- Home
- /
- Kesehatan
- /
- Koma
Pengertian Koma
Koma merupakan penurunan kesadaran ke tingkat yang paling rendah di mana rangsang apapun tidak akan menimbulkan reaksi.
Baca juga: Koma Bisa Terjadi pada Bayi, Apa Penyebabnya?
Gejala Koma
Tidak adanya respon terhadap rangsangan sensorik yang besar pun.
Penyebab dan Faktor Risiko Koma
Kelainan struktural:
- Trauma kepala
- Hidrosefalus
Gangguan serebrovaskular:
- Perdarahan intraserebral dan subaraknoid
- Penyumbatan pada hemisfer maupun batang otak
- Ensefalopati hipertensi
Inflamasi:
- Vaskulitis cerebritis (autoimun)
- Multiple sclerosis
- Meningitis
- Encephalitis
- Abses serebri
Kelainan metabolic/toksik:
- Hipoksik-iskemik global
- Gangguan asam basa
- Gangguan sistem organ:
- Ensefalopati hepatic
- Uremia
- Mixedema, tirotoksikosis
Baca juga: Pecahnya Pembuluh Darah di Otak Bisa Sebabkan Koma
Penanganan Koma
Penanganan koma tergantung dari penyakit atau kondisi penyebab koma. Namun secara umum, penanganan meliputi:
- Lindungi jalan napas
- Cairan intravena
- Perhatikan kebutuhan nutrisi dan elektrolit
- Awasi status asam basa
- Cegah decubitus
- Cegah kerusakan kornea
- Bowel care
- Bladder care
- Cegah kontraktur
- Cegah terjadinya thrombosis
Pencegahan Koma
Pencegahan tergantung penyakit yang mendahului.
Baca juga: Koma Bisa Terjadi Bertahun-Tahun, Mengapa?
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala - gejala di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu di sini.
Referensi:
WebMD.com. Diakses pada 2019. Coma: Types, Causes, Treatments, Prognosis
Diperbarui pada 27 November 2019.