Kenali Perbedaan Gejala Demam Berdarah dan Malaria

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 Maret 2024

“Meskipun sama-sama menyebabkan demam tinggi, sebaiknya ketahui lebih banyak perbedaan gejala demam berdarah dan malaria. Ini dilakukan agar kamu bisa melakukan perawatan yang lebih tepat.”

Kenali Perbedaan Gejala Demam Berdarah dan MalariaKenali Perbedaan Gejala Demam Berdarah dan Malaria

DAFTAR ISI:

  1. Kenali Demam Berdarah dan Malaria
  2. Perbedaan Gejala Demam Berdarah dan Malaria
  3. Cek Demam Berdarah Bisa di Rumah Pakai Halodoc
  4. Vaksinasi Dengue Juga Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Halodoc, Jakarta – Memasuki musim hujan sebaiknya bersihkan rumah secara berkala agar rumah tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Bukan hanya menyebabkan demam berdarah, nyamuk juga bisa menjadi salah satu penyebab penyakit malaria. Demam berdarah dan malaria merupakan penyakit yang tidak menular antar manusia, tetapi mereka menular ke manusia melalui gigitan nyamuk.

Kedua penyakit ini ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh yang menyebabkan pengidapnya mengalami demam tinggi. Hal ini juga membuat pengidap malaria dan demam berdarah mengalami kelelahan hingga lemas. Namun, jangan asal mendiagnosis, kedua penyakit ini memiliki perbedaan pada beberapa gejala lainnya. Simak ulasannya, di sini!

Kenali Demam Berdarah dan Malaria

Meskipun sama-sama disebabkan oleh gigitan nyamuk, tetapi penyebab demam berdarah dan malaria berbeda.

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium. Sedangkan demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. 

Selain itu, jenis nyamuk yang membawa penyakit ini pun berbeda. Malaria disebabkan oleh nyamuk Anopheles.

Nyamuk penyebab malaria diketahui sangat aktif ketika pagi hari dan sore hari.

Untuk itu, selalu berhati-hati terhadap gigitan nyamuk karena berisiko memicu berbagai penyakit, seperti malaria.

Bukan hanya tempat yang kotor, nyamuk Anopheles berkembang biak pada kubangan air yang bersih.

Jadi jangan lupa selalu menutup tampungan air agar nyamuk Anopheles tidak dapat berkembang di sekitar rumah.

Sementara itu, nyamuk penyebab demam berdarah adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini biasa aktif pada siang hari dan berkembang biak di kubangan air bersih.

Perbedaan Gejala Demam Berdarah dan Malaria

Sebaiknya kenali dulu perbedaan gejala demam berdarah dan malaria.

Dengan begitu kamu bisa mengetahui gangguan kesehatan yang kamu alami. Berikut perbedaaan gejalanya:

  1. Malaria

Gejala malaria akan muncul setelah 10 hari hingga 4 minggu paparan infeksi parasit.

Bahkan, gejala malaria bisa muncul setelah berbulan-bulan paparan infeksi parasit.

Gejala awal yang biasanya dialami pengidap malaria adalah demam tinggi. 

Setelah itu, demam akan disertai dengan sakit kepala, menggigil, nyeri otot, hingga rasa lelah. Mual, muntah, dan diare juga menjadi beberapa gejala yang dialami oleh pengidap malaria.

Selain itu, nyeri dada, gangguan pernapasan, dan batuk menjadi gejala lain dari penyakit malaria. 

Kamu juga harus waspada terhadap anemia dan penyakit kuning. Kedua kondisi ini menjadi gejala ketika malaria sudah cukup parah dan belum diatasi dengan baik.

Segera tanyakan langsung pada dokter ketika kamu mengalami gejala terkait dengan malaria. 

Atau kamu juga bisa baca artikel ini untuk mendapatkan rekomendasi obat: Ini Obat Malaria yang Ampuh dan Tersedia di Apotek.

Langsung download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play untuk pengobatan yang tepat.

Pasalnya, pengobatan yang tidak dijalani dengan baik dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang memburuk, seperti kejang, gagal ginjal, koma, hingga kematian.

  1. Demam Berdarah

Hampir serupa dengan malaria, demam berdarah juga menyebabkan pengidapnya mengalami demam tinggi.

Namun, gejala demam berdarah dikenal memiliki tiga fase yang berbeda.

  • Fase Pertama. Biasanya pengidap akan mengalami gejala 5 hingga 7 hari setelah terinfeksi. Demam akan dialami selama 2 hingga 7 hari. Gejala ini juga akan disertai dengan nyeri otot dan sendi, rasa tidak nyaman di belakang area mata, nyeri perut, hingga sakit kepala.
  • Fase Kedua. Fase kedua dikenal juga sebagai fase kritis pengidap demam berdarah. Umumnya, fase ini akan dialami setelah 24 hingga 48 jam terinfeksi. Biasanya demam akan turun di fase ini. Namun, akan ada gejala lain, seperti munculnya bintik merah hingga perdarahan pada gusi atau mimisan. Hal ini menandakan pembuluh darah mengalami kebocoran plasma darah sehingga timbul tanda perdarahan pada kulit dan organ lainnya.
  • Fase Ketiga. Fase ini dikenal sebagai fase pemulihan. Dalam fase ini kondisi pengidap demam berdarah akan berangsur membaik.

Cek Demam Berdarah Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Gejala yang muncul pada demam berdarah adalah tanda-tanda yang perlu diwaspadai karena dapat menunjukkan keparahan kondisi tersebut. 

Beberapa gejala yang harus diperhatikan termasuk demam tinggi yang mendadak, nyeri otot dan sendi yang parah, rasa tidak nyaman di belakang area mata, nyeri perut, hingga sakit kepala.

Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala yang mirip dengan demam berdarah, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan.

Kamu pun kini dapat melakukan Cek Demam Berdarah di rumah dengan menggunakan layanan Home Lab di Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya).

Layanan homelab ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih.

Karena dilakukan di rumah, kamu bisa memantau kondisi kesehatan kamu atau orang terdekatmu dengan lebih baik.

Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:

✔ Tak perlu repot keluar rumah.

✔ Hemat waktu dan biaya

✔ Tenaga kesehatan responnya cepat.

✔ Protokol kesehatan ketat.

✔ Sampel diambil secara aman dan steril.

✔ Sampel darah akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit)

✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.

✔ Harga tes lab ini mulai dari Rp 558.200,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.

✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.

✔ Hasil tes akan keluar dalam waktu 1 hari.

✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya di Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Vaksinasi Dengue Juga Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Selain itu, penting juga untuk melakukan upaya pencegahan dengan vaksinasi DBD.

Vaksin demam berdarah juga dapat diberikan kepada individu yang memiliki riwayat terkena demam berdarah atau yang belum pernah terpapar virus dengue sebelumnya. 

Kini kamu bisa mendapatkan Vaksinasi Dengue (QDenga) untuk keluarga dari rumah melalui layanan Home Lab di Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya).

Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan vaksinasi lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:

✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi.

✔ Protokol kesehatan ketat.

✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.

✔ Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.

✔ Harga vaksin ini mulai dari Rp 725.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.

✔ Hemat waktu dan biaya.

✔ Tanpa biaya tambahan.

Bagi kamu yang belum mendapatkan vaksin dengue, tunggu apa lagi?

Yuk, segera pesan layanan Home Lab di Halodoc!

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Itulah perbedaan gejala demam berdarah dan malaria yang perlu diketahui.

Jangan lupa untuk selalu menggunakan krim anti nyamuk atau menggunakan pakaian yang tertutup ketika akan beraktivitas di luar ruangan.

Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari gigitan nyamuk yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Referensi:

Makati Medical Center. Diakses pada 2022. Malaria vs. Dengue: How Are They Different?
CDC. Diakses pada 2022. Dengue.
CDC. Diakses pada 2022. Malaria.
NHS UK. Diakses  pada 2022. Dengue.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan