangsang tulang sumsum untuk menghasilkan lebih banyak sel darah putih.

G-CSF biasanya diberikan sebagai suntikan pada bawah kulit. Cara penanganan ini diketahui efektif. Namun, untuk sebagian kasus yang lebih berat, mungkin diperlukan transplantasi sumsum tulang. Terutama ketika pengobatan G-CSF gagal, terdapat kerusakan fungsi sumsum tulang atau pada pengidap leukemia.

Baca juga: Cegah Neutropenia dengan Lakukan 7 Langkah Pencegahan Ini

Munculnya kondisi neutropenia, terutama yang disertai dengan timbulnya keluhan atau gejala, perlu dicari tahu penyebabnya secara jelas, agar dapat segera ditangani dengan baik untuk menghindari komplikasi yang mungkin terjadi. Selalu konsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi neutropenia dan pengobatan yang tepat.

Itulah sedikit penjelasan tentang neutropenia. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan