Kenali Siklus Tidur Bayi Sejak Dalam Kandungan Hingga Lahir

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 September 2018
Kenali Siklus Tidur Bayi Sejak Dalam Kandungan Hingga LahirKenali Siklus Tidur Bayi Sejak Dalam Kandungan Hingga Lahir

Halodoc, Jakarta - Janin biasanya akan menghabiskan waktu 9 bulan di dalam kandungan untuk lahir ke dunia ini. Banyak yang dapat bayi lakukan ketika di dalam kandungan, seperti mendengar, bergerak, belajar suara-suara di sekitarnya, dan kegiatan yang paling banyak dilakukan yaitu tidur.

Sama seperti bayi yang baru lahir, siklus tidur bayi pada janin sebagian besar dihabiskan untuk tidur. Pada umur 32 minggu, setiap harinya sekitar 95 persen siklus tidur bayi di kandungan akan dihabiskan untuk tidur oleh janin. Hal itu dikarenakan hormon melatonin memengaruhi siklus tidur janin, dan juga karena otak yang belum cukup matang.

Siklus tidur janin tersebut selama beberapa jam akan dihabiskan untuk tidur dan juga dalam keadaan REM (rapid eye movement). Pada keadaan REM, matanya akan bergerak maju mundur seperti mata orang dewasa. Beberapa ilmuwan juga percaya bahwa janin sedang bermimpi ketika tidur.

Ketika telah mendekati masa melahirkan, janin akan menghabiskan 85-90 persen siklus tidurnya untuk tidur. Sekitar minggu kesembilan dari kehamilan, janin akan membuat gerakan pertamanya. Gerakan tersebut dapat terlihat dengan ultrasound, walaupun tidak dapat dirasakan oleh sang ibu pada beberapa minggu ke depan.

Pada saat berusia 13 minggu, janin dapat memasukkan ibu jari ke mulutnya, padahal otot mengisapnya pun belum berkembang sepenuhnya. Walau begitu, gerakan otot pertama bayi sulit disadari. Gerakan otot sukarela pertama terjadi sekitar minggu ke-16. Siklus tidurnya pada masa ini, saat bangun, janin akan bergerak 50 kali atau lebih setiap jam.

Janin akan meregangkan dan memperpanjang tubuhnya, menggerakkan kepala, wajah, dan anggota badan, juga menjelajahi rumahnya yang hangat dan basah dengan sentuhan. Janin mungkin akan menyentuh wajahnya, menyentuh satu tangan ke sisi lain, menggenggam kakinya, menyentuh kakinya ke kakinya, atau tangannya ke tali pusar.

Lalu, pada minggu ke-37, janin telah dapat mengembangkan koordinasi yang cukup, sehingga dapat memahami fungsi jari-jarinya. Untuk anak kedua atau ketiga, kemungkinan memiliki ruang peregangan lebih luas di dalam rahim dibanding bayi pertama karena rahim sang ibu lebih besar dan tali umbilical lebih lama setelah kehamilan pertamanya. Biasanya, anak-anak ini mendapatkan lebih banyak pengalaman motorik dan cenderung lebih aktif.

Sejalan dengan munculnya kemampuan untuk merasakan, melihat, dan mendengar, maka muncul juga kapasitas untuk belajar dan mengingat. Contohnya, janin dapat dikejutkan oleh suara keras, tetapi berhenti merespons setelah kebisingan diulang selama beberapa kali.

Suatu penelitian mengatakan bahwa janin dapat merasakan dan mengingat keadaan emosional ibunya. Janin di rahim mungkin bereaksi terhadap suara dan cerita. Kesimpulannya, janin dapat mendengar, belajar, dan mengingat pada tingkat tertentu seperti kebanyakan bayi dan anak-anak.

Selain itu, bayi yang telah dilahirkan mempunyai siklus tidur yang dikendalikan oleh jam biologis tubuh yang biasa disebut ritme sirkadian. Hal itu merupakan siklus tidur bayi secara berulang setiap 24 jam dari hari terang dan hingga gelap. Ketika mata merasakan kegelapan, maka otak akan melepaskan hormon melatonin yang membuat manusia merasakan kantuk.

Pada bayi yang baru dilahirkan, hormon melatonin belum sempurna hingga bayi berusia tiga bulan. Sehingga, siklus tidurnya mengandalkan jam biologis dari tubuh sang ibu. Melatonin sang ibu akan mengalir ke plasenta dan memengaruhi pola tidur bayi dan aktivitas bayi.

Siklus tidur bayi dikandungan yang baru lahir akan tertidur selama 16 hingga 18 jam per hari. Walau begitu, masa tidur nyenyak bayi hanya empat hingga enam jam saja. Setelah berusia sekitar dua minggu, sang ibu dapat mengajarkan perbedaan pagi dan malam. Saat usia tiga bulan, bayi akan memiliki siklus tidur yang normal seperti orang kebanyakan.

Berikut adalah siklus tidur pada janin ketika di dalam rahim. Saat ini, berdiskusi dengan dokter bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja dengan aplikasi Halodoc. Ibu bisa menghubungi dokter tepercaya melalui Chat atau Video/Voice Call. Ayo, download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Baca Juga: