Ketahui 2 Perbedaan Sakit Kepala Biasa dan Vertigo

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 Februari 2021
Ketahui 2 Perbedaan Sakit Kepala Biasa dan VertigoKetahui 2 Perbedaan Sakit Kepala Biasa dan Vertigo

Halodoc, Jakarta - Sudah tak asing dengan sakit kepala vertigo? Sakit kepala vertigo tak hanya membuat pengidapnya mengalami pusing, tapi juga berbagai kondisi lain yang tidak mengenakan. Meski begitu, pengidap penyakit ini bisa mengalami vertigo dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Vertigo bisa menyerang seseorang dalam hitungan menit atau jam. Hal yang mesti diingat, bila tingkat keparahan sudah terbilang berat, penyakit ini bahkan bisa membuat pengidapnya terjatuh. Pertanyaannya, apa saja perbedaan sakit kepala vertigo dengan sakit kepala biasa? 

Baca juga: 4 Fakta & Mitos Vertigo Pada Wanita

1.Gejala yang Berbeda

Gejala yang paling sering dialami pengidap sakit kepala vertigo adalah rasa pusing seperti berputar-putar. Pengidapnya akan merasakan benda di sekelilingnya berjalan memutar dengan diikuti telinga berdengung. Kondisi ini membuat pengidapnya merasa mual dan ingin muntah.

Jika penyakit vertigo itu terus berlanjut, biasanya pengidap dapat terjatuh karena tidak kuat berdiri. Bahkan apabila telah berbaring dan menutup mata, pengidap tetap merasa tubuhnya berputar-putar dan rasa berdebar hingga dapat menyebabkan pingsan. Selain itu, gejala sakit kepala vertigo juga bisa berupa:

  • Masalah memfokuskan mata.
  • Kehilangan pendengaran di satu telinga.
  • Kehilangan keseimbangan (dapat menyebabkan jatuh).
  • Kesulitan menelan.
  • Masalah gerakan mata.
  • Kelumpuhan wajah.
  • Ucapan cadel.
  • Kelemahan pada anggota badan.

Sedangkan sakit kepala biasa gejalanya berupa rasa sakit atau nyeri di kepala. Gejala ini bisa muncul secara bertahap atau mendadak. Nyeri sakit kepala biasa ini biasanya muncul di salah satu sisi kepala, atau di seluruh bagian kepala. Sakit kepala biasa membuat kepala terasa berdenyut, atau seperti terlilit kencang oleh tali. 

Baca juga: Ketahui 5 Cara Alami Mengatasi Sakit Kepala

2.Vertigo Umumnya Gegara Gangguan Telinga

Menurut National Institutes of Health, penyebab sakit kepala vertigo terbagi menjadi dua, yaitu vertigo perifer dan sentral. Pada banyak kasus, sakit kepala vertigo disebabkan oleh jenis perifer, yaitu gangguan pada telinga bagian dalam yang mengontrol keseimbangan tubuh. Sementara itu, sakit kepala vertigo sentral disebabkan oleh gangguan pada otak atau sistem saraf pusat.

Beberapa pemicu sakit kepala vertigo perifer adalah labirinitis (iritasi dan pembengkakan pada telinga bagian dalam) dan penyakit Meniere. Sedangkan sakit kepala vertigo sentral bisa disebabkan oleh penyakit pembuluh darah, stroke, tumor, hingga multiple sclerosis.

Sementara itu, penyebab sakit kepala biasa lain lagi ceritanya. Sakit kepala biasa bisa disebabkan oleh perilaku sehari-hari, seperti telat makan atau kurang tidur. Di samping itu, sakit kepala biasa juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti sakit gigi, migrain, hipertensi, hingga tumor otak. 

Nah, itulah dua perbedaan sakit kepala biasa dan vertigo yang perlu diketahui. 

Baca juga: Terapi Vertigo Ini Bisa Kamu Lakukan di Rumah!

Kapan Harus ke Dokter?

Bagi kamu yang mengalami sakit kepala vertigo yang tak kunjung membaik atau mengganggu aktivitas, segeralah temui atau tanyakan pada dokter. Apalagi bila vertigo dibarengi dengan gangguan penglihatan, bicara menjadi cadel, hingga gangguan koordinasi tubuh. 

Sedangkan sakit kepala biasa juga tidak bisa dipandang remeh. Segera minta bantuan medis bila sakit biasa disertai:

  • Kebingungan atau kesulitan memahami ucapan.
  • Pingsan.
  • Demam tinggi, lebih dari 39-40 derajat Celcius.
  • Mati rasa, kelemahan atau kelumpuhan di satu sisi tubuh.
  • Leher kaku.
  • Kesulitan melihat.
  • Kesulitan berbicara.
  • Kesulitan berjalan.
  • Mual atau muntah.

Nah, bila mengalami gejala-gejala di atas, tanyakan langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. 

Selain itu, kamu juga bisa membeli obat atau vitamin untuk mengatasi keluhan sakit kepala biasa atau vertigo melalui aplikasi Halodoc, sehingga tidak perlu repot keluar rumah. Sangat praktis, bukan? 



Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021.Vertigo-associated disorders
National Health Service - UK. Diakses pada 2021. Vertigo
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Headache.
Healthline. Diakses pada 2021. Headache.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan