Halodoc, Jakarta – Bronkitis dan pneumonia merupakan jenis penyakit yang sama-sama menyebabkan gangguan pada pernapasan. Selain itu, sejumlah gejala lainnya pun terlihat serupa. Namun, kedua kondisi ini sebenarnya berbeda. Ada beberapa perbedaan antara bronkitis dan pneumonia, mulai dari lokasi peradangan, penyebab, tingkat keparahan, serta cara pengobatannya. 

Bronkitis yang tidak ditangani dengan tepat bisa memburuk. Semakin lama, bronkitis bisa berkembang menjadi pneumonia. Secara umum, gejala pneumonia memang lebih parah jika dibandingkan dengan bronkitis. Penyebab kedua penyakit ini mungkin berbeda, bronkitis biasanya disebabkan oleh virus. Sementara pada pneumonia, sebagian besar kasusnya terjadi karena infeksi bakteri.

Baca juga: Harus Tahu, 5 Fakta Penting Mengenai Bronkitis

Saat Bronkitis Berkembang Menjadi Pneumonia

Bronkitis bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih buruk, yaitu pneumonia. Namun jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hal ini. Pengidap bronkitis bisa menghindari risikko pneumonia dengan melakukan pengobatan sedini mungkin. Selain itu, penting juga untuk mengenali gejala penyakit agar bisa mendapatkan perawatan lebih cepat. 

Secara umum, bronkitis menyebabkan pengidapnya mengalami gejala seperti sakit tenggorokan, batuk, keluar ingus, bersin, demam, serta mengi. Kondisi ini juga menyebabkan pengidapnya sering merasa sangat lelah serta mengalami sakit punggung dan otot. Setelah beberapa hari, gejala batuk bisa menjadi semakin parah hingga menghasilkan lendir, biasanya berwarna kuning atau hijau. 

Jenis bronkitis yang terjadi karena bakteri lebih berisiko memicu pneumonia, jika dibandingkan dengan bronkitis virus. Sebab, bakteri lebih cenderung berkembang biak dan menyebar di tubuh. Apa saja faktor yang bisa meningkatkan risiko pengidap bronkitis mengalami pneumonia? Jawabannya bisa beragam. Kondisi ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, tapi ada beberapa kelompok yang lebih rentan. 

Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah cenderung lebih rentan mengembangkan bronkitis menjadi pneumonia. Risiko juga meningkat pada anak-anak di bawah usia 2 tahun atau lansia di atas 65 tahun, pengidap stroke, aktif merokok, dan memiliki riwayat penyakit tertentu. Saat sudah berkembang menjadi pneumonia, ada beberapa gejala yang muncul dan bisa dikenali. 

Baca juga: Pneumonia, Sakit Radang Paru-Paru yang Luput dari Perhatian

Penting untuk mengenali dan membedakan gejala bronkitis dan pneumonia. Sebab, pneumonia adalah kondisi yang jauh lebih serius dan berpotensi mengancam jiwa. Saat sudah berkembang menjadi pneumonia, gejala bronkitis biasanya akan terasa semakin berat. Selain itu, mulai muncul gejala-gejala lain yang biasanya lebih parah. 

Kedua penyakit ini mungkin akan sulit untuk dibedakan. Sebab, gejala yang muncul cenderung mirip. Akan tetapi, ada beberapa gejala pneumonia yang tidak dialami pengidap bronkitis. Nah, gejala ini bisa dikenali sebagai tanda bronkitis berkembang menjadi pneumonia. Pengidap bronkitis harus mewaspadai beberapa gejala, seperti kesulitan bernapas yang parah, nyeri atau perasaan tertekan di dada, batuk berdarah, hingga perubahan kuku atau kulit menjadi biru. 

Jika muncul gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Jika tidak segera ditangani, bronkitis maupun pneumonia bisa memburuk bahkan membahayakan nyawa pengidapnya. Sebaliknya, semakin cepat ditangani dengan mendapat perawatan yang tepat, risiko terjadinya komplikasi bisa dihindari. 

Baca juga: Pneumonia adalah Penyakit Paru Berbahaya, Kenali 10 Gejalanya

Kalau ragu, kamu bisa bertanya seputar bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan serta tips pengobatan dari dokter terpercaya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2020. Is It Bronchitis or Pneumonia?

Healthline. Diakses pada 2020. How to Tell If Bronchitis Is Turning Into Pneumonia and Tips for Prevention.