Keputihan Jadi Tanda Kanker Rahim, Benarkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Juli 2019
Keputihan Jadi Tanda Kanker Rahim, Benarkah?Keputihan Jadi Tanda Kanker Rahim, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Ngomong-ngomong tentang kanker rahim, penyakit ini merupakan penyakit yang sangat menyeramkan bagi wanita di belahan dunia manapun. Bagaimana tidak? Kanker rahim masih masuk dalam list penyakit dengan korban kehilangan nyawa terbanyak. Gejala awal kanker rahim pada wanita ditandai dengan keluarnya cairan dari dalam vagina. Parahnya lagi, keputihan pada pengidap kanker rahim ini bisa saja disertai dengan darah. 

Baca juga: Perhatikan 5 Gejala Kanker Rahim Sejak Dini

Keputihan Jadi Tanda Kanker Rahim, Benarkah?

Kanker rahim merupakan jenis kanker yang menyerang rahim, atau sistem reproduksi wanita. Kanker yang satu ini juga dikenal dengan kanker endometrium. Umumnya, kanker ini menyerang sel-sel yang membentuk dinding rahim. Dalam kasus yang jarang terjadi, kanker rahim juga dapat menyerang otot-otot di sekitar rahim, sehingga membentuk sarkoma uterus, yaitu kanker yang terbentuk pada otot-otot rahim atau jaringan-jaringan di sekitarnya.

Keputihan terus-menerus memang menjadi salah satu gejala kanker serviks. Keluarnya cairan dari dalam vagina ini dapat berupa cairan yang kental atau encer, serta dapat disertai dengan darah. Selain adanya keputihan yang tidak normal, beberapa gejala lain yang sering ditemui pada pengidap kanker rahim, antara lain:

  • Pengidap sering merasa kelelahan.

  • Mengalami nyeri pada vagina saat berhubungan seks.

  • Mengalami pendarahan yang hebat saat menstruasi.

  • Mengalami rasa sakit pada perut bagian bawah.

  • Mengalami rasa sakit yang hebat pada area pinggul.

  • Mengalami penurunan nafsu makan.

  • Mengalami pendarahan saat sudah memasuki masa menopause.

Jika ditemukan adanya gejala-gejala di atas, segera diskusikan dengan dokter pada aplikasi Halodoc guna memastikan masalah kesehatan apa yang sedang kamu alami. Penanganan yang dilakukan akan mempercepat proses penyembuhan pada pengidapnya.

Baca juga: 3 Jenis Pengobatan untuk Tangani Kanker Rahim

Begini Cara Mencegah Keputihan yang Berbahaya

Karena keputihan merupakan salah satu tanda adanya kanker rahim, begini cara mencegah keputihan 

  • Mengganti pakaian dalam setidaknya 2-3 kali dalam sehari untuk menjaga kebersihan vagina. Dengan rutin mengganti pakaian dalam, kamu akan menghindari bakteri yang juga menyebabkan bau yang tidak sedap pada vagina.

  • Jangan membersihkan vagina dengan sabun mandi karena akan mengganggu keseimbangan pH dan menyebabkan iritasi pada vagina. Hal ini dapat menyebabkan bakteri jahat bersarang pada vagina.

  • Jika kamu terbiasa menggunakan pantyliner atau pembalut, jangan lupa untuk sering menggantinya, ya! Hal ini dilakukan agar bakteri tidak bersarang pada pantyliner atau pembalut.

  • Jika kamu hanya berdiam diri di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah, tidak ada salahnya untuk tidak memakai celana dalam. Hal ini baik dilakukan, karena udara dapat membantu menurunkan risiko terjadinya infeksi dan iritasi pada area sekitar vagina, sehingga bisa mencegah keputihan.

  • Konsumsi makanan sehat, dan cairan yang cukup. Hal ini dapat menjaga kesehatan organ reproduksi kamu, sekaligus mencegah keputihan yang berlebihan. Kamu juga dapat mengonsumsi yoghurt rutin setiap hari untuk menjaga organ intim kamu. 

Baca juga: Penyebab Kanker Rahim yang Perlu Diwaspadai

Sebenarnya mengeluarkan keputihan merupakan cara vagina untuk tetap menjaga kebersihannya. Namun, jika keputihan terjadi secara berlebihan, apalagi menimbulkan bau dan mengeluarkan darah, ini merupakan hal yang berbahaya bagi organ kewanitaan. Jika hal ini terjadi, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui apakah yang kamu alami merupakan keputihan yang normal atau kamu tengah mengalami masalah kesehatan tertentu.

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan