Penyakit Prostat
DAFTAR ISI
- Apa Itu Penyakit Prostat?
- Jenis-Jenis Penyakit Prostat dan Penyebabnya
- Faktor Risiko Penyakit Prostat
- Gejala Penyakit Prostat
- Rekomendasi Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Obati Penyakit Prostat
- Diagnosis Penyakit Prostat
- Pengobatan Penyakit Prostat
- Komplikasi Penyakit Prostat
- Pencegahan Penyakit Prostat
Apa Itu Penyakit Prostat?
Penyakit prostat adalah berbagai masalah yang terjadi pada kelenjar prostat yang mpenyakit prostatembuatnya tidak bisa berfungsi dengan baik.
Kelenjar prostat atau prostat merupakan organ sistem reproduksi pria. Organ ini sebesar buah kenari dan ada di dasar kandung kemih.
Saluran tipis yang memungkinkan urine dan air mani keluar dari penis (uretra) mengalir melalui kelenjar prostat. Cairan alkali dari kelenjar prostat membantu memberi nutrisi pada sperma dan keluar dari uretra sebagai ejakulasi (air mani).
Namun, seiring bertambahnya usia, pria berisiko mengalami penyakit prostat. Risiko tersebut naik 50 persen ketika pria berusia 70 tahun. Kebanyakan penyakit ini tidak menimbulkan gejala.
Jenis-Jenis Penyakit Prostat dan Penyebabnya
Ada tiga jenis penyakit prostat yang paling umum, yaitu peradangan (prostatitis), pembesaran prostat non-kanker (benign prostatic hyperplasia, atau BPH) dan kanker prostat.
Seorang pria mungkin mengalami satu atau lebih kondisi ini. Berikut penjelasannya:
1. Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan (pembengkakan dan nyeri) pada kelenjar prostat. Ini merupakan jenis penyakit prostat yang paling umum terjadi pada orang di bawah usia 50 tahun.
Ada dua jenis utama prostatitis:
- Prostatitis bakterial, yang meliputi infeksi bakteri akut atau kronis
- Prostatitis non-bakteri. Ini adalah radang prostat, juga populer sebagai sindrom nyeri panggul kronis (CPPS). Ini adalah jenis prostatitis yang paling umum.
Dalam kebanyakan kasus, penyebab prostatitis tidak diketahui. Namun, prostatitis bakterial biasanya bisa sembuh dengan pengobatan antibiotik.
2. Pembesaran prostat non-kanker (BPH)
Pembesaran prostat atau nama lainnya Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia pria.
Penyakit prostat ini tidak mengancam jiwa, tapi bisa memengaruhi kualitas hidup pria secara signifikan.
Kelenjar prostat memang cenderung membesar seiring bertambahnya usia. Itu sebabnya masalah prostat sangat umum terjadi pada orang lanjut usia dan jarang terjadi pada mereka yang berusia di bawah 40 tahun.
Namun, ketika prostat membesar lagi, hal ini bisa menekan uretra dan menyebabkan masalah pada buang air kecil.
Aliran urine bisa tersumbat yang terkadang menyebabkan cairan tersebut tetap berada di kandung kemih pada saat seharusnya dikeluarkan.
Hal ini sangat menyakitkan dan biasanya dapat dokter atasi untuk sementara dengan memasukkan selang tipis (kateter) untuk mengeluarkan urine.
3. Kanker prostat
Penyakit prostat ini terjadi ketika sel kanker terbentuk di kelenjar prostat. Kanker prostat adalah jenis kanker yang umum terjadi pada mereka yang berusia 50 tahun ke atas.
Penyebabnya masih belum jelas, meskipun usia lanjut dan riwayat keluarga diketahui menjadi faktor penyebabnya.
Faktor Risiko Penyakit Prostat
Penyakit prostat sebenarnya bisa terjadi pada pria mana saja. Namun, beberapa orang mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi.
Berikut beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit prostat:
- Usia. Penyakit, seperti pembesaran prostat dan kanker, paling sering terjadi pada pria yang berusia 40 tahun atau lebih.
- Ada riwayat keluarga. Bila kamu memiliki orang tua atau saudara dekat yang pernah mengidap pembesaran prostat jinak atau kanker prostat, kamu berisiko tinggi mengalami penyakit prostat tersebut juga.
- Mengidap infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi ini bisa meningkatkan risiko kamu terkena prostatitis bakterial.
- Gaya hidup tidak sehat. Kegemukan dan jarang bergerak bisa membuat kamu berisiko tinggi mengalami pembesaran prostat jinak.
Gejala Penyakit Prostat
Pada tahap awal, penyakit ini bisa menimbulkan gejala atau tidak. Gejala penyakit prostat bergantung pada kondisinya, tapi biasanya meliputi:
- Kesulitan buang air kecil (BAK).
- Keinginan untuk sering BAK, terutama pada malam hari.
- Merasa seolah-olah kandung kemih tidak dapat dikosongkan sepenuhnya.
- BAK terasa menyakitkan
- Darah dalam urine.
Darah dalam urine seringkali terjadi akibat penyebab yang tidak berhubungan dengan prostat. Jadi, selalu temui dokter bila kamu menemukan darah dalam urine.
Rekomendasi Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Obati Penyakit Prostat
Bila kamu mengalami gejala-gejala di atas, segera hubungi dokter di Halodoc agar masalah bisa terdeteksi dan mendapatkan penanganan segera.
Nah, berikut beberapa dokter yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun yang bisa kamu hubungi untuk pengobatan penyakit prostat.
Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani:
Ini daftarnya:
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apa lagi? Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Penyakit Prostat
Penyakit prostat bisa terdeteksi melalui sejumlah pemeriksaan berikut:
- Pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan colok dubur. Pada prosedur ini, dokter akan memasukkan jarinya yang sudah memakai sarung tangan ke dalam rektum kamu untuk memeriksa ukuran prostat kamu.
- Tes darah untuk antigen spesifik prostat.
- Pemeriksaan urine aliran tengah (MSU) untuk mencari infeksi atau darah dalam urine.
- Pemindaian ultrasonografi (USG) dan studi aliran urine.
- Biopsi prostat untuk mendiagnosis atau menyingkirkan kanker prostat.
Nah, berikut Dokter yang Bisa Beri Info Seputar Prostate Health Index yang bisa kamu hubungi.
Pengobatan Penyakit Prostat
Pengobatan penyakit prostat tergantung pada jenis penyakitnya:
- Perawatan untuk prostatitis mungkin termasuk obat antibakteri dan perawatan suportif, tergantung pada jenis penyakitnya.
- Sedangkan pengobatan untuk BPH mungkin termasuk obat-obatan untuk mengendurkan otot polos kelenjar atau mengecilkan ukuran prostat, dan operasi untuk membuat saluran yang melebar secara permanen di bagian uretra yang melewati prostat. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa baca Prosedur Medis untuk Meredakan Gejala Pembesaran Prostat.
- Pengobatan untuk kanker prostat tergantung dengan keadaan tiap pengidap. Sifat kankernya, masalah kesehatan lain yang mungkin pengidap miliki, dan preferensi mereka semua akan dipertimbangkan.
Pengobatan medis untuk kanker prostat bisa meliputi:
- Pengawasan aktif
- Operasi, misalnya prostatektomi (pengangkatan prostat).
- Radioterapi.
- Perawatan ablatif seperti USG terfokus intensitas tinggi (HIFU).
- Pengobatan hormon (terapi kekurangan androgen).
- Kemoterapi.
- Menunggu dengan waspada.
Komplikasi Penyakit Prostat
Bila tidak segera mendapatkan penanganan, prostatitis akut atau kronis bisa menyebabkan komplikasi, seperti:
- Infeksi bakteri pada darah (bakteremia).
- Peradangan pada saluran melingkar yang ada di bagian belakang testis (epididimitis).
- Terbentuknya rongga berisi nanah di prostat (abses prostat).
Pembesaran prostat jinak juga tidak boleh kamu sepelekan, karena bisa menyebabkan komplikasi berupa:
- Tidak bisa buang air kecil sama sekali atau retensi urine.
- Infeksi saluran kemih.
- Batu kandung kemih.
- Kerusakan kandung kemih.
- Kerusakan ginjal.
Sedangkan pria yang mengalami kanker prostat paling agresif mungkin mengalami komplikasi seperti inkontinensia, kanker metastatik (kanker yang menyebar), dan disfungsi ereksi.
Kamu juga bisa kunjungi halaman ini untuk mendapatkan informasi lanjutan mengenai kesehatan seksual.
Pencegahan Penyakit Prostat
Kamu bisa mencegah penyakit ini dengan menerapkan pola hidup sehat.
Pastikan kamu tetap aktif bergerak dan berolahraga secara rutin meski usia sudah bertambah. Konsumsi juga makanan sehat dan hindari merokok.
Nah, coba Kenali 4 Cara Menjaga Kesehatan Prostat sejak Usia Muda.
Referensi:
Better Health. Diakses pada 2024. Prostate disease.
Medline Plus. Diakses pada 2024. Prostate disease.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Benign prostatic hyperplasia (BPH).
Everyday Health. Diakses pada 2024. Prostate Problems, Complications, and Treatments
Frequently Asked Question
Prostat membesar disebabkan oleh apa?
Pembengkakan atau pembesaran prostat, yang secara medis dikenal sebagai Benign Prostatic Hyperplasia (BPH), adalah kondisi umum yang sering terjadi pada pria berusia lanjut.
Penyebab pasti dari BPH belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor yang diduga berperan antara lain:
- Usia: Seiring bertambahnya usia, risiko mengalami BPH semakin meningkat.
- Hormon: Perubahan kadar hormon testosteron dan dihydrotestosterone (DHT) dapat memicu pertumbuhan sel-sel prostat.
- Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan BPH dapat meningkatkan risiko.
- Gaya hidup: Beberapa faktor gaya hidup seperti obesitas dan kurang olahraga juga dapat menjadi pemicu.
Seperti apa bentuk prostat?
Prostat adalah kelenjar kecil yang hanya ditemukan pada pria.
Letaknya berada di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra (saluran yang membawa urine keluar dari tubuh). Bentuk prostat kasarnya seperti kacang kenari.