Kesemutan Bisa Sebabkan Lumpuh Tiba-Tiba, Bisa Jadi Gejala Sindrom Guillain-Barre

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Desember 2018
Kesemutan Bisa Sebabkan Lumpuh Tiba-Tiba, Bisa Jadi Gejala Sindrom Guillain-BarreKesemutan Bisa Sebabkan Lumpuh Tiba-Tiba, Bisa Jadi Gejala Sindrom Guillain-Barre

Halodoc, Jakarta - Pernahkah mengalami kesemutan yang berlanjut menjadi kelumpuhan tiba-tiba? Jika iya, mungkin saja itu gejala sindrom Guillain-Barre. Sindrom ini merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang tergolong langka. Pada tubuh pengidap sindrom Guillain-Barre, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi justru menyerang sistem saraf perifer, yang bertanggungjawab mengendalikan pergerakan tubuh.

Akibatnya, pengidap sindrom Guillain-Barre pun bisa mengalami gejala bertahap yang diawali dengan kesemutan dan nyeri pada otot kaki serta tangan. Selanjutnya, pengidap akan mengalami pelemahan pada kedua sisi otot tubuh, dari kaki kemudian menjalar ke tubuh bagian atas, bahkan hingga ke otot mata. Itulah sebabnya pengidap sindrom Guillain-Barre ini kerap mengalami kelumpuhan tiba-tiba.

Pada kasus sindrom Guillain-Barre yang parah, pengidapnya ada yang sampai mengalami gejala disfagia (sulit menelan), sulit bicara, gangguan pencernaan, penglihatan menjadi ganda atau buram, kelumpuhan otot sementara (otot wajah, kaki, tangan, bahkan otot pernapasan), hipertensi, aritmia atau ketidakteraturan detak jantung, dan hilang kesadaran atau pingsan.

Lebih spesifik lagi, bentuk gejala yang umum dialami oleh pengidap sindrom Guillain-Barre adalah sebagai berikut:

  • Merasakan ada yang menusuk, seperti kesemutan, di jari kaki atau jari tangan.

  • Kelemahan atau kesemutan di kaki yang menyebar ke tubuh bagian atas.

  • Pada saat berjalan, akan mengalami kegoyahan dan terkadang tidak mampu sama sekali untuk berjalan.

  • Sulit untuk menggerakkan mata, wajah, berbicara, mengunyah bahkan menelan.

  • Sakit di punggung bagian bawah.

  • Kesulitan mengontrol kandung kemih atau fungsi usus.

  • Jantung akan berdenyut dengan cepat.

  • Tekanan darah rendah dan tinggi.

  • Kesulitan bernapas.

Apa yang Menjadi Penyebabnya?

Belum diketahui secara pasti alasan sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang sistem saraf perifer. Namun, dengan adanya sebagian kasus sindrom Guillain-Barre yang terjadi setelah sebelumnya mengalami sakit tenggorokan, pilek, atau flu, para ahli pun menyimpulkan bahwa autoimun dipicu oleh bakteri atau virus penyebab kondisi-kondisi yang mendasari tersebut.

Jenis bakteri yang juga bisa memicu sindrom Guillain-Barre adalah bakteri campylobacter yang sering ditemukan pada kasus keracunan makanan. Sedangkan dari golongan virus adalah virus Epstein-Barr, virus cytomegalovirus pada penyakit herpes, dan virus HIV. Karena sindrom Guillain-Barre merupakan penyakit autoimun, kondisi ini tidak bisa ditularkan atau diturunkan secara genetik.

Diagnosis Sindrom Guillain-Barre

Sebaiknya, segera temui dokter jika kamu sering mengalami kesemutan, nyeri pada otot tangan dan kaki, atau otot melemah secara progresif dari bagian tubuh bawah menjalar ke atas. Penting untuk melakukan pemeriksaan, karena mungkin saja gejala tersebut merupakan gejala awal sindrom Guillain-Barre. Terlebih lagi jika kamu mengalami gejala sulit menelan, kelumpuhan sementara pada wajah dan tungkai, sulit bernapas, bahkan pingsan.

Selain melalui gejala yang dirasakan oleh pengidapnya, diagnosis sindrom Guillain-Barre bisa ditentukan melalui pemeriksaan saraf, misalnya studi konduksi saraf untuk mengukur kecepatan sinyal saraf dan elektromiografi yang bertujuan mengukur aktivitas saraf otot. Selain kedua metode tersebut, dokter juga bisa melakukan pemeriksaan cairan saluran sumsum tulang belakang melalui metode yang disebut pungsi lumbal.

Itulah sedikit penjelasan tentang sindrom Guillain-Barre. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di aplikasi Halodoc. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan