Trimester 2
DAFTAR ISI
- Pengertian Trimester Kedua Kehamilan
- Perubahan Tubuh Ibu Hamil Saat Trimester Kedua
- Perubahan Emosional saat Trimester Kedua
- Hal yang Perlu Dilakukan Ibu Hamil saat Trimester Kedua
- Kebutuhan Nutrisi saat Trimester Kedua
- Hal yang Perlu Dihindari Ibu Hamil saat Trimester Kedua
- Kapan Harus ke Dokter?
- Hubungi Dokter Ini Jika Punya Pertanyaan Seputar Kehamilan Trimester 2
Pengertian Trimester Kedua Kehamilan
Trimester kedua kehamilan merupakan periode yang terjadi pada minggu ke 13-28 kehamilan. Pada trimester ini, organ vital bayi seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan otak sudah lebih berkembang, sehingga ukurannya menjadi lebih besar. Bayi juga mulai bisa mendengar suara dan menelan.
Rambut-rambut kecil bayi akan mulai tumbuh dan tubuhnya juga sudah bisa melakukan gerakan-gerakan kecil. Pada awal trimester kedua, berat bayi sudah mencapai 1,5 ons. Jika dibandingkan dengan trimester pertama, ibu hamil akan memiliki lebih banyak energi di trimester kedua ini. Gejala kehamilan yang tidak nyaman pun juga mulai berkurang, sehingga trimester kedua dianggap sebagai periode kehamilan yang paling nyaman.
Perubahan Tubuh Ibu Hamil Saat Trimester Kedua
Memasuki trimester kedua kehamilan, gejala mual dan lelah yang sering terjadi pada trimester pertama mulai menghilang. Ada beberapa perubahan fisik lain pada trimester kedua, yaitu:
- Perut dan payudara membesar
Saat rahim mulai mengembang untuk memberi ruang bagi bayi, perut akan tumbuh. Payudara juga secara bertahap akan terus bertambah besar.
- Kontraksi Braxton Hicks
Kontraksi ini alami dan dapat terjadi secara tidak teratur pada sore atau malam hari, setelah aktivitas fisik atau setelah berhubungan seks. Namun, jika kontraksi menjadi teratur dan semakin kuat, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Sebab, kondisi tersebut dapat menjadi tanda persalinan prematur.
- Perubahan kulit
Perubahan hormon selama kehamilan merangsang peningkatan sel pigmen (melanin) di kulit. Akibatnya, ibu mungkin melihat bercak coklat di wajah (melasma). Selain itu, ibu juga mungkin melihat garis gelap di perut (linea nigra).
Perubahan kulit ini biasa terjadi dan biasanya memudar setelah melahirkan. Meski begitu, paparan sinar matahari, dapat memperburuk masalah ini. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan tabir surya ketika berada di luar ruangan.
- Masalah hidung
Selama kehamilan, kadar hormon meningkat dan tubuh akan membuat lebih banyak darah. Hal ini dapat menyebabkan selaput lendir membengkak dan mudah berdarah, mengakibatkan hidung tersumbat dan mimisan. Kondisi ini dapat diredakan dengan tetes saline agar hidung tidak tersumbat.
- Masalah gigi
Kehamilan dapat menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif terhadap flossing dan menyikat gigi, yang dapat mengakibatkan pendarahan ringan.
- Pusing
Kehamilan menyebabkan perubahan sirkulasi yang mungkin membuat ibu pusing.
- Kram kaki
Kram kaki biasa terjadi saat kehamilan berlanjut, sering menyerang di malam hari. Untuk mencegahnya, regangkan otot betis sebelum tidur, tetap aktif secara fisik, dan minum banyak cairan.
- Keputihan
Kondisi ini normal, tetapi jika keputihan menjadi berbau kuat, warnanya tidak biasa, dan disertai rasa sakit, nyeri atau gatal segeralah memeriksakan diri ke dokter.
- Infeksi saluran kemih
Infeksi ini umum terjadi selama kehamilan. Namun, jika ibu sulit menahan BAK, atau merasakan nyeri saat buang air, segeralah memeriksakan diri ke dokter.
Perubahan Emosional saat Trimester Kedua
Kehamilan bisa menjadi waktu yang menyenangkan. Namun, penting juga untuk merasakan kecemasan yang meningkat atau suasana hati yang rendah yang rentan muncul. Terkadang salah satu atau kedua orang tua mengalami emosi yang sulit selama kehamilan. Hal ini dapat dipicu oleh perasaan khawatir tentang persalinan atau tentang bagaimana berperan sebagai orang tua.
Perasaan cemas rentan terjadi, dan beberapa wanita hamil berisiko mengalami gejala kondisi yang disebut gangguan kecemasan. Selain itu, ada juga risiko depresi antenatal, yaitu gangguan suasana hati yang mencakup perubahan emosional yang intens di luar yang mungkin diharapkan selama kehamilan.
Jika ibu khawatir tentang perasaan cemas, suasana hati yang buruk, atau depresi, pastikan ibu memeriksakan kondisi ke psikolog atau dokter kandungan.
Hal yang Perlu Dilakukan Ibu Hamil saat Trimester Kedua
Selain memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik, selama trimester kedua ibu hamil juga dianjurkan untuk berolahraga secara teratur. Ibu dapat melakukan latihan kegel, yaitu latihan dasar panggul.
Hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah menjaga kesehatan gigi dan gusi. Sebab, kebersihan gigi yang buruk dapat meningkatkan risiko persalinan prematur.
Kebutuhan Nutrisi saat Trimester Kedua
Memenuhi nutrisi yang sehat dan seimbang sangat penting untuk dilakukan selama kehamilan.
Sebab, hal ini membantu perkembangan bayi serta menjaga kesehatan ibu hamil. Itulah mengapa dianjurkan memasak makanan sendiri di rumah agar terjamin kualitas dan kebersihan makanan.
Beberapa asupan makanan yang penting untuk dipenuhi selama kehamilan adalah makanan yang mengandung tinggi serat seperti yang ditemukan pada buah atau sayuran, protein, dan rendah lemak.
Selain makanan berserat, ibu perlu memenuhi asupan cairan untuk menghindari risiko sembelit.
Tak kalah pentingnya, multivitamin prenatal juga diperlukan untuk memastikan ibu hamil memenuhi semua kebutuhan vitamin dan mineral selama kehamilan.
Hal yang Perlu Dihindari Ibu Hamil saat Trimester Kedua
Saat usia kehamilan semakin menua, ibu hamil perlu menghindari beberapa aktivitas yang bisa memberi dampak merugikan bagi kesehatan ibu dan bayi. Berikut hal-hal yang sebaiknya dihindari ibu hamil saat memasuki trimester kedua kehamilan:
- Olahraga berat atau latihan kekuatan yang bisa menyebabkan cedera pada perut.
- Batasi konsumsi kafein dan alkohol.
- Kebiasaan minum obat sembarangan alias tanpa anjuran dokter.
- Konsumsi ikan mentah dan makanan laut bermerkuri tinggi (seperti ikan todak, makarel, dan kakap putih).
- Minum susu yang tidak dipasteurisasi atau produk susu lainnya.
- Konsumsi daging yang diawetkan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter jika mengalami gejala atau gangguan kesehatan selama kehamilan. Penanganan yang tepat dan cepat dapat mengurangi risiko komplikasi.
Melalui Halodoc, ibu bisa bertanya ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk memeriksakan kondisi. Tentunya konsultasi bisa di mana saja dan kapan saja. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Ketahui info lebih lanjut tentang perkembangan janin sesuai usia kehamilan ini:
- Janin Usia 13 Minggu
- Janin Usia 14 Minggu
- Janin Usia 15 Minggu
- Janin Usia 16 Minggu
- Janin Usia 17 Minggu
- Janin Usia 18 Minggu
- Janin Usia 19 Minggu
- Janin Usia 20 Minggu
- Janin Usia 21 Minggu
- Janin Usia 22 Minggu
- Janin Usia 23 Minggu
- Janin Usia 24 Minggu
- Janin Usia 25 Minggu
- Janin Usia 26 Minggu
Hubungi Dokter Ini Jika Punya Pertanyaan Seputar Kehamilan Trimester 2
Jika kamu atau orang tersayang tengah menjalani masa kehamilan trimester 2 dan memiliki pertanyaan, segera hubungi dokter spesialis kandungan dan kebidanan lewat Halodoc.
Dokter akan memberikan informasi, saran, dan edukasi yang dibutuhkan sesuai kondisi kamu.
Nah, berikut ini dokter yang memiliki pengalaman mendapat rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
- dr. Marsell Phang Sp.OG
- dr. Effendy Gunawan Sp.OG
- dr. Lucia Leonie Sp.OG
- dr. Fitria Angela Umar Sp.OG
- dr. Gracia Merryane Sp.OG
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Dengan menggunakan Halodoc, kamu dapat melakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!